Mahasiswi FKH Unair Tewas Dalam Mobil

FAKTA Mahasiswi FKH Unair Tewas di Dalam Mobil: Ada Selang Kecil, Tabung Gas Helium dan Surat Wasiat

Inilah fakta kasus BC (21) mahasiswi FKH Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, tewas di mobil, ada selang kecil, tabung gas helium dan surat wasiat

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
instagram/FKH Unair / Tribun Jakarta
Kolase Foto BC (kiri) mahasiswi FKH Unair, ilustrasi tewas di dalam mobil (tengah) dan mayat BC (kanan) saat dievakuasi - Fakta Mahasiswi FKH Unair Tewas di Dalam Mobil, Ada Selang Kecil, Tabung Gas Helium dan Surat Wasiat 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah fakta di balik kasus BC (21), mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, tewas dalam mobil.

Baca juga: Tewas di Dalam Mobil, Mahasiswi FKH Unair Punya Prestasi Mentereng hingga jadi Asisten Dosen

Diketahui jika BC tewas dalam mobil menyisakan misteri lantaran meninggalkan beberapa barang di dekatnya.

Saat itu BC ditemukan tewas dengan mengenakan kaus putih, celana putih agak krem, dan sandal yang juga warna putih .

Korban duduk di bangku kemudi mobil warna hitam yang dalam kondisi tertutup.

"Ditemukan pagi tadi sekitar pukul 05.30 WIB oleh petugas sekuriti yang sedang patrol. Dari temuan itu kemudian dilaporkan ke polisi," kata Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo dilansir dari Tribun Jatim.

Ketika ditemukan, satpam yang tengah bertugas merasa curiga dengan mobil warna hitam bernopol AG 1484 BY itu.

Sebab saat itu korban ditemukan dalam kondisi kepala terbungkus plastik, yang di bagian lehernya terlakban.

"Plastik yang menutup kepala korban itu terhubung dengan selang kecil yang nyambung ke sebuah tabung di sebelahnya. Tabung gas helium yang berada di sebelah korban," lanjut Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo.

Baca juga: Sosok BC Mahasiswi FKH Unair Tewas di Dalam Mobil, Pertama Kali Ditemukan Satpam

Baca juga: Mahasiswi FKH Unair Tewas di Dalam Mobil, Kepala Terbungkus Plastik hingga Ditemukan Surat

Petugas pun melakukan pemeriksaan terhadap jasad korban di lokasi kejadian.

Di sana tidak ditemukan luka atau bekas penganiayaan.

Termasuk barang-barang di dalam mobil juga tidak ada yang hilang.

Mahasiswi FKH Unair Tewas di Dalam Mobil, Tinggalkan Surat Wasiat Pilu Soal Hidup di Belakang Kepala
Mahasiswi FKH Unair Tewas di Dalam Mobil, Tinggalkan Surat Wasiat Pilu Soal Hidup di Belakang Kepala (Tribun Jakarta/Dok Polresta Sidoarjo / Kompas)

Namun polisi belum bisa mengambil kesimpulan, apakah korban meninggal dunia akibat mengakhiri hidup atau dibunuh orang lain.

"Korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi. Kita tunggu hasil autopsinya terlebih dulu untuk memastikan penyebab kematiannya," ujar Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo.

Di sisi lain, petugas juga sudah melakukan olah TKP dan terus melakukan penyelidikan dengan memintai keterangan sejumlah saksi untuk mengungkap peristiwa ini.

Dari pemeriksaan di lokasi, petugas juga menemukan sebuah surat yang diduga merupakan surat wasiat dari korban untuk keluarga dan orang-orang dekatnya.

Namun surat itu juga masih dalam penyelidikan, apakah benar surat tersebut dibuat korban sendiri sebelum meninggal atau tidak.

Reaksi Keluarga Syok

Sementara itu Gunawan, ayah BC (21), mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair) yang ditemukan tewas di dalam mobil berkaca-kaca saat bercerita terkait kematian sang anak.

Ia dan sang istri sendiri tak menyangka jika putri yang paling ia sayangi tewas dengan kondisi tak wajar.

"Ini anak yang paling saya sayangi," ungkap pria itu dengan mata berkaca-kaca dilansir dari Surya.co.id.

Dalam kesempatan itu Gunawan juga mengungkap jika anaknya memang tertutup.

Kedua orangtuanya juga tidak mengetahui permasalahan yang mengakibatkan putrinya ditemukan meninggal tidak wajar.

"Saya dan ibunya sangat menyayanginya," ungkapnya.

Tangis Orangtua Mahasiswi FKH Unair Tewas di Dalam Mobil, Syok Putri Akhiri Hidup
Tangis Orangtua Mahasiswi FKH Unair Tewas di Dalam Mobil, Syok Putri Akhiri Hidup (Surabaya.Tribunnews.com/Didik Mashudi / Instagram/FKH Unair)

Gunawan membenarkan bila putrinya meninggalkan surat wasiat untuk kedua orangtuanya.

Tulisan dalam bahasa Inggris itu sangat mendalam, intinya almarhumah mengatakan bahwa setelah membuka mata untuk melihat dunia, ternyata dunia juga tidak bersih.

Gunawan juga menjelaskan tindakan yang dilakukan putrinya menggunakan gas helium.

"Saya sampai sekarang belum tahu, gas helium itu didapatkan dari mana. Ada dugaan gas helium dibeli lewat online," jelasnya.

Sementara surat yang ditujukan untuk ibunya, isinya meminta maaf kalau telah menjaga selama ini.

"Mungkin sudah tidak kuat lagi menahan derita di dunia. Namun derita apa kami juga tidak tahu," ungkapnya.

Dalam surat wasiat yang ditulis dua lembar itu, sebutnya, tidak tertuang alasannya.

"Saya tadi juga mendatangkan penerjemah bahwa tidak ada soal asmara. Makanya kami juga bingung," jelas Gunawan.

Namun Gunawan mengakui anaknya merupakan tipe anak pendiam dan kalau bicara secukupnya.

CA merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.

"Ini anak yang paling saya sayangi. Paling nurut dan bukan jiwa pemberontak. Kalau diajak bicara menerima dengan baik dan dijalankan," kenangnya.

Baca juga: Awal Mula Enuh Nugraha Alumnus ITB Alami ODGJ, Sempat Dibawa ke Cianjur untuk Dirawat

Gunawan yang berada di Kota Kediri mengaku kaget setelah mendapatkan kabar putrinya ditemukan meninggal di dalam mobil.

"Saya dikabari pagi pukul 09.00 WIB. Saya tidak ada firasat apa-apa, tetapi saya kemarin gelisah baru tidur pukul 07.00 WIB pagi," imbuhnya.

BC alias CA terakhir kali bertemu keluarganya saat pulang ke Kediri untuk coas (co-asistensi) di tempat penyembelihan hewan di Kelurahan Pojok pada Senin (30/11/2023).

CA kembali lagi ke Surabaya pada Selasa (31/11/2023) pagi.

Malahan Rabu (1/11/2023) pagi kembali lagi ke Kediri melayat orangtua temannya sesama mahasiswa Unair yang meninggal di Kelurahan Banjaran, Kota Kediri.

"Yang tahu bukan saya. Teman-teman saya yang cerita, anakmu pakai baju ireng (hitam)," jelasnya.

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved