Siswa SD Dibully Hingga Kepalanya Pecah

Reaksi Kepsek SD Pekalongan Kasus Siswa Luka di Kepala Dibanting Teman Viral, Sebut Masalah Selesai

Sosok kepala sekolah dasar (SD) di Pekalongan kini menanggapi soal kasus siswa luka di kepala usai dibanting temannya, sebut masalah sudah selesai...

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Moch Krisna
Tribun Jateng/Indra Dwi Purnomo
Reaksi Kepsek SD Pekalongan Kasus Siswa Luka di Kepala Dibanting Teman Viral, Sebut Masalah Selesai 

Saat ditanyakan lagi kenapa kepalanya diperban, anaknya menjawab jatuh saat lari.

Baca juga: Kode Promo GoFood Hari Ini 5 November 2023, Diskon Hingga 35 Persen, Hemat 70 Ribu dan Ada Cashback

Baca juga: Alasan Yoris Tak Setujui Danu jadi JC Kasus Subang, Tak Terima Lihat Rekontruksi Jasad Ibu Diseret

Sampai akhirnya di sore hari, beberapa orangtua murid lain datang ke rumahnya dan menceritakan kronologi kejadian sebenarnya bahwa anaknya dibanting oleh temanya di sekolah.

Keesokan harinya ibu tersebut mengkonfirmasi kejadian itu ke pihak sekolah dan hanya dijawab "semua sudah diselesaikan baik-baik dan anaknya sudah bermain lagi".

Peristiwa seperti ini sebenarnya bukan pertama kali, saat bermain di rumah anaknya juga pernah diajak berantem-beranteman dan sudah dibanting 2x namun anaknya pergi dan tidak meladeni.

Atas peristiwa itu, Ibu murid tersebut memohon agar pihak sekolah berani menegur dengan tegas terhadap anak tersebut agar tidak kejadian hal serupa lagi.

Saat ini ibu tersebut sudah memeriksakan kondisi luka di bagian kepala anaknya.

Menurut dokter jika ingin mengetahui kondisi detilnya maka akan diberikan surat rujukan untuk dilakukan CT scan.

Namun karena ada kendala biaya dan belum adanya BPJS, saran tersebut tidak dilanjutkan.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Pekalongan Ipda Suwarti saat dihubungi Tribunjateng.com, Jum'at (3/11/2023) membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Betul mas, kemarin anggota Polsek Sragi, sudah ke rumah korban. Hal ini menindaklanjuti adanya postingan di media sosial. Sehingga, anggota langsung menuju ke rumah korban," katanya.

Menurutnya, direncanakan hari ini anggota Polsek Sragi aku ke sekolah tempat korban bersekolah.

"Hari ini anggota Polsek akan ke sekolah SDN 3 Sragi," ujarnya.

Pihaknya juga menambahkan, mediasi pertama tidak melibatkan polisi dan tidak dilaporkan ke polisi.

"Setelah ada postingan di medsos dari polsek langsung bergerak mendatangi korban," tambahnya.

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved