Mertua Bunuh Menantu di Pasuruan

Sering ke Tempat Prostitusi, Kebiasaan Satir Terbongkar Usai Bunuh Menantu Hamil 7 Bulan di Pasuruan

Terungkap tabiat buruk Khoiri alias Satir, mertua bunuh menantu hamil 7 bulan di Pasuruan, sering sewa wanita panggilan dan pergi ke tempat prostitusi

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
SURYAMALANG.COM/Galih Lintartika
Tabiat Busuk Satir Mertua Bunuh Menantu Hamil 7 Bulan di Pasuruan, Sering Sewa Wanita Panggilan 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap tabiat buruk Khoiri alias Satir (53) selaku mertua bunuh menantu hamil 7 bulan di Pasuruan.

Baca juga: Ditolak Lakukan Asusila Ternyata jadi Motif Mertua Bunuh Menantu Hamil 7 Bulan di Pasuruan

Diketahui jika Satir tega membunuh menantunya Fitria Almuniroh Hafidloh Diana (23) karena tak kuat menahan nafsu ditolak berhubungan intim.

Polisi memberikan penjelasan resmi soal motif pembunuhan Fitria Almuniroh Hafidloh Diana (23) oleh mertuanya, Satir (53) di Pasuruan, Jawa Timur.
Polisi memberikan penjelasan resmi soal motif pembunuhan Fitria Almuniroh Hafidloh Diana (23) oleh mertuanya, Satir (53) di Pasuruan, Jawa Timur. (SURYA.CO.ID/Galih Lintartika)

Hal tersebut sontak membuat tabiat buruk dari Satir ikut terungkap.

Ibu kandung Fitria, Nurul Afini, menyebut bahwa satir kerap bermain perempuan.

Hal itu lantaran pelaku adalah seorang duda yang telah ditinggal istrinya meninggal selama 10 tahun.

"Enggak ada (curiga ke pelaku). Cuma wedokan (sering berurusan dengan perempuan) iya. Kawinan. (Suka nikah atau main perempuan)," imbuh Nurul Afini dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jatim.

Cerita ibunda korban soal perangai pelaku nyatanya diamini oleh pihak kepolisian.

Usut punya usut, pelaku ternyata sering menyewa PSK dan pergi ke tempat prostitusi.

"Pelaku ini sering ke tempat prostitusi untuk menyewa PSK. Ini juga masih dalam pengembangan lebih lanjut," ujar Kompol Hari Aziz.

Tak cuma tahu soal besannya kerap main perempuan, Nurul Afini juga sempat mendengar kabar bahwa pelaku dan anaknya sering bertengkar.

"Pernah, suami anak saya bertengkar dengan bapaknya. Jadi anak saya diam di kamar gak mau ikut-ikut," kata Nurul Afini.

Baca juga: Heboh Bocah Ditemukan di Semak, Wanita Ini Ngaku Ibunya, Klaim Bukti Tanda Lahir

Baca juga: Firasat Ibu Fitria Sebelum Anak Tewas Dibunuh Mertua di Pasuruan, Sering Minta Maaf Tanpa Sebab

Lebih jauh, diketahui jika Satir melakukan pembunuhan kepada Fitria di rumahnya, Selasa (31/10/2023).

Ia nekat melukai menantunya menggunakan pisau dapur di rumahnya, Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Wanita Hamil 7 Bulan Dibunuh Mertua di Pasuruan Sempat Terlibat Cekcok di Rumah, Kini Bernasib Pilu
Wanita Hamil 7 Bulan Dibunuh Mertua di Pasuruan Sempat Terlibat Cekcok di Rumah, Kini Bernasib Pilu (TribunJatim.com/Luhur Pambudi)

Belakangan, aksi pembunuhan yang dilakukan Khoiri terhadap Fitria diketahui oleh suami korban sekaligus anak pelaku.

Sueb (31) terkejut saat melihat istrinya bersimbah darah di kamar.

Pulang kerja, Sueb pun langsung membawa Fitria yang sedang hamil ke Puskesmas terdekat.

Namun nahas, nyawa Fitria dan bayinya tak bisa diselamatkan.

Tak berselang lama dari kejadian tersebut, Khoiri pun diringkus warga dan Polres Pasuruan.

Motif Pelaku

Segera menyelidiki kasus tersebut, penyidik kepolisian akhirnya mengetahui motif pelaku melakukan pembunuhan.

Ternyata motifnya karena pelaku ditolak berhubungan intim oleh korban.

Hal tersebut diungkap oleh Wakapolres Pasuruan Kompol Hari Aziz dalam siaran pers hari ini, Kamis (2/11/2023).

Sifat Asli Fitria Wanita Hamil 7 Bulan Dibunuh Mertua di Pasuruan, Patuh Pada Orangtua dan Jago Masak
Sifat Asli Fitria Wanita Hamil 7 Bulan Dibunuh Mertua di Pasuruan, Patuh Pada Orangtua dan Jago Masak (TribunJatim.com/Luhur Pambudi)

Kepada penyidik, pelaku mengakui perbuatannya sebelum menghabisi menantu.

Khoiri menyebut dirinya tak bisa menahan hawa nafsu melihat sang menantu selesai mandi.

Tanpa pikir panjang, Khoiri pun langsung masuk ke kamar menantunya.

Kala itu di rumah memang hanya ada Khoiri dan Fitria saja.

Sementara suami korban, Sueb sedang interview kerja.

"Korban karena habis mandi, dia (pelaku) melihat korban di dalam kamar dalam posisi terlentang tidur. Karena hasratnya muncul, mertuanya ini masuk ke dalam kamar menciumi menantunya," ungkap Kompol Hari Aziz dalam tayangan Kompas TV.

Baca juga: Curhat Pilu Ibu Fitria, Menantu Dibunuh Mertua di Pasuruan, Hancur Hati Anak dan Calon Cucu Tewas

Tiba-tiba didatangi mertuanya, Fitria berontak.

Dalam kondisi hamil, Fitria pun berteriak dan menghindari aksi mesum Khoiri.

"Setelah itu korban berteriak-teriak. Pelaku lari ke dapur mengambil pisau, menuju kamar dan menindih korban lalu disayat lehernya (menantu)," ujar Kompol Hari Aziz.

"(Motifnya) pelecehan seksual terhadap anak menantu," sambungnya.

Kisah Cinta Fitria Wanita Hamil 7 Bulan Dibunuh Mertua, Tewas Ditangan Ayah Suami Karena Nafsu Bejat
Kisah Cinta Fitria Wanita Hamil 7 Bulan Dibunuh Mertua, Tewas Ditangan Ayah Suami Karena Nafsu Bejat (SURYAMALANG.COM/Galih Lintartika)

Atas perbuatan keji yakni menghilangkan nyawa menantu dan calon cucunya, Khoiri terancam hukuman mati atau penjara seumur hidup.

Sadar aksinya terlampau sadis, Khoiri hanya bisa menyesali perbuatannya.

"Menyesal saya, pak. Tadi saya sumpek (penat) pikirannya. Pikiran saya pendek, jual TV tidak laku-laku buat bayar-bayar, bingung saya," kata Khoiri dalam rekaman Polres Pasuruan.

Diungkap Khoiri, ia gelap mata saat membunuh menantunya.

"Tidak ada pikiran apa-apa, pak. Setan di pikiran, sudah gelap," pungkas Khoiri.

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved