Mertua Bunuh Menantu di Pasuruan

Fakta Kekejaman Satir Bunuh Menantu Hamil 7 Bulan, Tempramental Hingga Sering ke Tempat Prostitusi

Sederet kekejaman Khoiri atau Satir(53) mertua tega membunuh menantunya di Pasuruan, Jawa Timur satu per satu terungkap. sering ke tempat prostitusi

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunsumsel.com
Fakta Kekejaman Satir Bunuh Menantu Hamil 7 Bulan, Tempramental Hingga Sering ke Tempat Prostitusi 

Karena di mata keluarganya, sejak mulai terikat hubungan sebagai besan sejak anak mereka resmi menikah pada Mei 2023 kemarin, sosok Khoiri terbilang baik.

"Baik aja. Bagus. Saya enggak curiga. Saya kemarin (saat berkunjung pada hari Minggu) saya kan kecapekan habis dari jalan sehat Hari Santri, saya dicarikan dukun pijat biar pijat badan saya. Yang mencarikan ya, besan saya. Gak ada masalah (perilaku sosial pelaku). Setiap kami ke sana selalu dibawakan sesuatu (oleh-oleh)," ujar Nurul saat ditemui di kediamannya, kawasan Medokan Ayu, Rungkut, Surabaya, Rabu (1/11/2023) dikutip dari Tribun Jatim.com.

Tak hanya itu, ia juga mengungkap soal adanya luka memar pada bagian bawah gundukan kehamilan perut buncit sang anak.

Ia mengaku tak mengetahui pasti, apa penyebab luka memar itu.

Namun, Nurul Afini meyakini, bekas tersebut merupakan akibat perbuatan penganiayaan.

Rudapaksa dan Bunuh Menantu

Wakapolres Pasuruan Kompol Hari Aziz mengatakan motif pembunuhan didasari karena mertua tidak bisa menahan hawa nafsunya.

Tersangka berusaha memperkosa menantunya, dan menjadi emosi karena mendapat perlawanan hingga akhirnya berbuat nekat menghabisi korban yang merupakan istri dari anaknya, Sueb (31).

"Saat kejadian, suami korban ini sedang interview pekerjaan. Di dalam rumah, hanya ada korban dan tersangka," kata Aziz, dilansir dari Surya.co.id, Kamis (2/11/2023).

Dia menyebut, dugaan kuat, tersangka ini tidak bisa menahan nafsunya saat melihat menantunya yang sedang hamil 6 bulan keluar dari kamar mandi.

Baca juga: Ditolak Lakukan Asusila Ternyata jadi Motif Mertua Bunuh Menantu Hamil 7 Bulan di Pasuruan

Saat itu, kondisi rumah hanya ada mertua dan menantu, sedangkan sang suami tengah bekerja.

"Dari situlah, tersangka tidak bisa menahan nafsunya melihat tubuh menantunya. Tersangka langsung mendatangi korban di kamarnya," sambung Wakapolres.

Korban menjerit histeris sempat melawan perbuatan bejat ayah mertuanya.

"Upaya tersangka itu ditolak dan dilawan sama korban. Bahkan, korban pun sempat berteriak setelah aksi percobaan pemerkosaan itu," ujar dia.

Dugaan kuat, tersangka ini panik dan ketakutan melihat menantunya melawan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved