Detik-Detik Polisi di Palembang Gagalkan Wanita Nyaris Akhiri Hidup, Pintu Rumahnya Sampai Didobrak

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Upaya mengakhiri hidup yang dilakukan wanita berinisial AV (23) berhasil digagalkan Tim Hunter Reborn Presisi Polrestabes Palembang dan Polda Sumsel.

Tindakan cepat segera dilakukan setelah ada pesan masuk ke nomor WhatsApp Bantuan Polisi (banpol) Polda Sumsel 0813-70002-110, Kamis (2/11/2023) sekira pukul 00.30 WIB. 

Pesan itu dikirim oleh keluarga AV yang di Depok dan mengabarkan bahwa wanita muda tersebut mengindikasikan akan mengakhiri hidup. 

Diketahui, AV berasal dari Purworejo, Jawa Tengah dan kini tinggal ke kota Palembang tepatnya di Kawasan Tanjung Barangan Kecamatan Ilir Barat 1. 

Terkuaknya upaya AV untuk mengakhiri hidup berawal saat rekannya yang bernama Imran mengetahui bahwa AV sudah 2 hari tidak bekerja.

Baca juga: Agus Fatoni Pj Gubernur Sumsel Ingatkan Lurah Jangan Besak Gaya, Ajarkan 3 Prinsip Kerja

Saat Imran mencari tahu penyebabnya, AV berujar ia akan mengakhiri hidup. 

Dari sana imran pun mendatangi rumah AV namun setibanya disana tidak ada respon meski sudah dipanggil berkali-kali.

Panik, Imran pun melaporkan hal ini ke keluarga AV yang berada di depok.

Mengetahui informasi itu, keluarga AV pun melaporkan kejadian tersebut melalui aplikasi bantuan polisi.

"Bener tadi malam ada seorang wanita bernama AV hendak melakukan percobaan bunuh diri, dengan banyak menenggak obat-obatan," ungkap Kapolrestabes, Palembang. Kombes Pol Harryo Sugihhartono didampingi Kasat Reskrim AKBP Haris Dinzah kepada, Kamis siang.

Polisi yang mendapat informasi tersebut bergegas mendatangi lokasi yang dilaporkan. 

Setibanya disana, polisi langsung mendobrak pintu rumah AV sebab tidak kunjung ada respon dari wanita muda tersebut. 

Disaat itu, polisi sudah mendapati AV dalam kondisi lemas diduga akibat terlalu banyak meminum obat-obatan. 

"Dari saya korban pun langsung kita larikan ke RS Siloam, Palembang, " tegasnya. 

Polisi masih mendalami penyebab AV nekat berupaya mengakhiri hidupnya. 

"Hingga kini korban masih dirawat di RS Siloam, dan masih dalam keadaan lemah," ujarnya. 

DISCLAIMER:

Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.

Bisa menghubungi RSJ Ernaldi Bahar Palembang

Nomor Telepon (0711) 5645126
WhatsApp 0813-7365-3005. (Sripoku/Andyka Wijaya)