Breaking News

Anak Pensiunan Polisi Bunuh Bocah SD

Ada Potensi Balasan, Puluhan Polisi Amankan Rumah MFM, Anak Pensiunan Polisi Bunuh Bocah SD di Palu

Diketahui, pantauan TribunPalu.com, Kamis (2/11/2023) pukul 11.30 Wita, sedikitnya 10 personel berseragam polisi duduk di sekitar rumah terduga pelaku

Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunsumsel.com
Ada Potensi Balasan, Puluhan Polisi Amankan Rumah MFM, Anak Pensiunan Polisi Bunuh Bocah SD di Palu 

"Kalau untuk penjagaan kami sudah dari pagi di sini. Orang-orang di dalam rumah juga sudah pergi, nanti kalau mau minta keterangan lebih lanjut langsung ke Kasatreskrim saja," kata petugas polisi yang duduk di rumah itu.

Diketahui, penjagaan polisi di rumah pelaku untuk mengantisipasi aksi balasan dari keluarga korban.

Kabarnya, keluarga korban tak terima dan berupaya melakukan serangan terhadap rumah pelaku.

Terduga pelaku MF diketahui anak pensiunan polisi berpangkat AKBP.

Korban MF ditemukan tanpa busana sehingga terduga pelaku dikaitkan dengan Predator Anak.

Isak tangis keluarga bocah Sekolah Dasar di Kota Palu ditemukan tewas dibunuh diduga anak pensiunan polisi.
Isak tangis keluarga bocah Sekolah Dasar di Kota Palu ditemukan tewas dibunuh diduga anak pensiunan polisi. (Ig@sedangrame)

Baca juga: Pernyataan Orangtua Bocah SD Diduga Dibunuh Anak Pensiunan Polisi, Minta Pelaku Dihukum Berat

Baca juga: Isak Tangis Ibu dari Bocah SD di Sulteng Dibunuh Anak Pensiunan Polisi: Ya Allah Anakku

Kronologi Kejadian

Dilaporkan hilang selama dua hari, AR seorang bocah sekolah dasar (SD) berusia 8 tahun ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Jasadnya ditemukan tergeletak di lorong 5, Jl Asam 2, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (31/10/2023) malam.

Saat ditemukan, tubuh bocah malang itu dalam kondisi tanpa mengenakan busana.

Diduga dia menjadi korban kekerasan seksual.

Kapolsek Palu Barat AKP Rustang menjelaskan awal mula penemuan jasad korban.

Pihaknya mendapat informasi dari orang tua korban, Selasa (31/10/2023) pukul 20.45 Wita yang melaporkan kehilangan anaknya.

"Anaknya dibawa pelaku berinisial MFM (16) sudah 2 hari, tapi belum kembali, tim bersama pelaku dan orang tua korban langsung mencari titik terakhirnya," kata Kapolsek Palu Barat AKP Rustang.

Ahmad Rifai (30), paman korban mengatakan, korban AR awalnya diajak pelaku berinisial MFM bermain sepeda bersama-sama.

"Jadi korban ini diajak naik sepeda dan diiming-imingi es krim. Tiba-tiba korban dibawa ke TKP," kata Ahmad Rifai kepada wartawan di rumah duka, Jl Asam, Kecamatan Palu Barat, Rabu (1/11/2023).

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved