Mertua Bunuh Menantu di Pasuruan

Sosok Sueb Suami Fitria yang Tewas Dibunuh Ayahnya di Pasuruan, Pilu Kehilangan Istri Hamil 7 Bulan

Inilah sosok Sueb selaku suami Fitria, wanita hamil yang dibunuh oleh mertuanya di Pasuruan, pilu kehilangan istri hamil anak pertama 7 bulan kandunga

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
Pixabay / Youtube/Tribun Sumsel
Ilustrasi hami (kiri) dan Satir (kanan) mertua yang bunuh menantu - Fitria ditemukan suaminya dalam kondisi tergeletak berlumur darat. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah sosok Sueb, suami Fitria, wanita hamil 7 bulan yang dibunuh oleh mertuanya di Pasuruan, Jawa Timur.

Sueb berusia 31 tahun ini merupakan warga Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Pasuruan.

Baca juga: Sosok Fitria Menantu Dibunuh Mertua di Pasuruan, Sedang Hamil 7 Bulan, Suami Teriak Histeris

Sueb diketahui tengah menanti buah hatinya dengan sang istri, Fitria Almuniroh Hafidloh Diana (23) yang tengah hamil 7 bulan.

Satir (kiri) mertua bunuh menantu yang sedang hamil 7 bulan di Pasuruan. Menantunya itu bernama Fitria. Ia memang tinggal di rumah Satir bersama suaminya.
Satir (kiri) mertua bunuh menantu yang sedang hamil 7 bulan di Pasuruan. Menantunya itu bernama Fitria. Ia memang tinggal di rumah Satir bersama suaminya. (YouTube Tribun Sumsel/Shutterstock)

Namun kini Sueb hanya dapat menerima nasib pilu lantaran sang istri yang tengah hamil 7 bulan dibunuh ayah mertuanya sendiri pada Selasa, (31/10/2023) sore.

Saat itu Sueb yang baru saja pulang kerja berteriak histeris setelah melihat istrinya, Fitria tergeletak di kasur bersimbah darah.

Mengetahui hal tersebut, Sueb pun langsung melarikan istrinya yang tengah hamil tujuh bulan tersebut ke Puskesmas Purwodadi.

Namun takdir berkata lain, Fitria meninggal perjalanan.

Dugaan kuat, korban kehabisan darah sehingga nyawanya tidak tertolong.

Luka yang dialami oleh Fitria ini diduga karena digorok menggunakan pisau oleh mertuanya sendiri, Khoiri alias Satir (53).

Baca juga: Kondisi Terkini Anak Sulung Hamka Ditemukan Lemas dengan Ibu, Masih Dirawat di RS Polri Kramat Jati.

Baca juga: Tak Menangis Ditemukan di TKP, Istri Hamka Diduga Depresi Berhari-hari Hidup dengan Jasad Suami

Saat kejadian, korban memang sedang di rumah bersama mertuanya. Sedangkan suaminya sedang bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Kebahagiaan Sueb menanti kelahiran anak pertamanya sirna pada Selasa (31/10/2023) sore kemarin.

Bahkan semakin pilu nasib Sueb karena ia gagal menjadi ayah dua bulab lagi.

Polisi Amankan Mertua

Sementara itu, Kapolsek Purwodadi AKP Pujianto menyebut, pihaknya sudah mengamankan pelaku yang diduga kuat tega membunuh anak menantunya sendiri.

"Dari hasil pemeriksaan sementara, setelah membunuh korban, pelaku melarikan diri ke rumah tetangganya dan masuk ke dalam kamar, dikunci," katanya.

AKP Pujianto menyebut, pelaku sudah diamankan ke Polsek untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Dugaan kuat, pelaku menggorok leher korban dengan pisau dapur.

"Pelaku sudah kami amankan dan itu yang terpenting bagi kami. Biarkan dia tenang sebelum dilakukan pemeriksaan," urai Pujianto.

(kiri) ilustrasi suami dan istri hamil. (kiri) Satir mertua. M Sueb Wibisono (31) warga Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur terisak pilu mengetahui istrinya hamil 7 bulan tewas dibunuh ayahnya
(kiri) ilustrasi suami dan istri hamil. (kiri) Satir mertua. M Sueb Wibisono (31) warga Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur terisak pilu mengetahui istrinya hamil 7 bulan tewas dibunuh ayahnya (Pixabay/SURYA.CO.ID/Galih Lintartika)

Menurut Kapolsek, warga tidak berani menangkap pelaku karena takut yang bersangkutan masih membawa pisau dan bisa mengancam lainnya.

"Kami masih dalami motifnya. Ini anggota dan teman-teman dari Polres juga sudah turun untuk mendalami pembunuhan mertua dan menantunya ini," paparnya.

Sejumlah spekulasi muncul dibalik kejadian ini.

Baca juga: Isi Chat Terakhir Hamka Sebelum Ditemukan Tewas dengan Anak di Koja, Curhat Ngeluh Sakit ke Keluarga

Rumor yang berkembang adanya cinta segitiga, hingga ada dugaan pemerkosaan.

"Masih kami dalami. Tapi yang jelas, suami korban menyebut istrinya itu sangat gemati (perhatian, red) ke mertuanya, karena sudah dianggap orang tuanya sendiri," paparnya.

Menurut Kapolsek Pujianto, pihaknya juga sudah mendengar informasi itu.

Namun pihaknya perlu waktu untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved