Sabu 22 Kg Dalam Mobil di Palembang
Kronologi Ungkap Kasus 32 Kg Sabu oleh BNNP Sumsel, Jaringan Aceh Medan dan Riau
Kronologi ungkap kasus 32 kilogram sabu oleh BNNP Sumsel di dua lokasi yakni kawasan Asrama Haji Palembang dan Jalan Ali Gatmir Sei Bayas Palembang.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kronologi ungkap kasus 32 kilogram sabu oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumsel di dua lokasi yakni kawasan Asrama Haji Palembang, Jalan Letjen Harun Sohar Kecamatan Sukarami dan Jalan Ali Gatmir Lorong Sei Bayas Kecamatan IT II, Palembang.
Selain mengamankan sabu seberat 32 Kg, petugas BNNP dan BNN RI Pusat turut juga diamankan dua orang tersangka berinisial RS dan MA.
Keduanya tersangka diketahui merupakan warga Sungsang, Kabupaten Banyuasin dan masuk jaringan Aceh, Medan dan Riau.
Ketika dikonfirmasi Sripoku.com, Kepala BNNP Sumsel Brigjen Pol Djoko Prihadi melalui Kabid Pemberantasan Kombes Pol Adi Herpaus mengatakan, terungkapnya sabu sebanyak 32 Kg ini ini berawal dari adanya informasi masyarakat yang masuk yang mengatakan akan ada transaksi narkoba jenis sabu dengan jumlah besar.
Lalu dilakukan penyelidikan mendalam, alhasil diketahui transaksi tersebut akan dilakukan di kawasan Asrama Haji, Palembang dengan melibat dua unit mobil, Selasa (31/10/2023), sekitar pukul 02.00.
"Dengan cepat dan sigap, kita memantau lokasi tersebut, dan kita berhasil mengamankan dua orang tersangka dalam satu mobil. Sedangkan mobil lainnya melarikan diri. Saat kita geledah, kita temukan 10 kilogram sabu-sabu," kata Adi kepada Sripoku.com grup Tribunsumsel, ketika dihubungi via telepon selulernya, Selasa (31/10) sore.
Baca juga: Hilang Sejak 26 Oktober, Remaja Putri 14 Tahun Warga Talang Kelapa Banyuasin Ditemukan Sehat
Lanjut Adi, saat dilakukan penggerebekan di kawasan Asrama Haji Palembang, mobil warna hitam berhasil melarikan diri.
Hingga ditemukan terparkir di Jalan Ali Gatmir Lorong Sei Bayas Kelurahan 10 Ilir Kecamatan IT II, Palembang.
Dari dalam mobil warna hitam tersebut, sambung Adi, anggotanya menemukan 22 kilogram sabu-sabu.
Dari total dua lokasi penangkapan itu, diamankan 32 Kg sabu
"Kita kita intai, mobil tersebut tidak ada pengemudinya lagi. kita curigai, sudah melarikan diri dan sekaligus meninggalkan mobil terparkir di TKP, di settingnya pelaku," katanya.
Lebih jauh Adi mengatakan, sabu yang diamankan itu berasal dari Riau dan merupakan jaringan Aceh, Medan dan Riau.
Hingga kini anggota BNNP Sumsel dan BNN RI Pusat masih melakukan pengembangan dan disinyalir masih ada beberapa pemain serta bandar yang terkait atas kepemilikan 32 Kg sabu tersebut.
"Masih kita kembangkan, untuk ngejar pemilik dan sopir mobil tersebut. Yang memarkirkan mobilnya di depan Mushollah Tayyibah tersebut," tutupnya.
Video Viral
Sebelumnya, penemuan 22 kilogram sabu dalam sebuah mobil Calya hitam yang terparkir di jalan kawasan 10 Ilir Palembang menghebohkan warga, Selasa (31/10/2023).
Dari informasi dihimpun, mobil berisi 22 kilogram sabu itu terparkir di depan Mushola At Toyyibah, Jalan Ali Gatmir, Kelurahan 10 Ilir, Kecamatan IT 2 Palembang.
Perekam video mengatakan, mobil tersebut berada tepat di depan Mushola Toyiba.
"Sekitar jam 1 atau 2, ada mobil nganggur di depan Mushola Toyiba. Kemudian ada bapak-bapak BNN dan ditemukan di dalammya ada sabu sekitar 22 kilogram. sudah diamankan sama pihak BNN," ucap perekam video.
Dilihat dari postingan video beredar, terlihat beberapa petugas BNN sedang memeriksa banyak paket sabu yang tersimpan dalam kotak warna hijau.
Paket-paket sabu itu disimpan dalam beberapa kardus air mineral lengkap dengan tali plastik dan diikat dengan tali plastik.
Petugas nampak memeriksa satu per satu paket sabu tersebut yang turut disaksikan oleh warga sekitar.
Sementara itu, Kabid Pemberantasan Narkoba BNN Sumsel Kombes Pol Adi Herpaus mengatakan sabu 22 kilogram itu sudah diamankan ke BNN, beserta diduga tersangka yang membawa barang haram tersebut.
"Sudah dibawa ke BNN. Sedang pengembangan oleh kami bersama BNN RI," ujar Adi ketika dikonfirmasi.
Namun ia enggan menyebut kronologi dan informasi lebih detail terkait penemuan sabu-sabu tersebut.
Sementara ini ada dua orang tersangka yang sedang diinterogasi.
"Nanti saja kami infokan. Ada dua orang yang masih diinterogasi, " katanya. (sripoku/andyka wijaya)
Baca berita lainnya langsung dari google news
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.