Istri Hidup Bersama Jasad Suami dan Anak

Ayah dan Anak Tewas Membusuk di Koja Diduga Gara-gara Keracunan? Polisi Kini Dalami : Ada Cairan

Misteri kematian ayah dan anak di Koja Jakarta Utara ditemukan tewas membusuk di rumahnya masih jadi teka teki.Salah satunya mengenai penyebab kemat

Editor: Moch Krisna
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Beberapa kantong yang dibawa polisi dari olah TKP lanjutan di rumah tempat penemuan jenazah ayah-anak membusuk di Koja. Polisi dalami dugaan jenazah ayah dan anak tewas membusuk di Koja tewas gara-gara keracunan obat 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Misteri kematian ayah dan anak di Koja Jakarta Utara ditemukan tewas membusuk di rumahnya masih jadi teka teki.

Salah satunya mengenai penyebab kematian dari Hamka (50) dan anak bungsunya Abid Qushayyi Akma (2).

Dugaan soal kemungkinan keduanya keracunan kini tengah didalami pihak kepolisian.

Melansir dari Tribunjakarta.com, Selasa (31/10/2023)  Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh mengatakan, tim sudah dikerahkan untuk menganalisa dugaan-dugaan tersebut untuk memastikan penyebab tewasnya ayah dan anak itu.

"Toksikologi forensik juga kami pandang perlu guna mengidentifikasi ada tidaknya unsur-unsur keracunan obat-obat keras yang berhubungan dengan kematian almarhum," kata Iverson.

Sejak penemuan jenazah membusuk pada Sabtu pagi lalu, polisi sudah berkali-kali melakukan olah TKP di rumah tersebut.

Dalam setiap kali olah TKP polisi selalu mendapatkan alias mengambil barang bukti tertentu guna kepentingan penyelidikan.

Misalnya hasil olah TKP hari ini, polisi membawa sample cairan dan sisa-sisa makanan dari dalam rumah itu.

"Beberapa kantong yang dibawa dari TKP itu ada beberapa sampel yang kami ambil di TKP," ucap Iverson.

"Ada cairan, kemudian sisa makanan, kemudian beberapa benda-benda yang kami anggap penting untuk dilakukan pemeriksaan secara laboratoris," tandasnya.

Pengakuan Istri Hamka

NHF Istri Hamka bos travel umroh yang ditemukan tewas membusuk di rumah bersama balita 1,5 tahun akhirnya kuak pernyataan.

Hal tersebut terjadi manakala NHF sadar setelah diselamatkan dan dibawa ke RS Pelabuhan dari rumahnya.

Melansir dari Tribunnewsbogor.com, selasa (31/10/2023)  Serda Bambang Babinsa Koramil 01 Koja Kodim 0502 Jakarta Utara Serda Bambang Dwi Ratmoko mengurai cerita mengejutkan tersebut.

Yakni saat istri Hamka akhirnya memberikan pernyataan terkait kabar suami dan anaknya tewas.

Kepada bidan dan perawat, istri Hamka menyebut pria yang meninggal di rumahnya bukan sang suami.

"Habis dibawa ke rumah sakit pelabuhan, (istri Hamka) udah sadar. Terus ditanya, katanya 'itu bukan suami saya yang meninggal'.

Di bidan itu dikasih makan, anaknya itu segera, makannya lahap," kata Serda Bambang.

Sebelumnya, istri dari pria bernama Hamka Rusdi (50) itu linglung setelah ditemukan lemas di dalam rumahnya kawasan Tugu, Koja, Jakarta Utara pada Sabtu (28/10).

Dalam tayangan wawancara di Youtube iNews TV, Serda Bambang mengaku langsung menyelamatkan anak korban yang selamat.

Posisi anak Hamka yang selamat itu berada di dalam kamar tidur.

Kondisi Terkini Anak Sulung Hamka Ditemukan Lemas dengan Ibu, Dijaga Pihak Keluarga
Kondisi Terkini Anak Sulung Hamka Ditemukan Lemas dengan Ibu, Dijaga Pihak Keluarga (instagram/hamkarusdi / Tribun Jakarta)

"Yang umur empat tahun yang anak cewek, kita keluarin, terus yang satunya kita lihat udah meninggal anak yang umur dua tahun," ungkap Serda Bambang.

Sempat melihat jasad anak Hamka yang tewas, Serda Bambang mendeskripsikan kondisinya.

Balita berusia dua tahun lebih itu keadaannya terbujur kaku di lantai dekat kasur.

"Posisinya nungging di bawah, di lantai. Sedangkan yang anak cewek ini di atas kasur.

Yang mayat anaknya ini di kamar kondisinya sudah membengkak, kulitnya terkelupas, keadaan enggak pakai celana," pungkas Serda Bambang.

Sementara itu, kondisi anak sulung Hamka yang selamat juga memprihatinkan.

Saat digendong dan dievakuasi, anak usia 4 tahunan itu langsung menangis histeris.

"Kalau yang masih hidup ya kondisinya lemas, nangis. Habis itu kita amanin, kita ambil dari dalam kamar kita keluarin, dia nangis kejer," ucap Serda Bambang.

Terkait kondisi rumah korban, Serda Bambang melihat ketidakberaturan.

Terlebih rumah tersebut tertutup rapat.

Bahkan suara tangisan bocah yang selamat tersebut tidak terdengar dari luar.

Diungkap Serda Bambang, rumah tersebut dikunci dari dalam.

"Dari luar enggak kedengaran karena tertutup semua. Jadi kita dari luar aja enggak nyium bau.

Setelah pintu dibuka baru nyium bau. Jendela semua tertutup. Pintu terkunci dari dalam," kata Serda Bambang.

Di dalam rumah yang dihuni empat orang itu diakui Serda Bambang sangat berantakan.

Bahkan baju-baju milik korban berserakan tak beraturan.

"Di dalam rumah itu acak-acakan. Baju itu berantakan semua. Di teras itu ada berantakan mainan anaknya. Jadi anaknya cuma main di teras," pungkas Serda Bambang.

Hasil Autopsi

Sebelumnya diwartakan, pihak kepolisian mengungkap fakta terbaru terkait kematian ayah dan anak di Koja tersebut.

Berdasarkan pemeriksaan forensik dan hasil autopsi, terkuak bahwa Hamka meninggal dunia lebih dulu ketimbang anaknya.

Hal itu diungkap Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan.

"Dari hasil autopsi kita bisa mendapatkan informasi berkaitan dengan waktu kematian. Korban laki-laki dewasa berinisial H kurang lebih 10 hari (telah meninggal)," ujar Kombes Pol Gidion Arif Setyawan.

"Sementara korban laki-laki usia 2,5 tahun itu usia kematiannya tiga hari," sambungnya.

Tak berselang lama usai kejadian, dua jasad ayah dan anak itu segera dimakamkan oleh pihak keluarga.

Chat Terakhir Hamka

Inilah isi chat terakhir dari Hamka (50) pria tewas dengan anaknya, Abid Qushayyi Akma (2) dalam rumah di Koja.

Terungkap jika Hamka sempat curhat mengeluhkan soal sakit ke keluarganya sebelum ditemukan meninggal dunia.

Chat tersebut diketahui dikirimkan Hamka pada 18 Oktober 2023 lalu kepada keluarganya.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan, kala itu korban berkomunikasi dengan keluarganya soal sakit yang ia rasakan.

"Penelusuran jejak kita sebelumnya, ada komunikasi antara korban dengan keluarganya," ucap Gidion di Mapolres Metro Jakarta Utara, Senin (30/10/2023) sore.

"Ada menyebutkan ada keluhan tentang sakit tenggorokan yang dia keluhkan," imbuhnya.

Meski demikian, pihak kepolisian hingga kini belum bisa memastikan apakah keluhan Hamka terhadap keluarganya itu berkesinambungan dengan penyebab kematian mendiang.

Gidion lalu mengatakan, Hamka dan Abid diduga meninggal dunia dalam waktu yang berbeda.

"Korban bapak-bapak tadi usia kematiannya sekitar 10 hari ke atas," kata Gidion.

"Sementara anak berada di usia kematian 3 hari. Jadi ada perbedaan usia kematian," sambungnya.

Beda Waktu Kematian Hamka dan Anak di Koja, Ayah Meninggal 10 Hari Disusul Si Bungsu 3 Hari Kemudian
Beda Waktu Kematian Hamka dan Anak di Koja, Ayah Meninggal 10 Hari Disusul Si Bungsu 3 Hari Kemudian (ig/hamkarusdi / Tribun Jakarta)

Terkini, polisi masih terus melakukan pemeriksaan forensik terhadap kedua jenazah tersebut.

Pemeriksaan menggunakan metode saintifik berupa histopatologi serta toksikologi di RS Polri Kramat Jati.

Gidion mengatakan, sejauh ini dari jenazah kedua korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan yang signifikan.

Namun, memang ada semacam luka lebam pada bagian wajah korban balita tersebut.

"Akan kita lakukan uji jaringan untuk melihat penyebab kematian yang kita lihat si anak ada luka, tapi apakah luka itu signifikan dengan kematian itu yang perlu diuji jaringan," jelas Gidion.

(*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved