Ibu ODGJ Rajin Ikut Pengajian

Kisah Haru Wanita ODGJ Rajin Ikut Pengajian di Masjid, Alami Depresi Usai Ditinggal Suami Meninggal

Inilah kisah haru dari sosok Siti Salamah (49) seorang ibu ODGJ yang rajin ikut pengajian di Masjid, alami depresi usai ditinggal suaminya meninggal..

youtube/Tribun Jabar Video
Kisah Haru Ibu ODGJ Rajin Ikut Pengajian di Masjid, Alami Depresi Usai Ditinggal Suami Meninggal 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah kisah haru dari sosok Siti Salamah (49) seorang wanita ODGJ yang rajin ikut pengajian di Masjid.

Baca juga: Kisah Pilu Shena Malsiana Berjuang Lawan Lupus Nefritis & Gagal Ginjal Kronik, Meninggal Umur 32

Diketahui jika ibu Siti menjadi ODGJ lantaran alami depresi usai ditinggal suaminya meninggal dunia.

Meski demikian, Ibu Siti Salamah yang mengalami gangguan kejiwaan tetap mampu mengikuti pengajian di Masjid.

Menurut Kepala Desa Mekarjaya Asep Setiawan, Ibu Siti Salamah yang merupakan ODGJ menjalani kehidupan sehari hari dengan normal.

Ia hanya mengalami gangguan jiwa di waktu-waktu tertentu.

Uniknya, ibu Siti Salamah juga masih mampu mengikuti pengajian di masjid sampai gotong royong di desanya.

"Bahkan suka salawatan, aktif gotong royong. Tapi kadang-kadang juga suka kambuh," ujarnya

Asep menuturkan pihaknya telah mengupayakan pengobatan bagi Siti Salamah sejak lama.

Satu diantaranya dengan rutin dilakukan kontrol oleh dokter kejiwaan dari puskesmas.

"Kita hari ini akan bawa beliau ke Bogor, semoga bisa dirawat dengan baik dan pulang sembuh," ucapnya.

"Di desa saya ini ada dua orang yang mengidap gangguan jiwa, dua-duanya akan dibawa dirawat," lanjutnya.

Ibu Siti Salamah sendiri kini diurus oleh dua anaknya yakni Entis Sutisna dan Mahdar (25) di Kampung Cipenta, Desa Mekarjaya, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat usai suaminya meninggal dunia.

Sang anak, Entis Sutisna yang viral mengurus ibunya ODGJ kini ikut jadi sorotan.

Ia dan kakaknya, Mahdar mengatakan jika ibundanya itu sudah lama mengidap gangguan kejiwaan, beragam perawatan ke dokter jiwa sudah pernah dilakukannya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved