Arti Kata Bahasa Arab

Arti Yamutul Fata Min Asyrotin Bilisanihi, Nasihat Bahasa Arab agar Pemuda Hati-hati dalam Berbicara

Pemuda itu bisa mati karena terpeleset lidahnya. Betapa berbahayanya lisan yang tidak dijaga sehingga menimbulkan kehancuran yang besar

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
Grafis MG Tribunsumsel.com/Dimas/Rafli
Arti Yamutul Fata Min Asyrotin Bilisanihi, nasihat bahasa Arab agar pemuda hati-hati dalam berbicara. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Arti Yamutul Fata Min Asyrotin Bilisanihi, nasihat bahasa Arab agar pemuda hati-hati dalam berbicara.

Ada banyak mahfudzot atau pepatah atau nasihat bahasa Arab yang berisi nasihat tentang kehidupan manusia termasuk para pemuda dan generasi muda.

Salah satnya adalah pepatah Yamuutul Fataa Min ‘asyrotin Bilisaanihi, Wa laisa yamuutul mar’u min asyrotir rojuli. Inilah maknanya

يَمُوْتُ الفَتَى مِنْ عَثْرَةٍ بِلِسَانِهِ
وَلَيْسَ يَمُوْتُ المَرْءُ مِنْ عَثْرَةِ الرِجْلِ

Arab latin:

Yamuutul fataa min ‘asyrotin bilisaanihi
Wa laisa yamuutul mar’u min asyrotir rojuli.

Artinya:

Pemuda itu bisa mati karena terpeleset lidahnya, Namun tidaklah ia mati karena terpeleset kakinya

Ungkapan ini menyibak betapa berbahayanya lisan yang tidak dijaga sehingga menimbulkan kehancuran yang besar.

Diibaratkan bahwa bila pemuda hanya terpelesetnya kaki tidak akan membuat seseorang mati. Tetapi bila telah terpeleset lidah karena salah bicara bisa membuat seorang pemuda menjadi mati maksudnya memiliki masalah yang berkepanjangan.

Hati-hati bicara dalam Islam

Rasulullah saw bersabda,

“Sesungguhnya seorang hamba benar-benar mengucapkan kata-kata tanpa dipikirkan yang menyebabkan dia tergelincir ke dalam neraka yang jaraknyaa lebih jauh antara timur dan barat.” (HR. Bukhari Muslim).

Hadits lainnya:

“Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berbicara yang baik atau diam” (HR. Bukhari).


Imam Nawawi menjabarkan bahwa hadis di atas adalah hadis shohih, yang menjelaskan bahwa kita tidak pantas berbicara kecuali berbicara yang baik dan jelas-jelas mengandung maslahat. Bila diragukan kemaslahatannya, maka diam adalah langkah yang utama untuk dilakukan.

Rasulullah sangat melarang umatnya berbicara, berbohong meski dengan maksud agar orang lain tertawa karena mendengarkannya.

“Celaka bagi orang yang berkata kemudian berbohong supaya orang-orang tertawa, maka celaka baginya, maka celaka baginya.” (HR. Abu Dawud)

Bicara di Medsos

Hadits nabi dan pepatah di atas sangat cocok dan sesuai dengan zaman sekarang, terutama melihat begitu berkembangnya dunia maya, dunia media sosial.

Pengguna gadget yang di Indonesia mencapai 214 juta orang dari jumlah total penduduk Indonesia sekitar 271 juta jiwa.


Dari jumlah penduduk tersebut, 52 persen adalah generasi milenial yaitu yang berusia 13 hingga 40 tahun yang umumnya memiliki akun media sosial.

Hati-hatilah memanfaatkan media sosial, agar tidak "terpeleset".
Sudah banyak kejadian, selebram atau pemilik-pemilik akun medsos yang harus berurusan dengan polisi akibat salah bicara.


"Terpeleset" dalam bicara atau tulisan juga menjadi tract record dan menjadi jejak digital yang akan mempengaruhi reputasi generasi muda di masa datang.


Jadi berhati-hatilah ya...


Itulah Arti Yamutul Fata Min Asyrotin Bilisanihi, nasihat bahasa Arab agar pemuda hati-hati dalam berbicara.

Baca juga: Arti Innal Fata Man Yaqulu Ha Anadza, Berikut Kumpulan Quotes Motivasi Bahasa Arab Tentang Pemuda

Baca juga: Arti Hayatul Fata Wallahi Bililmi Wattuqo, Nasihat Imam Syafii untuk Pemuda, Utamakan Ilmu dan Takwa

Baca juga: Nasihat Rasulullah SAW untuk Putrinya Fatimah Az Zahra, Teladan Bagi Para Istri dalam Berumah Tangga

Baca juga: Arti Hasibu Anfusakum Qabla Antuhasabu, Nasihat Umar bin Khatab Hisablah Diri Kalian Sebelum Dihisab

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved