Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak Subang

Sosok Ahmad Fadhil, Saksi Kunci Kasus Pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang, Pernyataannya Beda Jauh

Guna membantu temannya yang terjerat kasus pembunuhan ibu dan anak, sahabat Arighi pun mengurai kesaksian mengejutkan.

Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunsumsel.com
Sosok Ahmad Fadhil, Saksi Kunci Kasus Pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang, Pernyataannya Beda Jauh 

Ditelisik dari google maps, jarak dari tempat kerja Arighi ke TKP adalah 52,3 Km.

Dengan jarak tersebut, Arighi memerlukan waktu 1 jam 22 menit jika mengendarai sepeda motor dari TKP pembunuhan kasus Subang ke tempat kerjanya.

Jarak dari TKP pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang dengan lokasi kerja Arighi anak Mimin yang berjarak kurang lebih 52,3 Km (Google Maps)
Lebih lanjut diakui Fadhil, sepanjang malam dirinya bermain game dengan Arighi bahkan hingga nyaris dini hari.

Untuk diketahui, perkiraan waktu kematian Tuti adalah pukul 02.00 - 04.00 Wib. Sementara Amalia adalah pukul 04.00 - 06.00 Wib.

Sementara Arighi membawa saksi kunci dirinya tidak terlibat dalam kasus Subang, Danu tetap yakin pada pendiriannya.

Terlebih kepada penyidik Polda Jabar, Danu sudah blak-blakan mengurai peran lima tersangka termasuk dirinya dalam pembunuhan Tuti dan Amalia.

"MR (Danu) diminta oleh YH (Yosef) untuk menemani ke TKP rumah korban. Kemudian dia (Danu) menunggu di luar kemudian diminta mengambil golok. Setelah dia mengambil golok ini dia tidak mengetahui bagaimana para pelaku melakukan eksekusi kepada korban," kata Ditkrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan.

Diungkap pengacara Danu, Achmad Taufan, kliennya menceritakan kronologi kejadian.

Yakni sekira pukul 22.00 Wib Danu diajak Yosef ke TKP.

Namun setibanya di TKP yakni rumah Tuti, Danu malah disuruh berjaga di luar.

Hingga dua jam kemudian, Danu melihat kedatangan Abi dan Arighi ke rumah korban.

"Tengah malam jam 12 mau jam 1 itu datang Arighi sama Abi. Danu enggak dekat tapi Danu tahulah keluarga Pak Yosep, Danu pernah dikenalkan dulu waktu masa sekolah," ungkap Achmad Taufan saat dihubungi TribunenwsBogor.com.

Setelah itu, Danu pun menyebut dirinya sempat disuruh mengambil golok oleh Yosef.

Golok itu lantas diambil Arighi yang kegunaannya tidak diketahui Danu.

"Danu disuruh Pak Yosef ambil golok di dapur di atas meja, Danu ambil, waktu itu garasi gelap, ruang dalam gelap, yang terang cuma dapur. Goloknya diambil Danu, diambil Arighi, Danu disuruh jaga depan lagi, alasannya untuk jaga situasi," terang Taufan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved