Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak Subang

Saksi Kunci Bongkar Aktivitas Arighi Saat Malam Pembunuhan Tuti dan Amalia, Yakin Tak Terlibat

Fakta baru terkait kasus pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang, Jawa Barat saksi kunci akhirnya muncul.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Slamet Teguh
Youtube Tv One News
Alibi Arighi saat pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang, Jawa Barat. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Fakta baru terkait kasus pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang, Jawa Barat saksi kunci akhirnya muncul.

Seperti diketahui, kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Subang sempat jadi misteri kini akhirnya terungkap.

Tuti dan Amalia ditemukan tewas di dalam bagasi mobil Alphard mereka yang diparkir di garasi rumah di Subang, pada 18 Agustus 2021 lalu.

Arighi anak Mimin mengaku tidak terlibat dalam pembunuhan tersebut.

Pasalnya, Arighi mengaku saat itu ia sedang bersama teman-temannya.

Dengan nada bicara yakin, Arighi menyebut dirinya tidak terlibat dalam kasus Subang seperti yang dituduhnya Danu.

"Insya Allah saya pasti tidak terlibat dalam kasus ini," tegas Arighi. Dilansir TribunnewsBogor.com, Rabu (25/10/2023).

Sosok Ahmad Fadhil, Saksi Kunci Kasus Pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang, Pernyataannya Beda Jauh
Sosok Ahmad Fadhil, Saksi Kunci Kasus Pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang, Pernyataannya Beda Jauh (Kolase Tribunsumsel.com)

Alibi Arighi ini pun dibenarkan oleh saksi kunci, Ahmad Fadhil.

Saksi kunci membongkar aktivitas Arighi saat malam pembunuhan Tuti dan Amalia, pada 18 Agustus 2021 lalu.

Kepada penyidik Polda Jabar, Fadhil memberikan kesaksian soal aktivitas Arighi di malam pembunuhan Tuti dan Amalia.

Baca juga: Sosok Ahmad Fadhil, Saksi Kunci Kasus Pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang, Pernyataannya Beda Jauh

Ternyata saat Tuti dan Amalia dibunuh pada tanggal 18 Agustus 2021 lalu, Fadhil sedang bersama dengan Arighi.

"Waktu itu saya lagi di lapang, Arighi nge-WA, dia ngajak ke tempat kerjanya di Cikubang (Purwakarta) soalnya kan saya sering nginep di sana," ungkap Fadhil dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan TV One News, Rabu (25/10/2023).

Lebih lanjut, diungkap Fadhil, ia dan Arighi berangkat ke Purwakarta pada pukul 21.30 Wib.

Mimin (tengah) tersangka pembunuhan Tuti di Subang. Mendiang Tuti sempat curhat ke kakaknya sebelum tewas dibunuh Mimin
Mimin (tengah) tersangka pembunuhan Tuti di Subang. Mendiang Tuti sempat curhat ke kakaknya sebelum tewas dibunuh Mimin (Tribun Jabar)

Setibanya di tempat kerja Arighi yakni konter HP, Fadhil pun langsung bermain game.

"Pas kejadian itu saya berangkat jam 21.30 Wib saya ke sana. Di sana saya main game, ada teman saya yang enggak tidur," kata Fadhil.

Baca juga: Awal Mula Praka DRB Bacok Letkol Inf Tamimi, Berawal Ungkit Soal Dipalak Warga Hingga Sebutan Ini

Terus bersama-sama Arighi, Fadhil bahkan sempat melihat anak sulung Mimin itu tidur.

Sebab Fadhil lah yang terakhir tidur di antara tiga orang di konter tersebut.

Momen pertemuan Yosef dan Mimin cipika cipiki saat bertemu di sela pemeriksaan
Momen pertemuan Yosef dan Mimin cipika cipiki saat bertemu di sela pemeriksaan (Dokumentasi Asep Risnandar)

Sementara teman Fadhil dan Arighi satunya tidak tidur hingga pagi.

"Saya di sana tidur jam 03.30 Wib. Kalau Arighi tidur sekitar jam 02.30 atau 03.00 Wib. Ada yang enggak tidur satu teman saya," ujar Fadhil.

Setelah pagi, Fadhil pun pulang ke rumah.

Barulah Fadhil mendengar kabar pembunuhan Tuti dan Amalia saat sudah tiba di Subang.

"Selepas itu pagi-pagi saya pulang. Setelah itu baru dengar ada kabar pembunuhan ini," pungkas Fadhil.

Baca juga: Sosok Letkol Inf Tamami Korban Dibacok Anak Buah Usai Apel Pagi, Harus Alami Luka 12 Jahitan

Lebih lanjut diakui Fadhil, sepanjang malam dirinya bermain game dengan Arighi bahkan hingga nyaris dini hari.

Untuk diketahui, perkiraan waktu kematian Tuti adalah pukul 02.00 - 04.00 Wib. Sementara Amalia adalah pukul 04.00 - 06.00 Wib.

Sementara Arighi membawa saksi kunci dirinya tidak terlibat dalam kasus Subang, Danu tetap yakin pada pendiriannya.

Terlebih kepada penyidik Polda Jabar, Danu sudah blak-blakan mengurai peran lima tersangka termasuk dirinya dalam pembunuhan Tuti dan Amalia.

"MR (Danu) diminta oleh YH (Yosef) untuk menemani ke TKP rumah korban. Kemudian dia (Danu) menunggu di luar kemudian diminta mengambil golok. Setelah dia mengambil golok ini dia tidak mengetahui bagaimana para pelaku melakukan eksekusi kepada korban," kata Ditkrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan.

Kendati begitu, pengakuan Danu dengan kesaksian kunci Arighi jauh berbeda.

Seperti diketahui, Arighi adalah satu di antara lima tersangka yang dituding terlibat dalam kasus Subang.

Tak cuma Arighi, ibu dan adiknya, Mimin dan Abi juga ikut jadi tersangka.

Namun Arighi, Mimin, dan Abi saat ini belum dilakukan penahanan.

Sementara Yosef dan Danu langsung ditahan usai ditetapkan sebagai tersangka.

Pengakuan Danu Alasan Yosef Tega Bunuh Istri & Anak

Sementara berdasarkan pengakuan Muhamad Ramdanu ke polisi, Yosef sendiri yang mengeksekusi nyawa anak perempuannya itu.

Sebelum melakukan aksi pembunuhan di Subang, menurut Danu Yosef sempat curhat kepada dirinya.

Curhatan itu disampaikan oleh Yosef di warung pecel lele sebelum menuju ke TKP.

Menurut Ramdanu, Yosef saat itu cerita soal masalah rumah tangganya dengan sang istri pertama, Tuti Suhartini.

Dalam pengakuan Yosef kepada Danu, ia kecewa dengan Tuti dan Amel.

Kekecewaan itu dikarenakan Yosef sudah tidak lagi memegan yayasan.

Danu mengaku, Yosef juga bercerita kalau dirinya sudah dijatah dalam hal uang oleh kedua korban.

Sehingga Yosef pun meminta bantuan Danu untuk memberi pelajaran pada istri dan anaknya itu.

"Danu tidak berpikiran bahwa pelajaran yang dimaksud adalah sejauh itu," kata Tim Kuasa Hukum Danu, Ahid Syaroni dilansir dari Youtube Heri Susanto, Sabtu (21/10/2023).

Sesampainya di TKP, Danu pun mengaku ikut menyaksikan Yosef mengeksekusi Amel.

Karena saat itu Ramdanu yang diminta menunggu di luar rumah mendengar teriakan Amalia Mustika Ratu.

Lantas Danu pun mengaku melihat Amel sedang dieksekusi oleh Yosef.

Aksi keji Yosef itu dibantu oleh dua anak Mimin, yakni Arigi dan Abi.

Setelah dibunuh, menurut Danu, kedua mayat sempat dibersihkan di kamar mandi.

Baru setelah itu jasad Tuti dan Amel dinaikkan ke mobil Alphard.

Bahkan Danu mengaku ikut mengangkat jasad Tuti.

Sementara untuk jasad Amel, kata Danu, digendong sendiri oleh Yosef.

 

 

Baca berita lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved