Berita Palembang

Pertamina Klaim Pasokan BBM Subsidi di Sumsel Aman Hingga Akhir Tahun, Blokir Nopol Kendaraan Curang

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan mengklaim distribusi BBM bersubsidi aman hingga akhir tahun.

Editor: Vanda Rosetiati
SRIPO/REIGAN
Antrean BBM subsidi di salah satu SPBU tengah Kota Palembang, Senin (23/10/2023). Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan mengklaim distribusi BBM bersubsidi aman hingga akhir tahun. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan mengklaim bahwa distribusi BBM bersubsidi, baik jenis Bio Solar maupun Pertalite untuk wilayah Sumatera Selatan aman dan bisa terpenuhi hingga jelang perayaan hari besar akhir tahun.

Menurutnya, terkait antrean hingga larut malam di SPBU yang beroperasi 24 terjadi di sejumlah wilayah, bahkan memicu kemacetan tengah kota, lantaran kendaraan berbahan bakar bio solar lebih banyak.

Konsumsi BBM Bio Solar Subsidi per hari sekitar 1.700 KL, sementara Pertalite diangka 2.200 KL untuk seluruh SPBU tersebar di wilayah Sumsel.

"Pasokan aman, stok aman, distribusi aman, kalau masih ada antrian ya itu karena ada banyak kendaraan yang mau beli BBM Subsidi tersebut aja ya," ungkap Nikho.

Dirinya enggan berkomentar terkait indikasi kecurangan terjadi di lapangan lantaran tak sesuai peruntukkannya BBM bersubsidi untuk kendaraan perusahaan, bahkan jual beli barcode atau plat kendaraan.

Namun demikian, pihaknya akan bertindak tegas untuk memblokir nopol kendaraan yang terindikasi kecurangan pada aplikasi.

"Saya gabisa komentar untuk jual beli barcode, karena kami juga tidak mentolerir hal tersebut karena dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab." ujarnya.

Baca juga: Polisi Hadir Di Tengah Masyarakat, Kriminalitas di Kota Prabumulih Menurun Kamtibmas Tercipta

Pada sistem Barcode ini saat di tab, maka akan muncul barcode yang di atasnya sudah terdapat Nomor Polisi, kemudian muncul jenis kendaraan dan lainnya. Sehingga bisa meminimalisir potensi kecurangan.

"Satu barcode untuk satu nomor polisi dan untuk satu kendaraan, begitu harusnya mekanismenya," ujarnya.

Antrean Panjang Kendaraan

Anggota DPRD Palembang dari Fraksi PKS, Ridwan Saiman menyoroti polemik tengah masyarakat soal antrean panjang kendaraan isi BBM bersubsidi dengan sistem barcode.

Namun demikian, kata dia, menarik untuk disoroti ialah pemberian Subsidi BBM dari kebijakan pemerintah.

Dimana, sebagaimana diketahui Subsidi BBM ini menggunakan sistem Barcode.

Namun pada intinya, saat ini yang menjadi sorotan kepada peruntukannya.

Seperti, BBM subsidi jenis Solar, dimana pemilik mobil itu, seperti mayoritas milik pengusaha dan bukan melainkan dimiliki seorang petani.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved