Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak Subang

Pak RT Temukan Golok Diduga Dipakai Yosef Habisi Tuti dan Amalia, Dibuang ke Belakang Rumah TKP

Misteri golok dipakai Yosef habisi nyawa Tuti dan Amalia mulai terkuak.Setelah ketua RT setempat tepatnya di Kampung Ciseuti Desa Jalancagak bernama

Editor: Moch Krisna
Youtube Misteri Mbak Suci/Tribunnewsbogor
Ketua RT Ngaku Sempat Temukan Golok Diduga Dipakai Yosef Habisi Nyawa Tuti dan Amalia 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Misteri golok dipakai Yosef habisi nyawa Tuti dan Amalia mulai terkuak.

Setelah ketua RT setempat tepatnya di Kampung Ciseuti Desa Jalancagak bernama Dede mengaku menemukan diduga golok tersebut.

Dede menemukan golok di belakang rumah tempat kejadian perkara (TKP) kasus Subang.

Golok ditemukan Setelah kejadian pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Melansir dari Tribunnewsbogor.com, Senin (23/10/2023) menurut penuturan Dede, golok itu ia temukan di bekas pembakaran.

Lokasi sisa pembakaran itu berada di kebun tepat di belakang TKP kasus Subang.

Golok kini menjadi barang yang dicari di kasus Subang.

Berdasarkan pengakuan Danu, Yosef menghabisi anak dan istrinya menggunakan golok.

Polisi bahkan sudah mencari keberadaan golok tersebut di belakang TKP Subang.

Namun hingga kini golok tersebut belum juga ditemukan.

Dede menjelaskan, awalnya lahan di belakang rumah Tuti itu merupakan hutan.

Namun karena kondisinya jadi angker pascapembunuhan, pemilik lahan pun meminta agar dijadikan kebun untuk menanam sayuran.

Pepohonanan yang berada di belakang rumah pun ditebangi oleh Dede.

"Itu setahun setelah kejadian baru saya kerjain," kata Dede dilansir dari Youtube Misteri Mbak Suci, Senin (23/10/2023).

Saat membersihkan hutan tersebut, Dede mengaku menemukan golok dan besi.

"Waktu mencangkul bekas bakaran itu, tanpa sengaja di situ di dalamnya saya nemuin golok yang sudah terbakar lama, sama besi 50 cm," tutur Dede.

Dede pun mengaku tak curiga dengan temuan golok tersebut.

"Waktu itu saya gak curiga apa-apa, saya kalau nemu barang keras atau tajam saya simpan di bawah pohon," kata dia lagi.

Karena terbiasa mengumpulkan besi yang ada di kebun, Dede pun lalu membawanya ke rumah untuk dijual.

"Seingat saya golok sama besi itu sudah saya jual sama rongsok keliling. Itu dapetnya saya lupa timbangannya, kalau uangnya dapat Rp 18 ribu," ungkap Dede.

Dirinya mengaku tak paham apakah golok itu sengaja disimpan di bakaran tersebut atau tidak.

"Saya sebelumnya belum pernah lihat, saya juga kurang tahu apakah ditaruh di situ sebelumnya atau gimana," aku Dede.

Sebelum kasusnya terbongkar, Yosef suami Tuti Suhartini rupanya sempat berencana ingin merobohkan rumah TKP. berdalih untuk diwakafkan bangun masjid
Sebelum kasusnya terbongkar, Yosef suami Tuti Suhartini rupanya sempat berencana ingin merobohkan rumah TKP. berdalih untuk diwakafkan bangun masjid (Tribunnewsbogor.com)

Selain golok, Dede juga menemukan besi yang cukup panjang.

"Besi kotak persegi panjang, semacam holo agak tebal," katanya lagi.

Ia juga mengungkap bahwa kondisi golok yang ia temukan itu sudah kehitaman.

"Keadaan udah seperti kuning kehitaman, termasuk golok juga. Mungkin di tempat pembakaran cukup lama," ungkap Dede.

Mbak Suci pun kemudian memperlihatkan gambar sketsa bentuk golok dan besi.

Di mana golok itu tampak tidak dilengkapi dengan gagang.

Bentuk golok itu juga seperti golok pada umumnya yang panjang.

Golok yang ditemukan oleh Dede yakni lurus di bagian atas dan lebar pipih ke bagian bawah.

"Nah ini bentuk goloknya kayak gini," kata Dede melihat gambar.

Menurutnya, saat ditemukan golok itu sudah tidak bisa digunakan lagi.

"Udah gak bisa ditajamin lagi, karena mungkin akibat pembakaran yang lama," jelasnya.

Selain golok, kondisi besinya juga menurut Dede bukan besi tipis.

"Balok ini juga kayaknya agak tebel juga, soalnya udah lama terbakar tapi beratnya lumayan. Jadi kalau yang tipis pasti bolong, ini mah enggak," kata dia lagi.

Namun Dede tidak mengetahui apakah golok itu ada hubungannya dengan kasus pembunuhan Tuti dan Amel atau bukan.

Apalagi golok itu kini sudah berpindah tangan sejak lama, karena ia jual.

Yosef Membantah

Pihak Yosef bersikukuh bantah terlibat kasus pembunuhan Tuti dan Amaia.

Seperti diketahui, kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Subang sempat jadi misteri kini akhirnya terungkap.

Tuti dan Amalia ditemukan tewas di dalam bagasi mobil Alphard mereka yang diparkir di garasi rumah di Subang, pada 18 Agustus 2021 lalu.

Adapun kasus ini mulai terkuak saat Danu menyerahkan diri dan membongkar rahasia dibalik pembunuhan dua tahun yang sempat menjadi misteri.

Kini polisi telah menetapkan lima tersangka dibalik pembunuhan Tuti dan Amalia.

Dalam pengakuan Danu, Yosef disebut dalang pelaku utama di balik pembunuhan istri dan anak kandungnya sendiri.

Akibat kesaksian Danu tersebut, ia bersama Yosef resmi dijadikan tersangka dan ditahan di Polda Jabar.

Tak hanya Yosef saja, Danu juga menyebut nama Mimin, Arighi, dan Abi sebagai pelaku kasus Subang.

Yosef Tersangka Pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang
Yosef Tersangka Pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang (Kolase/Tribunnewsbogor)

Kendati begitu, polisi pun akhirnya menetapkan Mimin, Arighi, dan Abi sebagai tersangka.

Atas pengakuan Danu itu ternyata pihak Yosef dan pengacaranya, Rohman Hidayat pun tak terima.

Dihubungi TribunnewsBogor.com, Rohman pun mengungkapkan pembelaan terhadap kliennya sekaligus mematahkan kesaksian Danu.

Ditegaskan Rohman, semua cerita yang diurai Danu adalah karangan semata.

"Keterangan Danu menerangkan bahwa tiga orang ada di TKP, Arighi, Abi, Mimin. Itu Arighi, Abi, Mimin enggak kenal sama Danu, jadi itu ngarang," imbuh Rohman Hidayat melalui sambungan telepon, Senin (23/10/2023).

Menurutnya, kalaupun Yosef, Mimin dan anak-anaknya terlibat kasus Subang, penyidik sudah pasti menahan mereka semua.

Terlebih dua tahun lalu, Mimin, Arighi, dan Abi serta Yosef sudah menjalani tes kebohongan.

"Makanya ketika sekarang Danu buat pengakuan Arighi Abi ada di TKP. Ibu dan anak-anaknya, Mimin, Arighi dan Abi udah dites kebohongan. Kalau ada kebohongan, pasti dikejar kok sama Bareskrim," ungkap Rohman Hidayat.

Kendati begitu, menurut Rohman semua keterangan Danu hanya rekayasa.

Bahkan termasuk soal barang bukti golok yang disebutkan oleh Danu sebagai senjata Yosef menghabisi Tuti dan Amalia.

Pasalnya, sejak dua tahun lalu, barang bukti golok tersebut tidak juga ditemukan.

"Semua yang direkonstruksi itu semua murni rekayasa Danu. Kalau memang benar, katanya dia (Danu) disuruh ngebuang (barang bukti), dia enggak bisa menemukan barang itu sampai sekarang," ujar Rohman.

Tak hanya itu saja, Rohman pun mengungkap fakta yang tak banyak diketahui orang.

Fakta itu nyatanya bisa mematahkan keterangan Danu soal keterlibatan Yosef, Mimin, Arighi, dan Abi dalam pembunuhan Tuti dan Amalia.

Ditegaskan Rohman, empat kliennya, Yosef, Mimin, Arighi, dan Abi tidak ada yang bisa mengendarai atau menyetir mobil.

Lantaran hal itu, Rohman heran dengan pernyataan Danu soal melihat salah satu dari keempat tersangka sempat mengendarai mobil Alphard sebelum akhirnya urung membawa jenazah Tuti dan Amalia.

"Di antara Yosef, Mimin, Arighi, Abi, tidak ada yang bisa mengendarai mobil. Empat orang itu tidak ada yang bisa mengendarai mobil. Siapa yang punya akses ke mobil itu, yang pegang kunci siapa?" tegas Rohman.

"Dari mobil ini kan posisi mobil terbalik. Anggap benar lah keterangan Danu, ada Yosef, Mimin, Arighi, dan Abi di TKP. Lantas siapa yang muterin mobil? Ini banyak pertanyaan. Danu harus melengkapi karangannya dengan bukti-buktinya," pungkasnya.

Pengakuan Danu Alasan Yosef Tega Bunuh Istri & Anak

Sementara berdasarkan pengakuan Muhamad Ramdanu ke polisi, Yosef sendiri yang mengeksekusi nyawa anak perempuannya itu.

Sebelum melakukan aksi pembunuhan di Subang, menurut Danu Yosef sempat curhat kepada dirinya.

Curhatan itu disampaikan oleh Yosef di warung pecel lele sebelum menuju ke TKP.

Menurut Ramdanu, Yosef saat itu cerita soal masalah rumah tangganya dengan sang istri pertama, Tuti Suhartini.

Dalam pengakuan Yosef kepada Danu, ia kecewa dengan Tuti dan Amel.

Kekecewaan itu dikarenakan Yosef sudah tidak lagi memegan yayasan.

Danu mengaku, Yosef juga bercerita kalau dirinya sudah dijatah dalam hal uang oleh kedua korban.

Sehingga Yosef pun meminta bantuan Danu untuk memberi pelajaran pada istri dan anaknya itu.

"Danu tidak berpikiran bahwa pelajaran yang dimaksud adalah sejauh itu," kata Tim Kuasa Hukum Danu, Ahid Syaroni dilansir dari Youtube Heri Susanto, Sabtu (21/10/2023).

Sesampainya di TKP, Danu pun mengaku ikut menyaksikan Yosef mengeksekusi Amel.

Karena saat itu Ramdanu yang diminta menunggu di luar rumah mendengar teriakan Amalia Mustika Ratu.

Lantas Danu pun mengaku melihat Amel sedang dieksekusi oleh Yosef.

Aksi keji Yosef itu dibantu oleh dua anak Mimin, yakni Arigi dan Abi.

Setelah dibunuh, menurut Danu, kedua mayat sempat dibersihkan di kamar mandi.

Baru setelah itu jasad Tuti dan Amel dinaikkan ke mobil Alphard.

Bahkan Danu mengaku ikut mengangkat jasad Tuti.

Sementara untuk jasad Amel, kata Danu, digendong sendiri oleh Yosef.

Alasan Mimin dan Anak-anak Tak Ditahan

Mimin, istri kedua Yosef serta kedua anaknya Arighi dan Abi tidak ditahan polisi setelah ditetapkan sebagai tersangka.

“Mereka wajib lapor,” ujar Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Surawan, Senin(23/10/2023).

Saat menjalani wajib lapor, kata dia, mereka akan kembali dimintai keterangan terkait kasus pembunuhan ibu dan anak tersebut.

"Iya nanti kita mintai keterangan lagi," katanya.

Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar telah menetapkan lima tersangka dalam kasus pembunuhan ibu dan anak.

Mereka yaitu suami korban Yosef, M. Ramdanu alias Danu keponakan korban, Mimin istri kedua Yosef Arighi dan Abi anak tiri dari Mimin.

Penetapan tersangka itu bermula dari Danu yang mengakui keterlibatannya dan menyerahkan diri ke Polda Jabar.

(*)

 

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved