Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak Subang

Pak RT Temukan Golok Diduga Dipakai Yosef Habisi Tuti dan Amalia, Dibuang ke Belakang Rumah TKP

Misteri golok dipakai Yosef habisi nyawa Tuti dan Amalia mulai terkuak.Setelah ketua RT setempat tepatnya di Kampung Ciseuti Desa Jalancagak bernama

Editor: Moch Krisna
Youtube Misteri Mbak Suci/Tribunnewsbogor
Ketua RT Ngaku Sempat Temukan Golok Diduga Dipakai Yosef Habisi Nyawa Tuti dan Amalia 

Tak hanya Yosef saja, Danu juga menyebut nama Mimin, Arighi, dan Abi sebagai pelaku kasus Subang.

Yosef Tersangka Pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang
Yosef Tersangka Pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang (Kolase/Tribunnewsbogor)

Kendati begitu, polisi pun akhirnya menetapkan Mimin, Arighi, dan Abi sebagai tersangka.

Atas pengakuan Danu itu ternyata pihak Yosef dan pengacaranya, Rohman Hidayat pun tak terima.

Dihubungi TribunnewsBogor.com, Rohman pun mengungkapkan pembelaan terhadap kliennya sekaligus mematahkan kesaksian Danu.

Ditegaskan Rohman, semua cerita yang diurai Danu adalah karangan semata.

"Keterangan Danu menerangkan bahwa tiga orang ada di TKP, Arighi, Abi, Mimin. Itu Arighi, Abi, Mimin enggak kenal sama Danu, jadi itu ngarang," imbuh Rohman Hidayat melalui sambungan telepon, Senin (23/10/2023).

Menurutnya, kalaupun Yosef, Mimin dan anak-anaknya terlibat kasus Subang, penyidik sudah pasti menahan mereka semua.

Terlebih dua tahun lalu, Mimin, Arighi, dan Abi serta Yosef sudah menjalani tes kebohongan.

"Makanya ketika sekarang Danu buat pengakuan Arighi Abi ada di TKP. Ibu dan anak-anaknya, Mimin, Arighi dan Abi udah dites kebohongan. Kalau ada kebohongan, pasti dikejar kok sama Bareskrim," ungkap Rohman Hidayat.

Kendati begitu, menurut Rohman semua keterangan Danu hanya rekayasa.

Bahkan termasuk soal barang bukti golok yang disebutkan oleh Danu sebagai senjata Yosef menghabisi Tuti dan Amalia.

Pasalnya, sejak dua tahun lalu, barang bukti golok tersebut tidak juga ditemukan.

"Semua yang direkonstruksi itu semua murni rekayasa Danu. Kalau memang benar, katanya dia (Danu) disuruh ngebuang (barang bukti), dia enggak bisa menemukan barang itu sampai sekarang," ujar Rohman.

Tak hanya itu saja, Rohman pun mengungkap fakta yang tak banyak diketahui orang.

Fakta itu nyatanya bisa mematahkan keterangan Danu soal keterlibatan Yosef, Mimin, Arighi, dan Abi dalam pembunuhan Tuti dan Amalia.

Ditegaskan Rohman, empat kliennya, Yosef, Mimin, Arighi, dan Abi tidak ada yang bisa mengendarai atau menyetir mobil.

Lantaran hal itu, Rohman heran dengan pernyataan Danu soal melihat salah satu dari keempat tersangka sempat mengendarai mobil Alphard sebelum akhirnya urung membawa jenazah Tuti dan Amalia.

"Di antara Yosef, Mimin, Arighi, Abi, tidak ada yang bisa mengendarai mobil. Empat orang itu tidak ada yang bisa mengendarai mobil. Siapa yang punya akses ke mobil itu, yang pegang kunci siapa?" tegas Rohman.

"Dari mobil ini kan posisi mobil terbalik. Anggap benar lah keterangan Danu, ada Yosef, Mimin, Arighi, dan Abi di TKP. Lantas siapa yang muterin mobil? Ini banyak pertanyaan. Danu harus melengkapi karangannya dengan bukti-buktinya," pungkasnya.

Pengakuan Danu Alasan Yosef Tega Bunuh Istri & Anak

Sementara berdasarkan pengakuan Muhamad Ramdanu ke polisi, Yosef sendiri yang mengeksekusi nyawa anak perempuannya itu.

Sebelum melakukan aksi pembunuhan di Subang, menurut Danu Yosef sempat curhat kepada dirinya.

Curhatan itu disampaikan oleh Yosef di warung pecel lele sebelum menuju ke TKP.

Menurut Ramdanu, Yosef saat itu cerita soal masalah rumah tangganya dengan sang istri pertama, Tuti Suhartini.

Dalam pengakuan Yosef kepada Danu, ia kecewa dengan Tuti dan Amel.

Kekecewaan itu dikarenakan Yosef sudah tidak lagi memegan yayasan.

Danu mengaku, Yosef juga bercerita kalau dirinya sudah dijatah dalam hal uang oleh kedua korban.

Sehingga Yosef pun meminta bantuan Danu untuk memberi pelajaran pada istri dan anaknya itu.

"Danu tidak berpikiran bahwa pelajaran yang dimaksud adalah sejauh itu," kata Tim Kuasa Hukum Danu, Ahid Syaroni dilansir dari Youtube Heri Susanto, Sabtu (21/10/2023).

Sesampainya di TKP, Danu pun mengaku ikut menyaksikan Yosef mengeksekusi Amel.

Karena saat itu Ramdanu yang diminta menunggu di luar rumah mendengar teriakan Amalia Mustika Ratu.

Lantas Danu pun mengaku melihat Amel sedang dieksekusi oleh Yosef.

Aksi keji Yosef itu dibantu oleh dua anak Mimin, yakni Arigi dan Abi.

Setelah dibunuh, menurut Danu, kedua mayat sempat dibersihkan di kamar mandi.

Baru setelah itu jasad Tuti dan Amel dinaikkan ke mobil Alphard.

Bahkan Danu mengaku ikut mengangkat jasad Tuti.

Sementara untuk jasad Amel, kata Danu, digendong sendiri oleh Yosef.

Alasan Mimin dan Anak-anak Tak Ditahan

Mimin, istri kedua Yosef serta kedua anaknya Arighi dan Abi tidak ditahan polisi setelah ditetapkan sebagai tersangka.

“Mereka wajib lapor,” ujar Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Surawan, Senin(23/10/2023).

Saat menjalani wajib lapor, kata dia, mereka akan kembali dimintai keterangan terkait kasus pembunuhan ibu dan anak tersebut.

"Iya nanti kita mintai keterangan lagi," katanya.

Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar telah menetapkan lima tersangka dalam kasus pembunuhan ibu dan anak.

Mereka yaitu suami korban Yosef, M. Ramdanu alias Danu keponakan korban, Mimin istri kedua Yosef Arighi dan Abi anak tiri dari Mimin.

Penetapan tersangka itu bermula dari Danu yang mengakui keterlibatannya dan menyerahkan diri ke Polda Jabar.

(*)

 

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved