Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak Subang

Asal Muasal Bercak Darah di Baju Yosef Tersangka Pembunuhan di Subang, Didapat saat Masuk Rumah Tuti

Pengacara Yosef, Rohman Hidayat tak mengelak bahwa kliennya memang mengakui soal bercak darah tersebut.

Editor: Weni Wahyuny
Youtube KompasTV
Yosef (kiri) tersangka pembunuhan istri dan anaknya di Subang. Asal muasal bercak darah di baju Yosef terungkap 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Pengakuan Yosef Hidayah, tersangka pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.

Yosef, melalui kuasa hukumnya bicara soal kabar bercak darah pada bajunya hingga membuatnya menjadi tersangka.

Asal muasal bercak itu pun terungkap.

Pengacara Yosef, Rohman Hidayat tak mengelak bahwa kliennya memang mengakui soal bercak darah tersebut.

Menurut Rohman, bercak pada baju Yosef adalah air bercampur darah.

"Kalau bercak darah, betul pak Yosef ada bercak air bercampur darah," kata Rohman Hidayat saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Senin (23/10/2023).

"Dia (Yosef) tidak mengelak. Dia akuin. Betul," tambahnya.

Berdasar keterangan Yosef, kata Rohman, bercak tersebut berasal dari cipratan air.

"Itu ada cipratan air. Air bercampur darah," katanya.

Baca juga: Pantas Danu Sampai Patuh ke Yosef Simpan Rahasia 2 Tahun Pembunuhan Tuti & Amalia, Punya Utang Budi

Rohman Hidayat menerangkan, bercak di baju Yosef didapat ketika pertama kali masuk ke rumah Tuti Suhartini.

"Kondisi panik saat datang ke TKP. Betul (pertama kali masuk)," katanya.

Keterangan inilah menurutnya yang membuat Yosef Hidayah, ayah Amalia Mustika Ratu, ditetapkan sebagai tersangka kasus Subang.

Yosef juga kini ditahan di Mapolda Jabar.

Baca juga: Dugaan Cara Sadis Pelaku Bunuh Ibu & Anak di Subang, dr Hastri Ungkap Luka Tuti: Tak Ada Perlawanan

"Itulah keterangan Danu yang yang membuat pak Yosef ditahan hari ini," kata Rohman.

Ia berpendapat polisi harus menguji keterangan Danu soal bercak darah di baju Yosef.

"Tinggal diuji keterangan Danu apa benar. Atau mungkin ada orang lain tapi disebutkan pak Yosef," kata Rohman Hidayat.

Sebelumnya Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jabar, Kombes Surawan mengatakan polisi menemukan bukti kuat keterlibatan Yosef dalam pembunuhan ibu dan anak di Subang.

"Ada bukti kuat dari YH atau suami Tuti," katanya.

Baca juga: Dokter Hastry Bocorkan Bukti Buat Yosef Tak Berkutik, 2 Tahun Kelabuhi Polisi di Kasus Subang

Polisi menemukan bercak darah pada baju Yosef Hidayah alias YH.

"Kami temukan bercak darah di bajunya. Kuat dugaan kita bahwa YH sebagai pelaku," katanya.

Kata Kombes Pol Surawan bercak darah di baju Yosef identik dengan DNA korban, Tuti dan Amalia.

"DNA nya identik dengan darah para korban," katanya.

Menurut kesaksian Danu, baju tersebut dipakai Yosef ketika meminta ditemani ke rumah Tuti dan Amel pada 17 Agustus 2021 malam.

Danu mengaku diperintah menunggu di pojok kiri garasi rumah Tuti.

Ia juga diperintah mengambil golok di meja dapur.

Danu bersaksi melihat Arighi, Abi dan Mimin di rumah Tuti Amel pada 18 Agustus 2021 dini hari.

Bahkan danu mengaku diperintah Yosef membantu mengangjat jasad Tuti dari kamar ke ruang TV lalu kamar mandi sampai kemudian dimasukkan ke bagasi mobil Alphard.

Kata Danu, ia melihat Yosef menggendong jasad Amalia Mustika Ratu seorang diri, tanpa dibantu Arighi, Abi maupun Mimin.

Awal Mula Kasus Terkuak Setelah 2 Tahun Berlalu

Kasus pembunuhan istri dan anak yang sempat menggembarkan warga di Subang sejak 2 tahun lalu akhirnya terkuak.

Seperti diketahui, kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Subang sempat jadi misteri.

Tuti dan Amalia ditemukan tewas di dalam bagasi mobil Alphard yang diparkir di garasi rumah di Subang, pada 18 Agustus 2021 lalu.

Terungkap Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, ibu dan anak yang tinggal di Jalan Cagak, Kabupaten Subang diketahui dihabisi suaminya sendiri, Yosef Hidayah dan komplotannya.

Hal ini tak lepas setelah sosok pria bernama Danu (23) mengakui terlibat dalam pembunuhan sadis Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Diketahui bahwa Danu merupakan keponakan Tuti yang juga menjadi staf di yayasan korban.

Melansir dari Tribunnewsbogor.com, Selasa (17/10/2023) penyerahan Danu dibenarkan kuasa hukumnya bernama Achmad Taufan.

Achmad Taufan menyebut jika kliennya Danu sejak awal kasus mendapatkan terlalu banyak intervensi,

Ia menceritakan bahwa Danu belasan kali diinterogasi bukan di kantor Polisi.

"Di luar agenda pemeriksaan yang resmi, Danu lebih dari 15 kali dijemput oknum menyatakan penyidik. Dalam perjalanan tidak ke polres melainkan ke lokasi yang Danu sendiri tidak tahu. Dan di situ banyak intervensi yang Danu alami. Sehingga dengan umur Danu yang masih sangat muda, menghadpai situasi seperti ini pasti mengalami guncangan," kata Taufan.

Menurutnya Danu sudah menginap di Polda Jabar sejak Senin (16/10/2023).

"Danu sejak kemarin sudah datang ke Polda tanpa dipanggil oleh penyidik," katanya seperti dikutip dari Tribun Jabar.

Achmad Taufan pun menyiapkan permohonan agar Danu bisa dijadikan sebagai justice collabolator (JC) demi bisa mengungkap siapa-siapa yang terlibat dalam kasus Subang.

"Sekiranya Danu masuk lingkar kronologis kejadian pembunuhan ini, pastinya kami akan mengajukan Danu untuk JC dan mohon perlindungan hukum terhadap saksi Danu," katanya.

Semantara itu, Yosep suami almarhumah Tuti Suhartini menekankan bahwa semua kesaksian Danu soal pembunuhan Tuti Amel adalah bohong.

"Dari awal sampai sekarang dibohongi dengan BAP yang dibuat kesaksian seorang Danu," kata Yosep dikutip TribunnewsBogor.com.

"Karena tidak sesuai apa yang dikatakan dan dituduhkans seorang Danu, Danu sudah menuduh. Tapi tuduhan itu saya katakan sejuta persen itu adalah bohong," kata Yosep.

Yosef mengatakan bahwa Danu telah menuduh dirinya sebagai pembunuh ibu dan anak di Subang.

"Karena telah menuduh bapak sebagai pembunuh. jangankan memukul, meraba pun tidak. Coba buktikan, jangan membuat alibi dan berbohong," kata Yosef.

Berbeda dengan pengacara Yoris, Leni Anggraeni mengaku mendapat informasi bahwa Yosef dan beberapa orang lain ditangkap terkait kasus Subang.

"Untuk hari ini kuasa hukum baru mendengar informasinya pak Yosep dkk ditangkap saya juga belum tau. Jika pun itu benar tanggapan dari pihak Yoris kami menghormati proses hukum dari kepolisian dan kita apresiasikan kinerja kepolisian karena kasus ini sudah dua tahun belum menemukan titik terang siapa pelakunya," kata Leni kepada TribunnewsBogor.com.

Selain Danu yang ditetapkan sebagai tersangka, kini polisi sudah menetapkan empat tersangka lainnya.

Adapun keempat orang itu yakni, Yosef, Mimin istri muda Yosef, Arighi Reksa Pratama dan Abi anak Yosef dan Mimin.

Lima orang yang menjadi tersangka pembunuhan di kasus Subang itu terungkap dari pernyataan Rohman Hidayat, pengacara Yosef.

Danu Sempat Bersihkan TKP

Danu saat itu sebagai saksi kunci kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Diakui Danu dalam tayangan TV One News dua tahun lalu, Danu mengaku kedatangannya ke TKP karena disuruh oleh anak korban, Yoris.

"Itu tanggal 19 (Agustus 2021) disuruh oleh pihak keluarga termasuk Aa Yoris katanya tolong jagain rumah, jangan sampai ada yang masuk atau barang TKP yang hilang," akui Danu.

Kala masuk ke TKP, Danu pun dibawa oleh seorang pria yang belakangan diketahui merupakan anggota banpol.

"Danu masuk dibuka kuncinya sama polisi itu juga. Yang masuk di depan kamar mandi, dia nyuruhnya nyiruk air di bak," pungkas Danu.

Diceritakan Danu, ia sempat menguras bak mandi rumah korban karena disuruh oleh oknum banpol tersebut.

Saat itulah Danu menemukan gunting dan cutter yang diduga jadi senjata pelaku membunuh korban.

"Kondisi kamar mandi airnya keruh, cokelat gitu, agak bau juga bau anyir. Pas Danu naik ke dalam bak, sampai ngeruk air juga kan ada bata," ungkap Danu.

"Pas selesai mulai agak surut, di situ mulai keinjek itu gunting, yang keraba (tangan) cutter," sambungnya.

Kronologi Kejadian

Ditkrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan menerangkan, awalnya Danu disuruh untuk mengambil golok oleh Yosef. Diduga Yosef menghabisi istri dan anaknya menggunakan golok.

"MR (Danu) diminta oleh YH (Yosef) untuk menemani ke TKP rumah korban. Kemudian dia (Danu) menunggu di luar kemudian diminta mengambil golok.

Setelah dia mengambil golok ini dia tidak mengetahui bagaimana para pelaku melakukan eksekusi kepada korban," tutur Kombes Pol Surawan.

Berdiri dan menunggu digarasi rumah, Danu tiba-tiba tersentak karena mendengar teriakan Amalia, sepupunya.

Langsung masuk ke dalam rumah, Danu melihat Amalia atau Amel sedang disiksa dengan cara kepalanya dibenturkan ke dinding.

"Namun setelah mendengar teriakan dari Amel, dia (Danu) sempat masuk ke dalam dan melihat pelaku lain membenturkan kepala Amel ke dinding," ujar Surawan.

Saat itu belum jelas siapa pelaku yang menyiksa Amalia tersebut.

Tapi hingga kini keempat tersangka tidak ada yang mengakui perbuatnanya.

Baca berita lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Terjawab Asal Muasal Bercak Darah di Baju Yosef Tersangka Kasus Subang, Bukan karena Bawa Jasad Amel

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved