Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak Subang
Ancaman Yosef ke Danu Saat Ingin Tinggalkan TKP Pembunuhan Tuti & Amalia, Cuma Pasrah: Gak Berani
Terungkap Danu hanya dapat pasrah tak memberikan perlawanan saat diminta Yosef menetap di TKP pembunuhan Tuti dan Amalia, diancam saat ingin pulang...
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Yosef diketahui sempat memberikan ancaman ke Danu yang ingin meninggalkan TKP pembunuhan Tuti dan Amalia.
Baca juga: Kebohongan Yosef Menangis di Makam Doakan Tuti dan Amalia, Padahal Tega Habisi Nyawa Anak dan Istri
Hal tersebut pun membuat Danu hanya dapat pasrah tak memberikan perlawanan saat diminta Yosef menetap di TKP pembunuhan Tuti dan Amalia.
Pengacara Danu, Achmad Taufan menceritakan suasana mencekam malam pembunuhan ibu dan anak di Subang.

"Dalam situasi begitu kan tegang banget," kata Taufan kepada TribunnewsBogor.com.
Saat itu Danu merasa syok melihat kondisi Tuti yang sudah tewas dan Amel yang disiksa oleh Abi anak Mimin.
"Amel terduduk di pojokan. Kepalanya dibenturkan Abi. Sedangkan bu Tuti gak tau udah meninggal atau belum, karena kan gelap," katanya.
Sedangkan jasad Amalia Mustika Ratu diangkat seorang diri oleh Yosef.
Namun saat itu Danu yang ingin pulang justru disuruh Yosef untuk mengangkat jasad, membersihkan TKP, hingga memercik-mercikan air.
"Danu pulang duluan. Izin pertama setelah azan Subuh Danu izin pulang, 'Mang saya mau pulang mang'. "Nanti dulu Nu, nanggung'," kata Taufan menirukan ucapan Danu dan Yosef.
"Mana ada keberanian Danu melawan dalam situasi seperti itu. Secara sikologis keluarga dia anak angkat, keluarga dia gak mampu, dia banyak dibantu, ibaratnya kaya pembantu. Danu lebih nurut sama Yosef dan keluarga, ketimbang sama keluarganya sendiri," kata Taufan.
Usai membantu Yosef, Danu kembali ingin berpamitan untuk pulang.
Saat izin pulang kedua kalinya, Danu pun diancam oleh Yosef untuk menjaga rahasia pembunuhan ibu dan anak di Subang.
"Saat akan pulang terakhir pun Yosef bilang ke Danu, 'Awas ya Nu jangan bocor kamu ya'. Diancam begitu, mana berani sekelas Danu," kata Achmad Taufan.
Baca juga: Reaksi Mimin Jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Tuti & Amalia, Mengelak & Ngaku Syok Digerebek Polisi
Baca juga: Gelagat Yosef Sebelum Habisi Tuti & Amalia, Sempat Makan dengan Tenang, Diduga Jadikan Danu Tumbal

Lebih jauh, sebelumnya diketahui jika Danu diajak oleh Yosef ke TKP di Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang.
Pada tanggal 17 Agustus 2021 malam, Danu sedang berada di warnet kemudian ditemui oleh Yosef.
"Pak Yosef minta dibantu. Pas ditanya minta dibantu apa, Pak Yosef bilang 'udah bantu aja Nu, ikut aja'," kata Achmad ke TribunnewsBogor.com, Kamis (19/10/2023).
Awalnya Danu merasa bingung dengan gelagat Yosef yang meminta bantuan namun tak menyebutkan hal itu dengan jelas.
Danu kemudian menemui Yosef sekitar pukul 22.00 WIB.
Danu sendiri menemui Yosef di sebuah warung pecel lele.
Disana rupanya Yosef sedang menikmati makan malam dengan sangat santai.
"Nah sampe pecel lele, Pak Yosef lagi makan. Terus (Danu) sempat nanya lagi 'bantuin naon mang?'. Pak Yosef bilang, 'udah lah Nu bantuin saya aja, pokoknya tenang', gitu lah bahasanya," tutur Taufan.
Baca juga: Siasat Mimin dan Anak Tutupi Terlibat Pembunuhan Tuti dan Amalia, Tak Bersama Yosef Saat Kejadian

Setelah menikmati makan malam, Danu dan Yosef pun langsung meluncur ke TKP rumah korban Tuti dan Amel.
Sesampainya di sana, Ramdanu mengaku diminta oleh Yosef untuk berjaga di pojokan luar rumah.
"Yosef masuk ke dalam, kita (Danu) gak tahu apa yang dilakukan, tapi enggak lama dari situ lampu di garasi mati," jelasnya lagi.
Kemudian sekitar hampir pukul 01.00 WIB, tiba-tiba Danu mengaku melihat dua anak kandung Mimin datang.
Setelah itu, Danu mengaku diminta oleh Yosef untuk mengambil golok yang ada di dapur.
"Setelah ambil golok, mau dikasih ke Pak Yosef diambil sama Arighi, Danu disuruh keluar lagi. Alasannya untuk jaga situasi," ujar Taufan.
Achmad Taufan pun menduga, keberadaan Danu di sana memang disengaja oleh Yosef.
Bahkan diduga Ramdanu memang hendak dijadikan tumbal atau kambing hitam dalam kasus pembunuhan ini.
"Jadi memang dalam posisi ini Danu hanya diposisikan di situ. Tapi setelah saya analisa kenapa mengarah ke Danu, ternyata sejak awal Danu sudah dipola," pungkasnya.
Usai melakukan pembunuhan tersebut, Yosef kemudian menggendong sendiri jasad Amel dari kamar ke kamar mandi.
Diduga jasad Amel dibersihkan terlebih dahulu sebelum ia gendong lagi ke dalam mobil Alphard.
"Kalau Amel yang angkat dari kamar ke kamar mandi, dari kamar mandi ke mobil Alphard itu Pak Yosef sendiri," kata Achmad Taufan lagi.
Disisi lain, Danu juga bercerita pada Taufan, saat itu ia disuruh Yosef mengangkap jasad Tuti dari kamar ke kamar mandi lalu ke mobil Alphard.
"Bukan lihat lagi (pengemudi mobil Alphard), Danu disuruh bantu (angkat jasad Tuti)," katanya saat diwawancara TribunnewsBogor.com pada Kamis (19/10/2023).

Menurut Danu yang mengangkat jasad Tuti Suhartini adalah Danu, Yosef, Arighi dan Abi.
Ketika memasukkan jasad Tuti, Danu mengaku melihat Yosef menyalakan mobil Alphard.
"Tapi pak Yosef saat nyalain Alphard dia (Danu) lihat, karena dia baru angkat bu Tuti kan," kata Achmad Taufan.
"Yang markirin gak tau, Danu hanya lihat pak Yosef stater mobil," katanya.
Baca juga: Tangis Pilu Yoris Tahu Tuti & Amalia Dibunuh Yosef, Minta Ayah Kandung Dihukum Berat: Begitu Tega
Tak hanya itu saja, Danu juga mengaku melihat Yosef Hidayah menggendong sendiri mayat putrinya, Amelia Mustika Ratu ke dalam mobil Alphard.
Sementara terkait alasan jasad korban dimasukkan ke bagasi mobil Alphard, Danu juga tak mengetahui maksudnya.
"Nah itu Danu gak tau (mau dibawa kemana)," katanya.
Namun kepada kuasa hukumnya, Danu mengaku tak mengetahui sama sekali rencana pembunuhan ibu dan anak di Subang.
"Danu gak tau history full," katanya.
Baca juga berita lainnya di Google News
Divonis 20 Tahun Penjara, Yosep Bantah Bunuh Istri dan Anak di Subang, Ngaku Korban Salah Tangkap |
![]() |
---|
Alasan Hakim Jatuhkan Vonis 20 Tahun Penjara ke Yosep Bunuh Ibu dan Anak di Subang, Lebih Rendah JPU |
![]() |
---|
Potret Yosep Hidayah Terdakwa Kasus Pembunuhan Subang Pasang Mimik Cemberut Divonis 20 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Yosep Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Divonis 20 Tahun Penjara, Ini Perjalanan Kasusnya |
![]() |
---|
Yosef Cari Uang Tambahan Lewat Golf Imbas Jatah dari Korban Kasus Subang Sedikit, Dapat Rp 50 Ribu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.