Berita Palembang

Pj Gubernur Sumsel Imbau Warga Setop Boros Beras, Makan Tidak Banyak, Cari Makanan Alternatif

Masyarakat Provinsi Sumsel diimbau setop boros beras, makantidak banyak dan mencari makanan alternatif.

Penulis: Edison | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/EDISON
Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni (tengah) mengimbau masyarakat Provinsi Sumsel setop boros beras, makan tidak banyak dan mencari makanan alternatif, Rabu (18/10/2023). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Masyarakat Provinsi Sumatera Selatan diimbau setop boros pangan khususnya beras dengan cara makan tidak banyak dan tidak membuang makanan serta mencari makanan alternatif.

Imbauan tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan, Dr Drs Agus Fatoni MSi ketika menghadiri HUT Kota Prabumulih ke 22 di gedung DPRD Prabumulih pada Selasa (17/10/2023) lalu.

"Jadi secara umum inflasi di Sumsel stabil, sama dengan inflasi nasional bahkan ditahun-tahun sebelumnya kita lebih rendah, ini suatu capaian yang sangat bagus atas kerjasama kita bersama," ungkapnya.

Namun pria yang baru menjabat sebagai Pj Gubernur Sumsel sejak 1 Oktiber 2023 lalu ini mengaku, di sisi lain harga beras mengalami peningkatan dan meminta masyarakat setop boros pangan.

"Artinya kita perlu hemat pangan, tidak makan terlalu banyak, tidak membuang makanan kemudian makan secukupnya, kita harus mencar alternatif pengganti beras," jelasnya.

Baca juga: JTF 2023 Digelar di Palembang Akhir Pekan Ini, Tawarkan Paket Liburan ke Jakarta Mulai Rp 299 Ribu

Alternatif makanan pengganti beras kata alumni STPDN itu bisa berupa singkong, jagung dan makanan alternatif lainnya.

"Bisa mengganti beras atau berseling-seling dengan beras bisa dari singkong, bisa dari jagung dan alternatif lain agar apa?, agar beras bisa stabil kembali," katanya.

Selain itu, Agus Fatoni juga meminta seluruh kabupaten kota di Sumsek untuk menggelar pasar murah dan juga mengontrol harga pasar dan mengajak warga membudayakan berkebun di halaman rumah. "Agar tak tergantung pasokan pasar, mari kita sama-sama menanam di kebun dan pekarangan rumah kita," tambahnya.

Ketika ditanya apakah dirinya telah memulai stop boros pangan dengan memakan makanan altenatif seperti yang dihimbau, Pj Gubernur tidak menjawab pertanyaan tersebut.

"Sebagian (masyarakat, Red) sudah, jadi sebagian masyarakat sudah makan (makanan alternatif) selain makan beras juga makan singkong, makan jagung dan ini perlu terus kita kembangkan, gizinya sama saja jadi tidak tergantung lagi dengan beras ada veris-versi lain dari makanaan pokok kita," lanjutnya.

Disinggung apakah kedepan dinas-dinas akan mengganti menu saat acara, PJ Gubernur mengaku pihaknya sudah menerapkan hal itu.

"Di acara tadi juga kita sudah disediakan itu, kacang, singkong, pisang. Sudah dilakukan dalam rangka menekan infasi," tambahnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved