Pengemudi Mabuk Seret Motor 5 KM
Viral Video Mobil Daihatsu Sigra di Bandung Tabrak dan Seret Motor Hingga 5 KM, Keluar Percikan Api
viralnya video mobil Daihatsu Sigra menabrak hingga menyeret sepeda motor kurang lebih hingga 5 km di Jalan Dr Djunjunan, Pasteur, Bandung.
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM - Media sosial kembali dihebohkan dengan viralnya video mobil Daihatsu Sigra menabrak hingga menyeret sepeda motor di Jalan Dr Djunjunan, Pasteur, Bandung.
Berdasarkan informasi yang yang diunggah akun Instagram @infobdgbaratcimahi, insiden ini terjadi pada Minggu (15/10/2023) sekitar pukul 02.55 WIB.
Pengendara mobil Sigra itu berusaha kabur, namun sepeda motor yang ditabraknya terseret hingga kurang lebih 5 km.
Baca juga: Fajar Nugros Berniat Buat Film Tentang Gugatan Almas Tsaqibbirru Soal Batas Usia Capres-Cawapres
Percikan api itu berasal dari sepeda motor yang tersangkut di kolong mobil bagian depan.
Diduga pengemudi Sigra berada dalam pengaruh alkohol.
Pengemudi Sigra warna putih melaju kencang di Jalan Pasteur menuju gerbang Tol Pasteur sambil menyeret motor korban.
Tampak pula dua sepeda motor mengejar pelaku tabrak lari tersebut.
Dalam keterangan unggahan @infobdgbaratcimahi lainnya, pemobil tersebut sebelumnya diduga telah menabrak seorang pengendara motor hingga menyebabkan motor korban terseret di sepanjang Jalan Pasteur.
Baca juga: Dua Remaja Dipukuli Begal di Lubuklinggau Saat Pergi Sekolah, Empat Pelaku Rampas Motor Korban
Pengunggah video menyebutkan tabrakan antara minibus Sigra dengan motor korban terjadi di depan rumah makan Bebek Kaleyo, Kecamatan Cicendo.
Kecelakaan bermula ketika mobil Sigra dengan berpelat nomor polisi (nopol) D 1321 YCN melaju dari arah Jalan Pasirkaliki belok kiri arah Jalan dr Djundjunan atau Pasteur.
Di depan RM Bebek Kaleyo, minibus Sigra menabrak motor korban Yamaha RXS nopol F 5214 NA.
Sementara,Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana menegaskan, ketika berkendara dalam keadaan mabuk akan sangat berbahaya.
Sebab, kendali penuh dirinya ada pada alkohol tersebut. Pengemudi menjadi tidak fokus, pandangan mata pun tidak terarah.
"Jangankan untuk mengontrol kendaraan, menjaga keseimbangan diri sendiri saja tidak bisa. Sehingga ketika pengemudi harus mengambil keputusan responnya akan sangat lambat," ucap Sony belum lama ini kepada Kompas.com.

Sony melanjutkan, berapapun kadar alkohol yang dikonsumsi, sedikit atau banyak akan tetap membuat pengemudi mabuk. “Seharusnya pengemudi sadar dan mengambil keputusan untuk tidak berkendara. Ingat, saat mengemudi butuh kewaspadaan yang tinggi,” kata dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.