Akhir Kasus Wanita Hadang Bus TransJakarta, Pemilik Mini Cooper Perbaiki Mobil Pakai Biaya Pribadi

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap akhir dari kasus wanita hadang bus TransJakarta di Jakarta Utara berujung damai.

Baca juga: Fakta Wanita Hadang Bus TransJakarta, Ngotot Ganti Rugi Mobil Mini Cooper Disenggol, Kini Berdamai

Bahkan diketahui jika sang wanita pemilik Mini Cooper tersebut perbaiki mobilnya dengan biaya pribadi.

Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Utara Kompol Edy Purwanto mengatakan jika wanita pemilik mobil Mini Cooper dan pihak Bus TransJakarta kini berujung damai.

Hal tersebut terjadi usai kedua pihak melakukan mediasi secara kekeluargaan.

"Kasus laka lantas selesai secara kekeluargaan, dimediasi di Polsek Penjaringan Jakarta Utara," ucap Edy.

Selain itu Edy menyebut bahwa N tak akan menuntut kepada DH atas kerusakan mobil dalam insiden tersebut.

Bahkan N bersedia akan memperbaiki mobilnya dengan dana pribadi.

"Selanjutnya kedua belah pihak saling berjabat tangan," imbuh Edy.

Sementara itu diketahui jika N memaafkan DH lantaran sudah berjanji akan lebih berhati-hati dalam mengemudikan angkutan TransJakarta sehingga peristiwa serupa agar tak terulang.

Baca juga: Sosok Wanita Hadang Bus Trans Jakarta, Arogan Paksa Petugas Ikut Mobil Mini Cooper Ngaku Disenggol

Baca juga: Amarah Mustofa Pengantin Bogor Ditinggal Fitri Baru Menikah Sebulan, Ogah Terima Meski Istri Memohon

Lebih jauh, sebelumnya diketahui jika peristiwa wanita hadang bus TransJakarta dengan mobil Mini Cooper di Jalan Pluit Timur Raya, Jakarta Utara viral di media sosial.

Saat itu sang wanita yang sebelumnya ngotot minta ganti rugi mobil Mini Coopernya disenggol Bus TransJakarta.

Dalam unggahan tersebut awalnya memperlihatkan sebuah mobil pribadi yang menghadang bus TransJakarta.

Setelah diketahui, mobil milik 2 orang ibu ibu itu dengan sengaja menghalangi TransJakarta lantaran tak terima masalah serempetan saat berkendara.

Menurut sang perekam, ibu itu merasa kesal karena mobilnya di senggol oleh bus Trans Jakarta.

Padahal sejak awal ibu itu tak melihat kondisi jalanan sebelum berbelok.

"Ibu yg rambut pendek yg baju warna biru mbak nya ibu yg punya mobil, katanya si mau ke rumah sakit. Kejadian nya berawal ga jauh dari halte penjaringan.Tiba tiba mobil yg hijau klakson dan terdengar dari dalam busway ada suara yg mukul atau di serempet dan itu suaranya keras bgt, aku kirain orang gila jadi penumpang kayk bodo amat, nah ternyata si mobil hijau ngejar sambil klakson klakson dan orang orang di jalanan pada liatin," katanya.

Tak hanya sekali, ibu tersebut sempat berkali kali mencoba menghentikan bus TransJakarta sebelum benar benar menghalangi jalan.

"Pertama si mobil hijau ngehalangin jalan ketika nurunin penumpang di dekat waduk pluit, setelah itu berlanjut lagi di muara karang penjaringan. Dan kami penumpang udah sangat kesal jalan busway dihalangin (disengaja) dan sempat di berhentiin dua kali," jelas sang perekam.

Saat itu sang ibu dengan emosi meminta pihak Trans Jakarta mengganti rugi mobilnya yang telah disenggol.

Bahkan ia mati matian meminta pihak Trans Jakarta untuk memindahkan penumpang ke angkutan umum lainnya.

Ia juga meminta pekerja Trans Jakarta yang terdiri dari kernet dan supir ikut dalam mobilnya.

"Si ibu yg punya mobil nyolot minta ganti rugi, dan pihak tj udah jelasin kalau mau diselesain tunggu ngantar penumpang dlu, tapi ibunya ga mau, dia maunya petugas tj ikut mereka dan kami penumpang di over ke busway lain dan itu ga bisa penumpang lain keberatan dong, dan petugas tj bilang salah satu dari mereka ikut aja sampai ke pemberhentian terakhir kalau takut mereka lari, petugas tj juga udah jelasin kalau bus nya ada cctv jadi ga usah takut," lanjutnya.

Baca juga: Nasib A Siswi SMA Dibully Diduga oleh Anak Polisi & Keponakan Anggota DPRD, Terguncang Takut Sekolah

Saat itu sang ibu ibu terus berdebat dengan kernet TransJakarta lantaran meminta mereka untuk mengikuti kendaraan umum itu.

Tak berhenti disitu saja, para penumpang yang mengetahui hal tersebut sontak meradang.

Para penumpang merasa ikut emosi karena perjalanan terhenti dan mereka ada yang harus mengejar waktu.

Baca juga berita lainnya di Google News