Berita Palembang

Komdis PSSI Denda Sriwijaya FC Rp 10 Juta, Gegara Oknum Penonton Hujat Wasit

Komite Disiplin PSSI menjatuhkan denda kepada Sriwijaya FC Rp 10 juta gegara oknum penonton menghujat wasit saat SFC tuan rumah melawan PSPS Riau.

Editor: Vanda Rosetiati
SRIPO/ABDUL HAFIZ
Sekretaris Perusahaan Sriwijaya FC, Faisal Mursyid SH bersama surat keputusan Ketua Komite Disiplin PSSI Eko Hendri Prasetyo SH, MH yang kembali menjatuhkan sanksi denda sebesar Rp 10 juta atas hujatan oknum suporter terhadap wasit yang memimpin pertandingan Sriwijaya FC menjamu PSPS Riau yang berkesudahan 4-2 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (8/10/2023) sore. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Komite Disiplin PSSI menjatuhkan denda kepada Sriwijaya FC Rp 10 juta gegara oknum penonton menghujat wasit saat SFC menjadi tuan rumah laga home melawan PSPS Riau di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (8/10/2023) sore yang berakhir dengan skor 4-2.

Surat sanksi disiplin ini ditandatangani langsung oleh Ketua Komite Disiplin PSSI Eko Hendri Prasetyo SH

Sekretaris Perusahaan Sriwijaya FC Faisal Mursyid SH ketika dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menerima salinan keputusan Komite Disiplin PSSI berupa sanksi denda sebesar Rp 10 juta terhadap klub Sriwijaya FC dikarenakan teriakan penonton terhadap perangkat pertandingan, dalam hal ini wasit.

"Ke depan diharapkan penonton lebih bijak, lebih memahami aturan sepakbola bahwa jangan kita melakukan tindakan berupa mengeluarkan kata-kata yang tidak boleh dikeluarkan, kata-kata yang tidak etis, menghina, menghujat atau umpatan jangan disampaikan di stadion karena itu ada rekamannya," ungkap Faisal Mursyid SH, Sabtu (14/10) 2023).

Baca juga: Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar Pamer Raup Banyak Ikan, Lestarikan Tradisi Melebung

Apalagi jika itu perbuatan fisik akan lebih parah lagi hukumannya mengacu pada Kode Disiplin PSSI 2023. Untuk itu ia menghimbau agar penonton lebih sportif dalam memberikan dukungan.

"Menjunjung tinggi fair play. Karena itu fair play itu bukan hanya pemain dan ofisial saja, tetapi penonton juga," kata Faisal yang juga Komite Umum dan Organisasi Asprov PSSI Sumsel.

Sebelumnya Sriwijaya FC terkena saksi denda Rp 10 juta akibat oknum enonton melempari botol minuman pada laga Sriwijaya FC vs Semen Padang FC berkesudahan 1-1 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (1/10/2023) sore.

Kejadian pelemparan botol minuman yang dilakukan oknum penonton ini dipicu ketika Semen Padang FC unggul 0-1.

Dalam keputusan Ketua Komite Disiplin PSSI Eko Hendri Prasetyo SH, MH menyatakan bahwa pada tanggal 8 Oktober 2023 bertempat di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang telah berlangsung pertandingan Pegadaian Liga 2 2023 2024 antara Sriwijaya FC melawan PSPS Riau, dimana Klub Sriwijaya FC melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 karena suporter Sriwijaya FC menggunakan kata kata yang melecehkan dan atau menghina perangkat pertandingan dan diperkuat dengan bukti bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran disiplin.

"Merujuk kepada Pasal 70 Ayat 1, Ayat 4 dan Lampiran 1 Nomor 5 jo Pasal 141 jo Pasal 13 Ayat 2 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023, Klub Sriwijaya FC dikenakan sanksi denda sebesar Rp. 10.000.000,(sepuluh juta rupiah). 2. Pengulangan terhadap pelanggaran terkait di atas akan berakibat terhadap hukuman yang lebih berat," kata Ketua Komite Disiplin PSSI Eko Hendri Prasetyo SH, MH.

Menyikapi hal ini pentolan kelompok suporter Sriwijaya FC menyayangkan tidak adanya sosialisasi regulasi dari PSSI tentang aturan dalam menyaksikan laga home Sriwijaya FC.

"Regulasi itu dalam bentuk fisik pdf itupun tidak pernah disosialisasikan ke kami. Harusnya dari dulu disosialisasikan, dikumpulkan pentolan dan Korlap Singa Mania, Sriwijaya Mania, Ultras Palembang. Diberikan arahan apabila suporter melakukan hal yang dilarang," ungkap Capo Tifoso Ultras Palembang, Susi SH.

Qusoi menyayangkan atas kejadian ini hingga menimpa klub terkena sanksi denda. Sementara tim yang tengah berjuang butuh dana.

"Semakin hari semakin perbaikan. Ini jadi ajang perbaikan diri kita masing-masing. Introspeksi diri. Dengan adanya sanksi lemparan botol pada lag sebelumnya, diperketat Alhamdulillah tidak lagi ada lemparan," ujarnya.

Ia mengajak manajemen Sriwijaya FC duduk bareng dengan kelompok suporter untuk mensosialisasikan regulasi PSSI terhadap apa yang jadi larangan dilakukan penonton.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved