Berita Lubuklinggau

Operasi Pasar Murah di Lubuklinggau Digelar 12 Hingga 17 Oktober 2023, Catat Lokasinya

Operasi Pasar Murah di Lubuklinggau Digelar 12 Hingga 17 Oktober 2023, Catat Lokasinya

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Disdagrin Lubuklinggau
Operasi pasar digelar di Lubuklinggau mulai 12 hingga 17 Oktober 2023 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis

 

 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Operasi pasar digelar di Lubuklinggau sebagai langkah dalam menyikapi harga beras yang terus mengalami kenaikan.

Kegiatan operasi pasar digelar karena diketahui saat ini harga beras di Pasar Tradisional Impres Lubuklinggau berada dikisaran harga mulai dari Rp 12.500 per kilogram hingga Rp. 15.000 per kilo gram.

Atas hal tersebut, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disdagrin) Kota Lubuklinggau, Meidioline menyampaikan operasi pasar akan dilaksanakan mulai tanggal 12 sampai 17 Oktober 2023 dan akan dibagi menjadi empat titik.

"Untuk Kecamatan Lubuklinggau Barat I dan Barat II di Taman Kurma, lalu  Kecamatan Lubuklinggau Utara I dan Lubuklinggau Utara II di Taman Olahraga Megang (TOM) ," ungkapnya pada wartawan, Rabu (11/10/2023).

Baca juga: Bawaslu Empat Lawang Bakal Dapat Dana Hibah Pilkada 2024 Rp 18 Miliar, Tunggu Tanda Tangan

Selanjutnya Kecamatan Lubuklinggau Timur I dan Lubuklinggau Timur II di Lapangan Eks Kompi. Kemudian Kecamatan Lubuklinggau Selatan I dan Lubuklinggau Selatan II di Terminal Simpang Periuk.

"Yang ada nanti Bulog, beberapa distributor diantara sungai Budi, Roda Mas, Indomarco dan UMKM Telur totalnya 7 kemudian harganya sesuai distributor," ujarnya.

"Dalam artian nanti mereka jual di bawah pasar, kita memotong jalur distribusi," ungkapnya.

Meidioline menambahkan alasan pelaksanaan operasi pasar untuk membantu daya beli masyarakat agar tidak terjadi inflasi.

"Menyikapi inflasi harga beras tinggi sudah dilakukan oleh Bulog dengan melakukan penyaluran ke masyarakat yang tidak mampu," ujarnya.

Sementara, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kota Lubuklinggau, Surya Dharma menyampaikan operasi pasar ini dalam rangka menyiasati harga beras yang terus melambung tinggi akhir-akhir ini.

"Komunitas bras sampai saat ini terus mengalami kenaikan, akibat terdampak dari inflasi stunting, dan kemiskinan ekstrim," ungkapnya.

Menurutnya, harapannya kedepan dengan operasi pasar ini, harga beras di pasar dapat urun dan lebih rendah lagi.

"Sekarang kita menghadapi musim kemarau, panen tidak serentak kemudian kenyataan dipasar harga beras sekarang naik," ungkapnya.

Dia menyebutkan, naiknya beras sekarang cukup signifikan karena naik dari Rp.10 menjadi Rp. 15 ribu.

Sebab, dalam aturan kementrian perdagangan karena kenaikan secara signifikan tiga minggu berturut-turut pemerintah harus melakukan intervensi campur tangan untuk operasi pasar.

"Karena bila masyarakat terbantu otomatis bebannya berkurang," ujarnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved