Makna Hadits Nabi Jangan Tergesa-gesa, Berikut Cara Mengelola Sifat Tergesa-gesa Sesuai Alquran

TRIBUNSUMSEL.COM --  Makna Hadits Nabi Jangan Tergesa-gesa, Berikut Cara Mengelola Sifat Tergesa-gesa Sesuai Alquran.

Ada satu sifat yang banyak sekali dilakoni manusia, yaitu tergesa-gesa.

Tergesa-gesa dalam bahasa Indonesia artinya terburu-buru; untuk mendesak dengan cepat.

Tergesa-gesa lawan kata dari lambat.

Tergesa-gesa Pengertiannya secara terminologis adalah meminta atau mengerjakan sesuatu sebelum waktunya yang tepat. Sikap seperti ini termasuk salah satu tuntutan nafsu.

Bahkan ia termasuk salah satu watak manusia, sebagaimana firman Allah SWT dalam Aquran Surat Al Isra Ayat 11, (yang artinya):

"Dan manusia itu bersifat tergesa-gesa.” [QS. Al-Isrâ': 11].

Artinya, tabiat manusia adalah tergesa-gesa, Sehingga ia buru-buru meminta kejelekan sebagaimana ia juga tergesa-gesa meminta kebaikan.

Hadits Rasulullah SAW, “Ketenangan itu dari Allah, sedangkan tergesa-gesa itu dari setan.” (HR Baihaqi).

Artinya ketergesaan atau tergesa-gesa menjadi pemicu setan menyebarkan kejahatannya kepada manusia tanpa disadari si manusia.

Berbeda dengan orang yang pelan, tenang, dan berpikir saat hendak melakukan suatu perbuatan yang ia inginkan.

Sikap yang tergesa-gesa ini dapat terjadi pada kehidupan sehari-hari kita, ketika kita sedang mengerjakan sesuatu atau bahkan ketika kita sedang mengambil keputusan yang penting yang akan mempengaruhi kehidupan kita.

Manusia dijadikan Allah bersifat tergesa-gesa, sebagaimana disebutkan dalam Surat 21:37.

"Manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa. Kelak akan Aku perlihatkan kepadamu
tanda-tanda azab-Ku. Maka janganlah kamu minta kepada-Ku mendatangkannya dengan
segera".

Tabiat atau perilaku tergesa-gesa juga disebutkan dalam Surat 17:11, Dan manusia mendoa untuk kejahatan sebagaimana ia mendoa untuk kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa.