seputar islam

Makna Hadits Nabi Jangan Tergesa-gesa, Berikut Cara Mengelola Sifat Tergesa-gesa Sesuai Alquran

Hadits Rasulullah SAW Ketenangan itu dari Allah, sedangkan tergesa-gesa itu dari setan. ketergesaan menjadi pemicu setan menyebarkan kejahatannya

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
Grafis MG Tribunsumsel.com/Dimas/Rafli
Makna Hadits Nabi Jangan Tergesa-gesa, Berikut Cara Mengelola Sifat Tergesa-gesa Sesuai Alquran. 

Oleh karena tabiat manusia yang suka tergesa-gesa itulah maka Allah memerintahkan kita untuk mengelola sifat tersebut untuk menjadi kebaikan manusia.

Sifat tergesa-gesa bukan berarti sifat yang buruk. Sifat tergesa-gesa bagaikan dua sisi mata uang yang kalau dikelola dengan baik akan menimbulkan kebaikan.

Cara mengelola sifat tergesa-gesa menurut Alquran

Fasiltator pemahaman Alquran Sony Wicaksono dan Sukardi STh.I dalam satu tulisannya, mengatakan ada cara kita dalam mengelola sifat tergesa-gesa agar menjadi manfaat atau kebaikan.

1. Sifat tergesa-gesa ini timbul dari suatu pola perilaku yang tidak fokus. Untuk itu,
Allah memerintahkan saya untuk fokus dalam mengerjakan segala sesuatu satu per satu,
sebagaimana disebutkan dalam Surat 94:5-7, Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu
ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.

2. Sifat tergesa-gesa ini timbul karena suatu pola perilaku yang tidak menggunakan
akal pikiran. Terkadang saya tergesa-gesa mengambil keputusan atau mengucapkan
sesuatu tanpa berpikir panjang.

Saya mengucapkan apa yang kita pikirkan, bukan memikirkan apa yang saya ucapkan. Allah menimpakan kemurkaannya kepada siapa saja yang tidak mempergunakan akalnya setiap saat, sebagaimana disebutkan dalam Surat 10:100 yang artinya: "Dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan ijin Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya.

3. Sikap tergesa-gesa ini timbul dari kurangnya persiapan. Al Quran mengajarkan kita
untuk mempersiapkan hari esok, yang berarti apa-apa yang akan kita hadapi esok hari,
bahkan di hari kiamat nanti, dengan persiapan yang baik, sebagaimana disebutkan dalam
Surat 59:18 yang artinya

"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaknya setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok; dan bertakwalah kepada Allah sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

4. Sikap tergesa-gesa ini timbul karena kurangnya ketelitian. Al Quran mengajarkan
kita untuk tidak begitu saja mempercayai ucapan seseorang dengan meneliti. Al Quran juga
mengajarkan untuk tidak tergesa-gesa mengambil keputusan dengan melakukan
pencermatan yang memadai dan perhitungan yang teliti, sebagaimana disebutkan dalam
Surat 49:6 yang artinya:

"Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa  suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatau musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas
perbuatanmu itu.

5. Sikap tergesa-gesa ini timbul karena kurangnya kesungguhan. Di dalam al Quran dan telah dibahas dalam topik bahasan sebelumnya, terdapat perbedaan mendasar antara orang yang bekerja dengan orang yang berusaha.

Orang yang bekerja belum tentu berusaha, karena berusaha membutuhkan kesungguhan, rencana, pengembangan, evaluasi, kreatifitas dan beberapa nilai etos kerja yang penting sehingga dapat dilihat dari kemajuan usahanya dari waktu ke waktu.

Orang yang tergesa-gesa menunjukkan tidak adanya rencana yang matang sehingga kalau orang Jawa mengatakan “grusa-grusu selalu kesusu” atau selalu tergesa-gesa dan tidak cermat dalam segala hal.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved