Berita Nasional
Sosok Reza Indragiri Ngaku Diberi Uang Suap oleh Ayah Mirna agar Tak Usik Kasus Kopi Sianida
Sosok Reza Indragiri, ahli psikologi forensik diberi uang oleh ayah Mirna Salihin. Diberi uang tutup mulut terkait kejanggalan kasus kopi sianida
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM- Inilah sosok Reza Indragiri, ahli psikologi forensik yang diberi uang oleh ayah Mirna Salihin.
Edi Darmawan Salihin mengakui memberi uang Rp3 juta kepada Reza Indragiri.
Ia menyebut uang yang diberikan tersebut bukan suap, melainkan sebagai ongkos atau transportasi untuk pulang dari sebuah acara wawancara di stasiun tv.
Edi Darmawan Salihin menganggap ahli forensik Reza Indragiri seolah kaum duafa.
Baca juga: Edi Darmawan Akui Beri Uang ke Pengamat Reza Indragiri Karena Kasihan, Hotman Paris : Sekaya Apa Dia
Sementara, Reza indragiri kemudian menganggap uang itu sebagai suap untuk mempengaruhi pendapatnya.
Reza mengaku bahwa dirinya disuap atau diberi uang tutup mulut terkait kejanggalan kasus yang menewaskan Wayan Mirna Salihin.
Hal itu terungkap dalam film dokumenter Netflix yang sedang ramai dibicarakan saat ini, "Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso".
Reza menyebutkan bahwa uang itu dimasukkan ke dalam tasnya oleh orang tak dikenal.
Tujuannya sebagai suap agar dirinya menjaga kesunyian tentang keanehan kasus itu.
Diketahui, Reza Indragiri tidak terlibat langsung dalam kasus Jessica Wongso. Namun, pengakuannya tentang suap menjadi tanda tanya besar.
"Ada pihak tertentu yang memasukkan uang ke dalam tas saya, maka saya tafsirkan hal itu merupakan sebuah cara agar saya tidak banyak bicara dalam kasus ini," ungkapnya.
"Kalau saya notabenenya orang biasa yang tidak punya sangkut paut dengan kasus ini, kenapa orang itu mau kasih saya uang?" tuturnya.
Baca juga: Mustofa Curiga Perilaku Fitri Sandayani, Rahasiakan Pesan WhatsApp dari Dirinya: Semua Diprivasi
Reza Indragiri kemudian mengaku bahwa uang suap yang ia terima telah diserahkan ke KPK.
Sementera Edi menyebut sikap ahli forensik itu bak seorang yang mabuk.
Pengakuan ini disampaikan Edi Darmawan saat hadir pada acara Karni Ilyas Club yang tayang di YouTube.
"Gak tahu, dia mabok dia ke KPK katanya saya nyuap 3 juta perak nyuap, kan di situ paling dikit Rp 1 miliar, dan harus merugikan negara, emang dia siapa, He is nobody," tuturnya.
"Dia cuma komentar komentator begitu, saya akuin sekarang nggak apa-apa, laporin aja, dia ke polisi akhirnya disuruh KPK ke polisi aja loh," ucapnya.
Lantas siapakah sosok Reza Indragiri?
Melansir dari laman resmi wikipedia, Reza Indragiri memiliki nama lengkap Reza Indragiri Amriel, S.Psi., M.Crim. (ForPsych).
Ia lahir di Jakarta, pada 19 Desember 1974.
Adapun irinya merupakan ahli psikologi forensik, konsultan sumber daya manusia, dan dosen Indonesia.
Ia merupakan orang Indonesia pertama yang mendapat gelar Master Psikologi Forensik.

Saat berusia 1,5 tahun, orang tuanya Reza Indragiri bercerai.
Dikutip dari TribunTrends, Reza mengawali pendidikannya di SD Muhammadiyah 24 di Rawamangun dan melanjutkan Sekolah Menengah Pertama di Riau.
Di Riau, ia tinggal dan diasuh kakek dan neneknya.
Dia melanjutkan Sekolah Menengah Atas dan Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta dan lulus pada 1998.
Ia mendapat beasiswa di Universitas Melbourne, Australia. Setelah pendididikannya selesai tahun 2003,
Dia mengawali kariernya sebagai dosen di Universitas Islam Negeri Jakarta, tahun 2004 dan dosen di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).
Pengakuan Reza Indragiri
Kini, nama Reza Indragiri jadi sorotan publik karena mengaku mendapatkan uang tutup mulut dari ayah Mirna.
Hal ini tak lepas dari kasus kopi sianida yang menyeret Jessica Wongso.
Hal itu ia akui dalam film dokumenter di menit ke 1:20:50 sampai 1:21:25.
"Sampai sekarang hanya pada kasus ini lah ada pihak tertentu yang sampe kemudian menelpon saya dan meminta saya untuk berhenti bicara.
Ada pihak tertentu yang memasukan uang ke dalam tas saya.
Maka saya tafsirkan bahwa uang jajan itu adalah sebuah cara agar saya tak banyak bicara dalam kasus ini.
Ya kalau saya notabennya adalah orang biasa yang tidak punya sangkut paut dengan kasus ini kenapa orang itu mau kasih saya uang.
Saya khawatir bahwa keotoritas penegakan hukum, justru pihak ini secara tak bertanggung jawab justru juga kasih uang dalam jumlah yang lebih besar, saya khawatir seperti itu."
Namun, uang misterius yang berada di dalam tasnya itu langsung ia serahkan ke KPK.
Baca berita lainnya di google news
Klarifikasi Menag Nasaruddin Umar Terkait Pernyataan Soal Profesi Guru, Tak Ada Niat Merendahkan |
![]() |
---|
ISI Pesan Delpedro Marhaen Usai Jadi Tersangka Kasus Penghasutan, Direktur Lokataru Tak Menyesal |
![]() |
---|
Sosok Subhan, Warga Sipil Penggugat Wapres Gibran, Tuntut Ganti Rugi Bayar Rp125 T ke Negara |
![]() |
---|
Gibran Digugat Perdata oleh Warga Sipil Terkait Syarat Cawapres, Penggugat Tuding Tak Pernah SMA |
![]() |
---|
20 Orang Dilaporkan Hilang dalam Demo Besar Sejak 25 Agustus, Selain Itu, Ada 9 Korban Tewas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.