Guru Dituntut Usai Hukum Murid
Sosok Akbar Sarosa Guru PAI Dipolisikan dan Dituntut Rp 50 Juta Gegara Hukum Murid Tak Sholat
Sosok Akbar Sarosa, seorang guru dipolisikan orangtua murid hingga dituntut Rp 50juta. guru honorer Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMKN 1 Taliwang
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri
TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah sosok Akbar Sarosa, seorang guru yang dipolisikan orang tua murid hingga dituntuy Rp 50 juta.
Melansir dari Tribunstyle.com, Sabtu (7/10/2023) Akbar Sarosa merupakan guru honorer Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMK Negeri 1 Taliwang, Sumbawa Barat.
Akbar Sarosa terancam dipenjara imbas tindakannya memberikan hukuman kepada muridnya lantaran tak sholat.
Baca juga: Kisah Akbar Sarosa Guru PAI Dipolisikan dan Dituntut Rp 50 Juta Usai Hukum Murid Tak Sholat
Guru Pai ini pun dilaporkan oleh salah satu orang tua muridnya yang tak terima anaknya dihukum.
Pasalnya anak tersebut mangkir dari sholat berjamaan di sekolah.
Akbar Sarosa sendiri berpegang pada alasan bahwa sholat berjamaah adalah bagian dari program sekolah yang harus diikuti oleh para siswa.
Sementara orang tua siswa merasa bahwa tindakan fisik terhadap anak mereka tidak dapat diterima.
Masalah terkait guru SMKN 1 Taliwang ini diunggah di salah satu Instagram dengan nama akun @terang_media. Dari unggahannya pada Kamis, 5 Oktober 2023 tersebut terlihat sosok Akbar Sorasa.
Baca juga: Nasib Akbar Sarosa Guru PAI Hukum Murid Tak Sholat, Dituntut Rp 50 Juta Karena Pukul Tangan Siswa
Diketahui sidang kasus guru honorer tersebut sudah berlangsung sebanyak tiga kali. Tetapi baru di sidang kali ini banyak mendapat sorotan lantaran viral.
Banyak guru yang tidak terima dengan apa yang dialami oleh Akbar, sehingga ratusan guru sempat mengadakan aksi solidaritasnya di depan pengadilan negeri Sumbawa pada Rabu, 4 Oktober 2023.

Bahkan beberapa guru, sebelumnya sempat datangke kantor DPRD untuk menyampaikan aspirasi dan meminta dukungan terkait dengan kasus yang menimpa guru SMKN 1 Taliwang ini.
Sebab mereka berharap Akbar Sarosa segera dibebaskan dari laporan orangtua murid tersebut.
"Bapak Jaksa yang hari ini yang akan menuntut guru, yang hari ini dengan undang undang yang akan dipahaminya akan menuntut hukuman bagi seorang guru, kami juga meminta tolong liat guru sebagai orang yang telah berjasa untuk membuat bapak bisa menjadi Jaksa seperti hari ini.
Bapak Hakim yang nantinya akan memberikan keputusan untuk guru yang jadi terdakwa tolong dengan nuraninya," ujar seorang perwakilan guru dalam gelar aksi demo tersebut.
Dari akun Instagram @smkn1taliwang, terdapat petisi untuk pak guru Akbar yang sudah ditanda tangani ratusan kali.
Kronologi
Kronologi kejadian tersebut adalah seusai Akbar yang menyuruh siswanya untuk shalat berjamaah karena sudah masuk waktu zuhur.
Namun, terdapat tiga orang siswa yang enggan melakukan shalat berjamaah.
Sehingga Akbar mencoba untuk menegurnya, namun tak diindahkan.
Akhirnya ketiga siswa tersebut dihukum dengan memukul telapak tangan dan pundaknya.
Baca juga: Kisah Viral Bocah 8 Tahun di Malaysia Jadi Bandar Judi, Ibu Syok Tau Anaknya Punya Uang Jutaan
Pukulan yang diberikan oleh Akbar itu tidak mengakibatkan luka parah atau cacat permanen pada murid.
Seusai kejadian tersebut ada orangtua murid yang tak terima jika anaknya dihukum.
Akbar kemudian dilaporkan ke polisi.
Tak hanya dilaporkan ke polisi, Akbar juga dituntu sebesar Rp 50 juta.
Hal itu telihat dari unggahan seorang guru di TikTok @deni_ali28.
"Pak Akbar dilaporkan oleh orangtua murid karena anaknya dihukum lantaran tidak mau disuruh shalat.
Semoga Pak Akbar mendapatkan keadilan," tulis Deni Ali dalam videonya.
Ia pun meminta dukungan dan doa netizen agar rekan sesama guru tersebut mendapatkan keadilan.
"Sedih sekali melihat keadaan Guru Saat ini. Semuanya Serba Salah," tmbahnya dalam keterangan video.
Akun tersebut juga mengunggah video aksi solidaritas para guru di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
"Sidang ditunda sampai minggu depan, kasus Pak Akbar yang dituntut 50jt oleh orangtua murid karena anaknya dihukum lantaran tidak mau ikut sholat zuhur."
"Aksi solidaritas PGRI Kab. Sumbawa Barat dan Kab. Sumbawa NTB untuk Pak Akbar.
Semoga Pak Akbar bebas dari segala Tuntutan Hukum. Aamiin," tulisnya melalui caption.
Baca berita lainnya di google news
Nasib Akbar Sarosa, Guru yang Hukum Muridnya Karena Tak Salat, Dihukum Percobaan dan Tak Dipenjara |
![]() |
---|
Fakta Baru Akbar Sarosa, Guru yang Hukum Muridnya Karena Tak Salat, Kini Resmi Divonis Hakim |
![]() |
---|
Akbar Sarosa Terancam 3 Tahun Penjara Karena Hukum Murid yang Tak Sholat, Diminta Berhenti Mengajar |
![]() |
---|
Sosok Nurasiah Laporkan Akbar Sarosa Aniaya Anaknya, Tuntut Uang Rp20 Juta dan Mau Pelaku Berhenti |
![]() |
---|
Kasus Akbar Sarosa Guru Dilaporkan Orang Tua Siswa, Ibu Mau Damai Tapi Bayar 20 Juta dan Stop Kerja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.