Janda Tewas Usai Karaoke di Surabaya

Wanita Diduga Dianiaya Anak Anggota DPR Fraksi PKB Hingga Tewas, Cak Imin: PKB Dipihak Korban

Wanita Diduga Dianiya Anak Anggota DPR Fraksi PKB Hingga Tewas, Cak Imin: PKB Dipihak Korban

FB Tribunsumsel/Tiktok/bebyandine
Muhaimin Iskandar angkat bicara soal wanita diduga dianiaya pacarnya yang merupakan anak anggota DPR RI fraksi PKB. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar angkat bicara terkait kasus wanita dianiaya anak anggota DPR diduga fraksi PKB hingga tewas. 

Sosok yang kerap disapa Cak Imin ini mengatakan, telah menyerahkan seluruhnya terkait pengusutan kasus itu kepada aparat penegak hukum.  

"Biarlah proses hukum yang bicaranya yang paling penting biarlah semuanya dilakukan se-transparan mungkin, " Ujarnya dilihat dari FB Tribun Sumsel saat peresmian Kantor Sekretariat Bersama (Sekber) Tim Pemenangan Wilayah Anies- Muhaimin (AMIN) provinsi Sumsel di kompleks Ruko Mandiri Arivai Palembang, Jumat (6/10/2023). 

 

 

Muhaimin Iskandar tak memberi jawaban tegas saat ditanya terkait status pelaku yang disebut sebagai anak anggot DPR RI fraksi PKB.

Meski begitu, ia menegaskan telah memberi instruksi bahwa PKB akan berpihak pada keluarga korban. 

"Anaknya anggota DPR. Pokoknya saya sudah minta kepada teman-teman PKB untuk berpihak pada keluarga korban," tegasnya. 

Seperti diketahui, janda muda asal Sukabumi, Jawa Barat, bernama Dini Sera Afrianti (29) meninggal diduga dianiaya pacarnya saat berada di tempat karaoke di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (3/10/2023).

Terduga pelaku Gregorius Ronald Tannur alias GRT (31) merupakan pacar dari korban bernama Dini Sera Afrianti (29) alias DSA.

GRT diketahui diduga merupakan anak aggota DPR RI dari NTT.

DSA dianiaya dengan tangan dilindas ban mobil hingga tak sadarkan diri sampai akhirnya meninggal dunia.

Baca juga: Tubuh Lunglai, Tangis Ibu Dini Keluar dari Kamar Mayat, Anak Tewas Diduga Dianiaya Anak Anggota DPR

Menguak pekerjaan Dini Sera Afrianti tewas dianiaya anak anggota DPR RI.
Menguak pekerjaan Dini Sera Afrianti tewas dianiaya anak anggota DPR RI. (TikTok@bebyandine)

Atas perbuatannya, GRT kini telah dilaporkan atas kasus penganiayaan yang mengakibatkan kematian.

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono mengatakan, pihak keluarga korban menilai ada yang janggal dalam kematian Dini dan melaporkan pacarnya yang berinisial GRT (31).

GRT (31) diduga melakukan penganiayaan saat berada di karaoke Blackhole KTV Club, Lenmarc Mall, Surabaya, sehingga mengakibatkan Dini meninggal.

Sejumlah saksi telah diperiksa jajaran Polrestabes Surabaya untuk menungkap kasus ini.

"Kami sudah melakukan pemeriksaan ke sekitar 15 saksi, baik itu rekan korban, petugas di lokasi, maupun saksi lain di mana korban meninggal dunia," paparnya, Rabu (4/10/2023), dikutip dari Kompas.com.

Rekaman CCTV di tempat hiburan malam juga telah diamankan untuk dijadikan barang bukti.

"(CCTV) tempat korban sedang hiburan dengan pasangannya (karaoke), lobi dia datang dan meninggalkan lokasi, tempat korban tinggal (apartemen), dan ketika akan dibawa ke rumah sakit," lanjutnya.

Dini Sera Afrianti alias Andini (29) janda muda sempat mengirimkan pesan suara sebelum tewas diduga dianiaya kekasihnya, GRT (31) anak anggota DPR RI. (Tiktok/bebyandine)

Kronologi kejadian

Informasi yang dihimpun wartawan surya.co.id, sebelum ditemukan tewas di apartemen, DSA sempat karaoke di Blackhole KTV Club, Lenmarc Mall.

Saat itu dia bersama 7 teman dan pacarnya, GRT bernyanyi-nyanyi di room VIP.

Saat semuanya dalam kondisi mabuk, DSA dan GRT malah bertengkar.

Tak lama, teman-temannya pergi meninggalkan DSA dan GRT di lokasi.

Ternyata setelah ditinggal berdua pertengkaran tidak mereda. Cekcok malah berlanjut di parkiran mobil.

GRT saat itu berniat pergi meninggalkan DSA, bahkan, ketika mobil GRT melaju janda muda ini berusaha membuka pintu mobil.

Akibatnya dia terseret di jalan. Setelah Andini terjatuh, GRT menghentikan laju mobilnya.

DSA dimasukkan ke dalam bagasi, lalu diantar ke apartemen di kawasan Pakuwon.

Di sana Andini mengalami sesak nafas. GRR lalu mengantarkan Andini ke National Hospital.

Baru sampai di rumah sakit nyawa Andini melayang.

Lantaran National Hospital tak bisa menerbitkan surat kematian, jenazah pun dirujuk ke RSUD dr Soetomo.

Satreskrim Polrestabes Surabaya sekarang tengah menyelidiki kasus tersebut.

Dini hari itu sejumlah anggota Jatanras datang di kamar mayat.

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengatakan, dokter sekarang sedang melakukan autopsi jenazah.

"Kamis (5/10) pagi autopsi selesai. Biar nanti dokter menyampaikan penyebab kematian korban," ucap Hendro.

Hendro juga menuturkan saat ini anggotanya sedang memeriksa orang-orang yang sempat berkaraoke Andini.

Interogasi tersebut berlangsung di Polrestabes Surabaya. Mereka semua sekarang berstatus saksi.

Polisi untuk membuktikan kejanggalan tidak hanya mengumpulkan keterangan orang-orang terdekat korban.

Rekaman CCTV lokasi karaoke, termasuk apartemen juga diperiksa.

Ini dilakukan untuk mencocokkan keterangan para saksi.

Sementara itu, Kanitreskrim Polsek Lakarsantri Iptu Samikan mengatakan, berdasarkan penyelidikan, Andini sempat menikmati minuman keras (miras) bersama kekasih dan teman-temanya di diskotek.

"Habis (minum) itu turun sama pacarnya, berdasarkan informasi minum sedikit," kata Samikan.

Sebelum keluar dari diskotek, DSA dan kekasihnya bertengkar.

Kemudian, keduanya pun memutuskan untuk langsung pergi ke apartemen.

"Iya bertengkar, terus mau masuk apartemen kondisinya (korban) sudah enggak berdaya," jelasnya.

Hotman Paris Bereaksi

Pengacara Hotman Paris Hutapea siap turun tangan bantu kasus penganiayaan yang dilakukan anak anggota DPR RI di Surabaya, Jawa Tmur.

Melalui Instagram miliknya, Hotman Paris mengunggah video detik-detik penganiayaan yang dilakukan oleh anak anggota DPR RI.

Melihat aksi itu, Hotman Paris mengaku siap membantu korban mengusut kasus tersebut.

Tak hanya itu, Hotman juga meminta Kapolda Surabaya untuk segera menindak lanjuti kasus ini.

"Kenapa yg vidio ketawa???Apa benar Meninggal di aniyaya pacarnya? Katanya sebelum meninggal almarhum wa wa temannya bilang dia di pukulin kokonya?? Apa benar anak oknum DPR??Ayok Kapolda Surabaya cepat atensi kasus ini! ! Ayok para teman yg terima wa korban agar tampil jadi saksi!!Tim Hotman 911 jawa timur siap bantu hukum," tulis Hotman.

Pengacara Hotman Paris Hutapea siap turun tangan bantu kasus penganiayaan yang dilakukan anak anggota DPR RI di Surabaya, Jawa Tmur.
Pengacara Hotman Paris Hutapea siap turun tangan bantu kasus penganiayaan yang dilakukan anak anggota DPR RI di Surabaya, Jawa Tmur. (Ig@hotmanparisofficial)

Menurut Hotman, kasus ini harus diusut, dan timnya siap membantu korban.

"Kasus harus di usut! Tim Hotman 911 siap bantu dgn kerja sama dgn pengacara keluarga korban," tulisnya.

 

 

Baca artikel menarik lainnya di google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved