Janda Tewas Usai Karaoke di Surabaya

Sosok Edward Tannur, Anggota DPR RI NTT Diduga Anak Terlibat Kasus Pembunuhan di Surabaya

Mengenal sosok anggota DPR RI dari Nusa Tenggara Timur (NTT), anak diduga terlibat kasus pembunuhan wanita bernama DSA.

Ig@edward.dpr.ri/TribunPontianak.com
Mengenal sosok anggota DPR RI dari Nusa Tenggara Timur (NTT), anak diduga terlibat kasus pembunuhan wanita bernama DSA. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Mengenal sosok anggota DPR RI dari Nusa Tenggara Timur (NTT), anak diduga terlibat kasus pembunuhan wanita bernama DSA.

Adapun pembunuhan yang dilakukan anak anggota DPR RI bernisial GRT ini di tempat karoke di Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu (4/10/2023).

Terduga pelaku GTR (31) merupakan pacar dari korban bernama Dini Sera Afrianti (29) alias DSA.

Pengacara korban, Dimas Yemahura mengatakan, kliennya warga Sukabumi, Jawa Barat diduga dianiaya terduga pelaku setelah mengunjungi diskotek bersama teman-teman pelaku di Jalan Mayjend Jonosewojo, Selasa (3/10/2023) malam.

"Kami merasa ada tindakan penganiayaan terhadap perempuan, dan ini dilakukan oleh seorang anak dari salah satu pejabat di DPR RI," kata Dimas. Dilansir Tribunnews.com, Jumat (6/10/2023).

DSA dianiaya dengan tangan dilindas ban mobil hingga tak sadarkan diri sampai akhirnya meninggal dunia.

Kronologi Janda Muda Asal Sukabumi Tewas Diduga Dianiya Oleh Kekasihnya yang Anak Anggota DPR RI
Kronologi Janda Muda Asal Sukabumi Tewas Diduga Dianiya Oleh Kekasihnya yang Anak Anggota DPR RI (Kolase Tribunsumsel.com)

Atas perbuatannya, GRT kini telah dilaporkan atas kasus penganiayaan yang mengakibatkan kematian.

Lebih lanjut, Dimas Yemahura mengatakan bahwa GRT merupakan anak anggota DPR RI dari Nusa Tenggara Timur (NTT).

"GTR ini adalah masih jadi pacar. Atau teman dekat DSA. GTR ini anak salah satu pejabat dewan DPR RI," ungkapnya, Kamis (5/10/ ), dikutip dari TribunJatim.com.

Baca juga: Motif GTR Anak Anggota DPR RI yang Aniaya Janda Muda Hingga Tewas, Sempat Cekcok Saat Karaoke

Kendati begitu, Dimas meminta anggota keluarga GRT juga turut bertanggung jawab atas kasus ini lantaran korban dianiaya hingga tewas.

"Meski proses hukum berjalan dan berlanjut kami ingin melihat sifat kenegarawanan sifat tanggug jawab dari seorang pejabat dan keluarganya. Terhadap kepedulian nasib DSA," tuturnya.

Lantas siapakah sosok anak anggota DPR RI ini ?

Kolase Edward Tannur Anggota DPR RI Fraksi PKB. Cek Harta Kekayaannya dalam artikel ini
Kolase Edward Tannur Anggota DPR RI Fraksi PKB. Cek Harta Kekayaannya dalam artikel ini (Kolase Tribun Pontianak)

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, ayah dari pelaku GRT bernama Edward Tannur, anggota DPR RI dari Fraksi PKB.

Edward Tannur memiliki 3 orang anak dari pernikahannya dengan Meirizka Widjaja.

Dilansir dari situs resmi DPR RI, Edward Tannur merupakan lulusan S1 Hukum di Universitas PGRI, Kupang.

Baca juga: Sosok GTR Anak Anggota DPR RI, Diduga Aniaya Janda Hingga Tewas, Sempat Dimasukan ke Bagasi Mobil

Pria 61 tahun tersebut menjabat sebagai Ketua DPC PKB Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT dari tahun 2006 hingga sekarang.

Sebelumnya, Edward Tannur juga pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Timor Tengah Utara pada tahun 2004 hingga 2009.

Harta kekayaan

Dilansir dari laman e-LHKPN Kamis 5 Oktober 2023, Edward Tannur tercatat rutin melaporkan Harta Kekayaannya kepada negara.

Untuk yang terbaru disampaikannya pada 28 Maret 2023 untuk periodik 2022.

Berdasarkan LHKPN tersebut, ia mempunyai total Harta Kekayaan Rp. 11.143.172.793.

Aset berupa tanah dan bangunan jadi penyumbang terbesar Harta Kekayaannya.

Ia mempunyai tanah dan bangunan di Timor Tengah Utara, Surabaya, Belu hingga Kupang.

Untuk Alat Transportasi dan Mesin, ia mengoleksi lima unit mobil, dua sepeda motor dan dua Excavator.

Nilai dari dua Excavator pribadi milik Edward Tannur mencapai Rp. 800 juta.

Berikut rincian Harta Kekayaan Edward Tannur

TANAH DAN BANGUNAN Rp. 8.906.200.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 2837 m2/1140 m2 di KAB / KOTA TIMOR TENGAH UTARA, HASIL SENDIRI Rp. 7.000.000.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 200 m2/151 m2 di KAB / KOTA KOTA SURABAYA , HASIL SENDIRI Rp. 1.306.200.000
3. Tanah dan Bangunan Seluas 3280 m2/36 m2 di KAB / KOTA BELU, HASIL SENDIRI Rp. 250.000.000
4. Tanah dan Bangunan Seluas 1155 m2/1155 m2 di KAB / KOTA KOTA KUPANG , HASIL SENDIRI Rp. 350.000.000

ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 1.462.000.000

1. MOBIL, TOYOTA HILUX DOUBLE CABIN Tahun 2010, HASIL SENDIRI Rp. 250.000.000
2. MOBIL, TOYOTA HINO LIGHT TRUCK Tahun 2012, HASIL SENDIRI Rp. 120.000.000
3. MOTOR, HONDA REPSOL 125 Tahun 2014, HASIL SENDIRI Rp. 12.000.000
4. LAINNYA, CATERPILLAR (EXCAVATOR) EXAVATOR Tahun 2003, HASIL SENDIRI Rp. 500.000.000
5. LAINNYA, EXCAVATOR KOBELCO Tahun 1996, HASIL SENDIRI Rp. 300.000.000
6. MOTOR, HONDA SUPRA X Tahun 2003, HASIL SENDIRI Rp. 5.000.000
7. MOBIL, ISUZU PANTHER PICK UP Tahun 1996, HASIL SENDIRI Rp. 25.000.000
8. MOBIL, HONDA HRV 1.5 E CVT CKD Tahun 2015, HASIL SENDIRI Rp. 200.000.000

9. MOBIL, MITSUBISHI DUMP TRUCK Tahun 1991, HASIL SENDIRI Rp. 50.000.000

HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 30.000.000

SURAT BERHARGA Rp. ----

KAS DAN SETARA KAS Rp. 744.972.793

HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 11.143.172.793

HUTANG Rp. ----

TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp. 11.143.172.793.

Kronologi kejadian

Informasi yang dihimpun wartawan surya.co.id, sebelum ditemukan tewas di apartemen, DSA sempat karaoke di Blackhole KTV Club, Lenmarc Mall.

Saat itu dia bersama 7 teman dan pacarnya, GTR bernyanyi-nyanyi di room VIP.

Saat semuanya dalam kondisi mabuk, DSA dan GTR malah bertengkar.

Tak lama, teman-temannya pergi meninggalkan DSA dan GTR di lokasi.

Ternyata setelah ditinggal berdua pertengkaran tidak mereda. Cekcok malah berlanjut di parkiran mobil.

GTR saat itu berniat pergi meninggalkan DSA, bahkan, ketika mobil GTR melaju janda muda ini berusaha membuka pintu mobil.

Akibatnya dia terseret di jalan. Setelah Andini terjatuh, GTR menghentikan laju mobilnya.

DSA dimasukkan ke dalam bagasi, lalu diantar ke apartemen di kawasan Pakuwon.

Di sana Andini mengalami sesak nafas. GRR lalu mengantarkan Andini ke National Hospital.

Baru sampai di rumah sakit nyawa Andini melayang.

Lantaran National Hospital tak bisa menerbitkan surat kematian, jenazah pun dirujuk ke RSUD dr Soetomo.

Satreskrim Polrestabes Surabaya sekarang tengah menyelidiki kasus tersebut.

Dini hari itu sejumlah anggota Jatanras datang di kamar mayat.

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengatakan, dokter sekarang sedang melakukan autopsi jenazah.

"Kamis (5/10) pagi autopsi selesai. Biar nanti dokter menyampaikan penyebab kematian korban," ucap Hendro.

Hendro juga menuturkan saat ini anggotanya sedang memeriksa orang-orang yang sempat berkaraoke Andini.

Interogasi tersebut berlangsung di Polrestabes Surabaya. Mereka semua sekarang berstatus saksi.

Polisi untuk membuktikan kejanggalan tidak hanya mengumpulkan keterangan orang-orang terdekat korban.

Rekaman CCTV lokasi karaoke, termasuk apartemen juga diperiksa. Ini dilakukan untuk mencocokkan keterangan para saksi.

Sementara itu, Kanitreskrim Polsek Lakarsantri Iptu Samikan mengatakan, berdasarkan penyelidikan, Andini sempat menikmati minuman keras (miras) bersama kekasih dan teman-temanya di diskotek.

"Habis (minum) itu turun sama pacarnya, berdasarkan informasi minum sedikit," kata Samikan.

Sebelum keluar dari diskotek, DSA dan kekasihnya bertengkar.

Kemudian, keduanya pun memutuskan untuk langsung pergi ke apartemen.

"Iya bertengkar, terus mau masuk apartemen kondisinya (korban) sudah enggak berdaya," jelasnya

Diolah dari artikel di Tribunnews.com dengan judul Sosok Edward Tannur, Anggota DPR RI dari NTT, Diduga Anaknya Terlibat Kasus Pembunuhan di Surabaya

Baca berita lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved