Viral Pria Umbar Tembakan di Sumut

Tampang Lesu Ruslan Saat Pakai Baju Tahanan, Tak Segarang Saat Todong Senjata Api Ngaku dari Kapolda

Ekspresi Ruslan Sherl, pria koboi yang umbar tembakan di hadapan pekerja di Desa Sampali, Sumut melesu saat mengenakan baju tahanan, identitas terkuak

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
HO/Tribunmedan.com
Ekspresi Ruslan Sherl, pria koboi yang umbar tembakan di hadapan pekerja di Desa Sampali, Sumut melesu saat mengenakan baju tahanan, identitas terkuak 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri

TRIBUNSUMSEL.COM - Ruslan Sherl, pria koboi yang umbar tembakan di hadapan pekerja di Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, Sumutara Utara (Sumut) resmi ditahan.

Beredar foto Ruslan Sherl tampak melesu saat mengenakan baju tahanan berwarna oranye.

Ruslan berfoto membelakangi latar bertuliskan Unit Resmob Sat Reskrim Polrestabes Medan.

Baca juga: Alasan R Pria Koboi di Sumut Tembakkan Pistol, Kesal Dihadang Karyawan Protes Dipecat Sepihak

Berbeda dengan foto sebelumnya, kali ini pria bertubuh gempal ini tak mengenakan kacamata.

Rambut dan raut wajahnya terlihat lusuh, tak segarang saat dia menembakkan senjata di hadapan sejumlah pekerja.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, Ruslan sudah ditahan di Polrestabes Medan.

"Pelaku sudah ditetapkan tersangka dan langsung ditahan Polrestabes Medan," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, Rabu (4/10/2023).

Senjata api yang digunakan juga disita menjadi barang bukti. Dia dijerat dengan UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951.

"Untuk pistolnya sudah disita. Pelaku dikenakan UU Darurat No 12 Tahun 1951," pungkasnya.

Baca juga: Inilah Tampang Ruslan, Pria Koboi Berondong Senjata Api Ngaku dari Kapolda, Resmi Ditahan

Selain itu, polisi juga membeberkan identitas Ruslan yang disebut sebagai pengusaha jasa pengangkutan dan perbengkelan.

Adapun alasan Ruslan tembakkan senjata api ke arah atas berulang kali lantaran kesal dihadang puluhan orang yang protes karyawan dipecat.

Polisi menjelaskan, pada Selasa 3 Oktober 2023 sekitar 30 anggota organisasi pekerja datang ke gudang transportasi milik tersangka di Jalan Gereja, Dusun IX, Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan.

Mereka disebut menghentikan aktivitas yang ada di lokasi.

Kemudian, mandor perusahaan menghubungi tersangka melalui handphone. Sementara sejumlah anggota organisasi pekerja ini menunggu di ruang kerja tersangka atas izin mandor bernama Raden.

Ruslan, tersangka penembakan menggunakan diduga senjata api ngaku dapat dari Kapolda seusai ditangkap polisi.
Ruslan, tersangka penembakan menggunakan diduga senjata api ngaku dapat dari Kapolda seusai ditangkap polisi. (TRIBUN MEDAN/HO)

Setibanya di kantor, pelaku masuk ke ruang kerjanya dan melihat puluhan orang.

Lalu tersangka mengusir mereka sambil mengeluarkan tembakan ke langit-langit ruangan.

Diberitakan sebelumnya, Polda Sumut menegaskan bahwa senjata tersebut bukan berasal dari Kapolda.

R hanya mengaku-ngaku mendapatkan senjata api dari Kapolda.

Polisi belum menjelaskan apakah senjata api yang dipakai itu rakitan atau tidak.

Sebelumnya, viral video pria di Sumatera Utara meletuskan senjata api ketika didatangi sejumlah orang menjadi perhatian publik.

Pria tersebut menjadi perhatian karena mengaku mendapatkan senjata api dari seorang Kapolda.

Informasi yang diperoleh oleh Tribunmedan.com, kejadian ini terjadi di sebuah gudang di kawasan Jalan Gereja, Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang.

Baca juga: Nasib Pria Koboi Ngamuk Berondong Senjata Api Ngaku dari Kapolda di Sumut, Resmi jadi Tersangka

Dari video yang beredar, pria tersebut tampak panik ketika sejumlah orang mendatanginya di dalam ruangan.

Pria berkacamata itu langsung mengacungkan senjatanya jenis pistol ke arah atas dan meletuskannya.

Kemudian, terdengar berondongan peluru keluar dari senjata yang dipegangnya itu di hadapan para orang yang mendatanginya.

"Video, video. Aku terancam, aku terancam kalian di sini semua," teriak pria tersebut di hadapan sejumlah orang yang mendatanginya.

Lalu, terlihat ada seorang wanita mencoba menenangkannya. Namun, pria itu tetap bersikeras.

"Jangan pegang, jangan pegang aku, jauh jauh. Jangan kau pegang aku ya, kutuntut kau nanti," ucapnya kepada wanita tersebut.

Pria tersebut pun meminta sejumlah orang yang datang itu untuk memvideokannya.

Pria itu juga sesumbar dapat senjata api itu dari Kapolda. Namun, tak disebutkan sosok kapolda yang memberikan senjata api tersebut.

"Video sebar luas. Ini dari kapolda biar kau tahu," katanya lagi sambil memamerkan pistol yang dipegangnya itu.

Keributan tersebut dipicu akibat pria berinisial R yang meletuskan senjata itu didatangi oleh sekelompok dari salah satu organisasi pekerja.

Kedatangan mereka ini lantaran R melakukan pemecatan secara sepihak terhadap karyawannya.

Sementara itu, menurut Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa, pria bersenjata tersebut telah diamankan oleh polisi.

"Sudah kami amankan," kata Fathir kepada Tribunmedan.com, Rabu (4/10/2023).

Dikatakannya, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap pria berinisial R tersebut.

"Masih kita periksa," sebutnya.

Lalu, saat ditanyai apakah pistol tersebut merupakan senjata api. Fathir masih enggan memberikan keterangan.

"Masih kita periksa. Selesai pemeriksaan nanti akan kami sampaikan," pungkasnya.

Baca berita lainnya di google news

Artikel telah tayang di Tribunmedan.com dengan judul Terlihat Lesu Pakai Baju Tahanan, Ini Tampang dan Identitas Pengusaha Koboi yang Umbar Tembakan

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved