Mati Batang Otak usai Operasi Amandel

Alasan Albert Ayah Alvaro Maafkan RS Kartika Husada, Pilu Anaknya Meninggal Setelah Operasi Amandel

Alasan Albert Francis, ayah dari Alvaro bocah 7 tahun meninggal dunia setelah mengalami mati batang otak kini memaafkan pihak RS Kartika Husada

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Albert Francis, ayah dari Alvaro bocah 7 tahun meninggal dunia setelah mengalami mati batang otak kini memaafkan pihak RS Kartika Husada 

"Saat ini karena masih dalam masa berkabung kita pending dulu, kelanjutannya nanti pasti kami akan buka lagi," kata Albert.

Pemakaman Alvaro, pasien mati batang otak diduga malpraktik usai operasi amandel di RS Kartika Husada Jatiasih, jenazah dimakamkan di TPU Pedurenan Bekasi, Rabu (4/10/2023).
Pemakaman Alvaro, pasien mati batang otak diduga malpraktik usai operasi amandel di RS Kartika Husada Jatiasih, jenazah dimakamkan di TPU Pedurenan Bekasi, Rabu (4/10/2023). (Yusuf Bachtiar/TribunJakarta.com)

Pihaknya tak mau buru-buru mengalihkan perhatian untuk memikirkan kelanjutan perkara, masukan dan pendapatan keluarga akan ditampung untuk langkah ke depan.

"Kami akan berembuk dulu nih pihak keluarga memutuskan, saat ini anak kami juga sudah tenang, anak kami sudah senyum," jelas dia.

Albert berpesan, kejadian yang menimpa putranya merupakan pelajaran bagi seluruh masyarakat, terutama insan kedokteran.

"Ini bukan hanya ke rumah sakit tapi juga kita secara umum, kita semua punya pekerjaan kita semua punya tanggung jawab, kita semua punya prosedur apapun itu yang harus dijalankan dengan baik," ucapnya.

Atas kejadian yang menimpa anaknya ini, Albert berharap tidak terjadi di kemudian hari apalagi menyangkut nyawa manusia.

"Tolong kerja dari hati, kalau kita kerja dari hati otomatis semuanya akan terjalin dengan baik, kerja dengan baik tidak akan namanya kesalahan atau pun kelalaian atau pun apapun itu namanya," ucapnya.

Tangis Owner RS Kartika Husada

Owner dari Rumah Sakit (RS) Kartika Husada Jatiasih, Kota Bekasi yakni dr. Nidya Kartika kini menangis pilu usai mengetahui pasiennya, Alvaro (7) alami mati batang otak usai operasi amandel tewas diduga malpraktik.

Kini, Nidya Kartika selaku owner RS Kartika Husada Jatiasih sontak meminta maaf sambil menangis lantaran merasa bersalah atas peristiwa pilu yang terjadi.

"Dari hati yang paling dalam, kami mohon dimaafkan segala kekurangan yang menimbulkan kekecewaan selama dilakukan pengobatan dan perawatan," kata Nidya, Selasa (3/10/2023).

Selain itu Nidya menjelaskan bahwa sebelumnya pihaknya berupaya semaksimal mungkin melakukan pelayanan terhadap pasien dan tidak ada niat apapun dari tim medis yang dapat menimbulkan risiko.

"Insya Allah, sejak awal tindakan perawatan maupun pengobatan untuk adik BA (Benekdiktus Alvaro) dari hari dan menit pertama tim medis berupaya memberikan yang terbaik," jelas dia.

"Tidak mungkin ada niat apapun dari tim medis juga pihak rumah sakit yang merugikan atau menelantarkan pasien anak BA," tambahnya.

Baca juga: Nasib Dokter yang Tangani Operasi Alvaro Hingga Alami Mati Batang Otak, Kini Dipanggil Dinkes Bekasi

Dia tidak menapik telah terjadi kesalahpahaman komunikasi antara pihaknya dengan keluarga pasien Alvaro, terkait permintaan resume medis.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved