Buaya Riska Dituding Terkam Warga
Curhat Pilu Pak Ambo usai Buaya Riska 'Dituduh' Terkam Warga, Terancam Dipisahkan: Riska Tidak Jahat
Pak Ambo memberikan klarifikasi jika penerkam manusia pada malam itu bukan perbuatan buaya Riska.
TRIBUNSUMSEL.COM - Curhat pilu Pak Ambo usai buayanya terancam direlokasi oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur.
Buaya yang ia beri nama Riska itu 'difitnah' telah menerkam warga.
Oleh karena itulah diduga BKSDA Kaltim akan merelokasinya.
Menurut Pak Ambo, buaya Riska tak sejahat itu.
Jika Riska jahat, maka keluarganya sejak dulu sudah terluka.
Pak Ambo berusaha keras agar buaya Riska tak direlokasi BKSDA.
Pak Ambo memberikan klarifikasi jika penerkam manusia pada malam itu bukan perbuatan buaya Riska.
"Di saat kejadian malam itu, saya tidak tahu apa-apa, kami pada tidur," ucap Pak Ambo lewat Youtube Fitriyani Riska, Selasa (3/10/2023).
"Jadi ada tetangga ngasih tahu ada penerkaman buaya ke manusia," tambahnya.
Baca juga: Sosok Pak Ambo Bersahabat Dengan Buaya Riska, Tak Ikhlas Berpisah Gegara Difitnah Terkam Warga
"Saya datangi ternyata bukan Riska. Warga yang ada di lokasi juga menyebut jika buaya yang menerkam manusia itu si ompong," papar Pak Ambo.
"Tidak bisa dibohongi, karena kami di sini tahu Riska dari kecil," beber Pak Ambo.
Pak Ambo mengaku jika buaya Riska tidak pernah menyakiti orang.
"Jika Riska jahat, pasti keluarga Pak Ambo sudah ada yang terluka. Ini bisa dilihat kedekatan saya dengan Riska," bebernya.
"Riska ini dari kecil dikasih tahu sehingga apa yang saya bilang, dia mengerti," sambungnya.
Baca juga: Perlakuan Manis Pak Ambo ke Buaya Riska, Beri Ciuman dan Pelukan Karena Takut Pisah: Dari Dia Kecil
Pak Ambo pun berharap jika BKSDA mengurungkan niatnya untuk memindahkan buaya Riska dari habitat asli.
"Semoga Riska tidak jadi dievakuasi. Semoga tuhan menunjukkan jalan kebenarannya untuk keluarga Pak Ambo," paparnya.
"Terima kasih yang sudah mendukung saya. Saya akan terus berjuang dan tidak akan membiarkan Riska direlokasi, karena ini bagian anak Pak Ambo," sambungnya.
Perlakukan Manis Pak Ambo ke Buaya Riska
Pak Ambo diketahui memperlakukan Riska dengan manis bahkan memberi ciuman serta pelukan karena takut berpisah dengan hewan yang ia rawat sejak kecil itu dilansir dari channel youtube fitriyani RISKA, Rabu (4/10/2023).
Dalam kesempatan itu Pak Ambo mengaku masih berharap jika Riska tak dievakuasi oleh BKSDA usai difitnah menerkam warga.
"Teman -teman perlu kuceritakan, sebelum Rizka di evakuasi mudah mudahan Tuhan bisa memberikan jalan kebenaran buat Rizka dan keluarga Pak Ambo.
Kayak apa langkah berikutnya mudah mudahan pak Ambo bisa mengatasinya, saya tetap tidak mau dia direlokasi," katanya.
Menurut Pak Ambo selama ini dirinya selalu berlaku manis dengan Buaya Riska.
Hal tersebutlah yang membuat Buaya Riska dekat serta mengerti semua perkataan yang disuruh Pak Ambo.
"Tapi kami selalu berinteraksi sama dia sampe saya cium.
Dari kecil dia selalu dikasih tau, dari kecil dia diajari dan dia mengerti apa yang saya bilang, cuma kadang kadang dia tidak mau dipaksa," katanya.
Selain itu Pak Ambo menceritakan kedekatan keluarganya yang spesial dengan Buaya Riska.
"Kalo emang Rizka ingin menyakiti Pak Ambo dan keluarga mungkin dari dulu diantara kami ada yang terluka," katanya.
"Dulu masih kecil anakku masih pake sempak saja," lanjut Pak Ambo.
"Iya sekarang umurku sudah 20 tahun, berarti kamu sudah lebih dari aku. Aku juga dulu sering banget kasih dia makan," sambung putri Pak Ambo.
Awal persahabatan
Kisah persahabatan antara manusia dengan binatang buas rupanya bukan hisapan jempol semata.
Kisah seorang pria paruh baya dengan seekor buaya di Muara Sungai Guntung, Bontang, Kalimantan Timur, buktinya.
Fenomena langka itu dilakukan pria bernama Pak Ambo dan buaya yang diberi nama Riska.
Ikatan batin antara Pak Ambo dan buaya Riska sudah terjalin cukup lama.
Baca juga: Awal Mula Kisah Persahabatan Buaya Riska dan Pak Ambo, 26 Tahun Lalu Riska Buntuti Ambo Tapi Dicueki
Bahkan buaya Riska hampir setiap hari mendatangi rumah Pak Ambo di Muara Sungai Guntung RT 002, Kelurahan Guntung, Bontang, Kaltim.
Pak Ambo tak menyangka jika buaya Riska begitu patuh dengannya.
Pak Ambo pertama kali menemukan Riska di perairan sekitar pabrik Pupuk Kaltim pada 26 tahun lalu.
Saat itu, panjang Riska masih satu meter.
Pak Ambo tak terlalu menghiraukan buaya tersebut.
Ia tetap mendayung perahunya pulang ke rumah.
Namun, buaya itu ternyata mengikuti perahu Pak Ambo.
Baca juga: Kronologi Buaya Riska Terancam Dievakuasi BKSDA Usai Difitnah Terkam Warga, Pak Ambo Pasang Badan
Suatu ketika, Pak Ambo melihat buaya itu berdiam di samping perahu yang disandarkan di depan rumahnya.
“Datang sendiri. Kok ada buaya di samping perahu saya. Kupanggil dia, datang. Saya beri makan, sampai sekarang,” kata pria kelahiran 1964 itu.
Pak Ambo lalu memberikan nama Riska.
Alasannya sederhana, buaya itu betina.
Nama itu juga sama dengan nama perahunya.
Baca juga: Nasib Buaya Riska Bersahabat Pak Ambo Selama 26 Tahun, Dianggap Anak, Kini Terancam Dievakuasi BKSDA
“Perahuku namanya Riska. Kadang saya main-main di Sungai Guntung datangi dia. Saya pakai perahu, saya dayung, dia (buaya) ikut di samping perahu saya,” kata Pak Ambo.
Baca berita lainnya di Google News
Buaya Riska Dituding Terkam Warga
Persahabatan Buaya Riska dan Pak Ambo
Buaya Riska
Buaya
Tribunsumsel.com
Masih Ingat Buaya Riska? Kabar Baik Akan Kembali ke Bontang, Pak Ambo Bahagia Ungkap Tempat Barunya |
![]() |
---|
Pak Ambo Marah Besar, Buaya Riska Dipindah ke Tabang Zoo Tanpa Informasi, Kini Tak Bisa Lagi Dilihat |
![]() |
---|
Tak Seceria Dulu, Buaya Riska Masih 'Mogok' Makan Sejak Dipindahkan ke Penangkaran, Pak Ambo Kalut |
![]() |
---|
Curhat Pilu Pak Ambo Sedih Lihat Buaya Riska Menangis Ditinggal, Kondisi Semakin Prihatin Ogah Makan |
![]() |
---|
Pilu Buaya Riska Sudah 45 Hari Puasa Tidak Makan di Penangkaran, Pak Ambo Sedih Lihat Kondisinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.