Mati Batang Otak usai Operasi Amandel

Nasib Keluarga Alvaro Bocah Alami Mati Batang Otak, Tak Tahu Penyebab Anak Meninggal Dunia

Pilu nasib keluarga Alvaro bocah alami mati batang otak akui tak tau penyebab putra alami mati batang otak usai operasi amandel hingga meninggal dunia

Kompas.com
Nasib Keluarga Alvaro Bocah Alami Mati Batang Otak, Tak Tau Penyebab Anak Hingga Meninggal Dunia 

Usai menjalani operasi amandel, kondisi kesehatan Alvaro justru memburuk. Hal ini berbading terbalik dengan kakaknya.

Alvaro tidak lama setelah operasi mengalami gagal nafas dan jantung, dokter anestesi sempat memberikan tindakan berupa resusitasi jantung dan memasang ventilator.

Tak lama setelah itu, kondisi kesadaran Alvaro kian meburuk hingga koma. Oleh dokter, dia didiagnosa menderita mati batang otak.

Orang tua Alvaro telah melakukan berbagai upaya, dia sempat mempertanyakan penyebab anaknya mengalami mati batang otak.

Tetapi dia tak pernah mendapatkan detail keterangan dari rumah sakit, kasus ini telah dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan malpraktik.

Klarifikasi RS Kartika Husada Soal Bocah Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel, Akui Sesuai Prosedur

Disisi lain pihak RS Kartika Husada memberikan klarifikasi soal bocah mati batang otak usai operasi amandel yang dijalani.

Menurut pihak RS, operasi amandel bocah A yang dilakukan sudah sesuai dengan prosedur.

Rumah Sakit (RS) Kartika Husada Jatiasih, Kota Bekasi, Jumat (29/9/2023). Pihak RS menanggapi berkait adanya keluhan dari Albert, orangtua pasien A (7) yang didiagnosis mati batang otak usai operasi amandel.
Rumah Sakit (RS) Kartika Husada Jatiasih, Kota Bekasi, Jumat (29/9/2023). Pihak RS menanggapi berkait adanya keluhan dari Albert, orangtua pasien A (7) yang didiagnosis mati batang otak usai operasi amandel. (Kolase/Kompas/FIRDA JANATI))

Namun usai operasi, terjadi hal yang tidak diinginkan kepada A usai menjalani operasi amandel hingga membuat sang bocah mengalami mati batang otak.

"Tindakan operasi sudah sesuai prosedur pelayanan dan operasi berjalan lancar.

Tapi di ruang pemulihan terjadi keadaan yang tidak diinginkan," ujar Perwakilan Manajemen RS Kartika Husada Bekasi, Rahma Indah Permatasari, Jumat.

Sementara itu menurut pengakuan Rahma, salah satu risiko pembiusan dari tindakan operasi adalah terjadinya henti napas seperti yang dialami A.

"Kami melakukan tindakan pertolongan pertama sampai akhirnya bernapas normal dan perawatan dilanjutkan di ruang intensive," ujarnya.

Kendati demikian, meski sudah berupaya memberikan perawatan semaksimal mungkin, kondisi A terus menurun.

"Kondisi pasien tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Pada perawatan hari keempat, tim dokter mendiagnosis pasien diduga mengalami mati batang otak secara klinis dengan melakukan beberapa pemeriksaan," jelasnya.

Baca juga: Bocah yang Alami Mati Batang Otak Setelah Operasi Amandel di RS Kartika Husada Meninggal Dunia

Rumah Sakit (RS) Kartika Husada Jatiasih, Kota Bekasi, Jumat (29/9/2023). Pihak RS menanggapi berkait adanya keluhan dari Albert, orangtua pasien A (7) yang didiagnosis mati batang otak usai operasi amandel.
Rumah Sakit (RS) Kartika Husada Jatiasih, Kota Bekasi, Jumat (29/9/2023). Pihak RS menanggapi berkait adanya keluhan dari Albert, orangtua pasien A (7) yang didiagnosis mati batang otak usai operasi amandel. (Kolase/Tribuntrend/Kompas)
Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved