Mati Batang Otak usai Operasi Amandel

Ibu Alvaro Bocah Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel Histeris Tak Terima Anaknya Meninggal: Bangun

Pihak keluarga Alvaro (7) bocah alami mati batang otak usai operasi amandel kini menangis pilu anak meninggal, ibu histeris depan peti jenazah...

Tribun Jakarta/Yusuf Bachtiar
Histerisnya Ibu Alvaro Bocah Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel, Tak Terima Anak Meninggal 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri


TRIBUNSUMSEL.COM - Keluarga dari Alvaro (7) bocah alami mati batang otak usai operasi amandel di RS Kartika Husada Jatiasih, Kota Bekasi menangis pilu atas meninggalnya putra mereka.

Baca juga: Nasib Keluarga Alvaro Bocah Alami Mati Batang Otak, Tak Tahu Penyebab Anak Meninggal Dunia

Bahkan keluarga Alvaro, khususnya sang ibu tampak histeris melihat jenazah sang anak saat berada di rumah duka di RS St. Elisabeth Jalan Raya Siliwangi, Rawalumbu, Kota Bekasi.

Tangis Histeris Ibu Alvaro, Bocah yang Meninggal Setelah Alami Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel
Tangis Histeris Ibu Alvaro, Bocah yang Meninggal Setelah Alami Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel (Kolase Tribunsumsel.com/ TribunJakarta.com/ Kompas.com)

Diketahui jika ibu Alvaro, Delima Sinaga tak berhenti menangis di hadapam peti jenazah bocah 7 tahun itu.

Air matanya terus mengalir tak kuasa menahan kesedihan.

Dia beberapa kali berusaha berbincang dengan mendiang anak keduanya tersebut, mencurahkan kerinduan yang begitu mendalam.

"Nak bangun nak, sudah dua kita sudah tidak tidur bareng, sudah dua minggu adek (Alvaro) enggak sekolah," kata Delima sambil menangis.

Sementara sang ayah Albert Francis, terlihat berusaha tegar ketika teman-teman sekolah Alvaro datang melayat.

Albert meminta teman-teman Alvaro mendoakan putranya, meminta maaf atas segala perbuatan yang pernah dilakukan.

"Maafin Alvaro ya, terima kasih sudah jenguk ke sini," ucapnya.

Alvaro merupakan siswa kelas dua sekolah dasar, dia tercatat sebagai murid Sekolah Strada Cakung.

Teman sekolahnya yang datang tampak ikut bersedih, mereka bernyanyi di dekat peti jenazah Alvaro sebagai bentuk salam perpisahan.

Alvaro dinyatakan meninggal dunia pada Senin (2/10/2023) kemarin sekira pukul 18.45 WIB, dia didiagnosa mengalami mati batang otak pasca operasi amandel.

Baca juga: Sosok Muhtar Kades Sangrawayang Tolak Pandawara Group Bersihkan Pantai Loji, Lapor Polisi Tak Terima

Baca juga: Nasib Keluarga Alvaro Bocah Alami Mati Batang Otak, Tak Tahu Penyebab Anak Meninggal Dunia

Nasib Keluarga Alvaro Bocah Alami Mati Batang Otak, Tak Tau Penyebab Anak Meninggal Dunia
Nasib Keluarga Alvaro Bocah Alami Mati Batang Otak, Tak Tau Penyebab Anak Meninggal Dunia (Kompas.com)

Kronologi bermula pada Selasa (19/9/2023) lalu, Alvaro menjalani operasi amandel di RS Kartika Husada Jatiasih.

Dia tidak sendiri, kakaknya bernama Vincent (9) sama-sama menderita sakit amandel, mereka berdua menjalani operasi di hari yang sama.

Operasi Vincent berjalan sukses, sementara adiknya Alvaro mengalami penurunan kesadaran pasca hingga koma.

Alvaro dibawa ke ruang ICU lantaran mengalami kesulitan bernapas, dokter anestesi sempat memberikan tindakan berupa resusitasi jantung dan memasang ventilator.

Sejak saat itu sampai meninggal dunia, Alvaro koma di RS Kartika Husada Jatiasih dan dinyatakan mati batang otak.

Kasus ini telah dilaporkan pihak keluarga ke Polda Metro Jaya, rumah sakit diduga telah melakukan malpraktik hingga pasien meninggal dunia.


Keluarga Masih Tak Tau Penyebab Alvaro Alami Mati Batang Otak Hingga Meninggal Dunia

Disisi lain, pihak keluarga Alvaro hingga saat ini tak tahu penyebab putra mereka mengalami mati batang otak usai operasi amandel hingga meninggal dunia.

Ayah korban, Albert mengaku tak tau jelas penyebab anaknya alami mati batang otak hingga meninggal.

"Tidak ada jawaban yang jelas dan pasti, istilahnya penyebab anak saya bisa sampai mati batang otak," kata Albert di RS Kartika Husada.

(kiri) Albert Francis ayah Alvaro dan (kanan) Rumah Sakit (RS) Kartika Husada Jatiasih, Kota Bekasi. Albert menjelaskan tentang meninggalnya sang anak Alvaro (7) setelah didiagnosis mati batang otak usai operasi amandel di Rumah Sakit (RS) Kartika Husada Jatiasih, Bekasi, Senin (2/10/2023).
(kiri) Albert Francis ayah Alvaro dan (kanan) Rumah Sakit (RS) Kartika Husada Jatiasih, Kota Bekasi. Albert menjelaskan tentang meninggalnya sang anak Alvaro (7) setelah didiagnosis mati batang otak usai operasi amandel di Rumah Sakit (RS) Kartika Husada Jatiasih, Bekasi, Senin (2/10/2023). ((KOMPAS.com/FIRDA JANATI))

Menurut Albert, keluarganya dijelaskan secara rinci mengenai penyebab meninggalnya Alvaro.

"Tidak ada penjelasan medis secara pasti, yang ada hanya dijelaskan ini adalah risiko operasi," ucap Albert.

Sementara itu diketahui jika Alvaro rencananya akan dibawa pihak keluarga ke rumah duka Rumah Sakit (RS) St. Elisabeth, Rawalumbu, Kota Bekasi.

Di rumah duka, keluarga akan menggelar kebaktian serta upacara adat untuk mengantar jenazah sebelum dikebumikan.

Albert menceritakan, kedua putranya Alvaro dan Vincent (9) belum lama ini mengeluh sakit pada telinga dan sekitar tenggorokan.

Dia lantas membawa kedua putranya ke puskesmas dekat kediaman, dari fasilitas kesehatan tingkat pertama ini Alvaro dan Vincent dirujuk ke RS Kartika Husada Jatiasih.

"Dokter THT bilang anak saya amandel sudah terlalu besar, jalan satu-satunya dengan operasi," jelas Albert.

Baca juga: Marshella Aprilia Minta Maaf Disebut Hina Pratama Arhan Miskin, Ngaku Tak Niat Singgung Suami Azizah

Setelah melalui beberapa proses, keluarlah jadwal operasi amandel untuk kedua anak Albert pada Selasa 19 September 2023.

Alvaro dijadwalkan menjalani operasi lebih dulu sekira pukul 12.00 WIB, sementara sang kakak berinisial menyusul di hari yang sama.

Usai menjalani operasi amandel, kondisi kesehatan Alvaro justru memburuk. Hal ini berbading terbalik dengan kakaknya.

Klarifikasi RS Kartika Husada Soal Bocah Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel, Akui Sesuai Prosedur
Klarifikasi RS Kartika Husada Soal Bocah Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel, Akui Sesuai Prosedur (Tribun News)

Alvaro tidak lama setelah operasi mengalami gagal nafas dan jantung, dokter anestesi sempat memberikan tindakan berupa resusitasi jantung dan memasang ventilator.

Tak lama setelah itu, kondisi kesadaran Alvaro kian meburuk hingga koma. Oleh dokter, dia didiagnosa menderita mati batang otak.

Orang tua Alvaro telah melakukan berbagai upaya, dia sempat mempertanyakan penyebab anaknya mengalami mati batang otak.

Tetapi dia tak pernah mendapatkan detail keterangan dari rumah sakit, kasus ini telah dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan malpraktik.

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved