Arti Kata Bahasa Arab
Arti Al Kubra, Gelar yang DIberikan kepada Siti Khadijah, Istri Nabi Muhammad SAW, Teladan Muslimah
Al Kubra menjadi gelar Siti Khadijah karena atas kemuliaan, kebesaran jiwanya yang mendermakan jiwa dan hartanya untuk perjuangan dan dakwah nabi.
Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
TRIBUNSUMSEL.COM ---Arti Al Kubra, Gelar yang DIberikan kepada Siti Khadijah, istri Nabi Muhammad SAW, teladan kaum muslimah.
Al Kubra berasal dari bahasa Arab.
Al Kubra dapat artinya : Yang Terhormat dan Berjiwa Besar.
Al-kubra adalah salah satu gelar dari banyak gelar yang diberikan kepada Istri Nabi Muhammas SAW, yaitu Siti Khadijah.
Al Kubra menjadi gelar Siti Khadijah karena sebagai pemberian hormat atas kemuliaan, kebesaran jiwanya yang mendermakan jiwa dan hartanya untuk perjuangan dan dakwah suaminya, Nabi Muhammad SAW.
Dikutip dari tulisan Dai Pesantren Al Fatah Cileungsi Jawabarat, Ali Farkhan Tsani,S.Pd.I, disebutkan, Sayyidah Khadijah Al-Kubra binti Khuwaylid, isteri tercinta Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, sepanjang hidupnya mengabdi kepada Nabi, menyediakan jiwa raganya, bahkan menghabiskan seluruh hartanya untuk dakwah Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, yang juga suaminya.
Khadijah berujar:
”Wahai Rasul utusan Allah, tiada lagi harta dan hal lainnya yang bersamaku untuk aku sumbangkan demi dakwah. Andai selepas kematianku, tulang-tulangku mampu ditukar dengan dinar dan dirham, maka gunakanlah tulang-tulangku demi kepentingan dakwah yang panjang ini”.
Iman kepada Allah, itulah landasan jiwa perjuangan Khadijah.
Keyakinan akan kasih-Nya, telah menjadi visi dan misi perjuangannya membiayai perjuangan dakwah awal Islam Makkah Al-Mukarramah masa jahiliyyah kala itu.
Sebuah jiwa besar sesuai julukannya “Al-Kubra” yang bersandar pada keyakinan tauhidullah menjadikan Khadijah berjuang tanpa takut dan tanpa menyerah, meskipun harus dilakukan dengan susah payah.
Berkorban adalah bukti cinta dan kesetiaannya kepada Nabi, kepada dakwah Islam, kepada Tuhannya, cintanya sejati.
Sebab, tidak ada perjuangan tanpa disertai dengan pengorbanan. Rela berkorban berarti kesediaan dan keikhlasan berjuang tanpa mengharap imbalan, baik bersifat materi, maupun non-materi.
Profil Siti Khadijah AL Kubra
Dalam tarikhnya, Ibnu Atsir menulis, Siti Khadijah adalah seorang perempuan Quraisy adalah seorang niagawati yang mempunyai kedudukan terhormat dan memiliki harta kekayaan besar.
Dalam mengelola perniagaannya, ia mempekerjakan kaum pria untuk menjualkan barang-barang dagangannya dengan menerima sebagian dari keuntungan yang didapatnya.
Namun, pebisnis kaya raya itu, lalu menikah dengan seorang pria calon pemimpin besar umat manusia, Muhammad Al-Amin.
Allah telah memilih pendamping yang sangat tepat bagi misi-misi besar yang diembannya kelak, seorang wanita terhormat, kaya raya, cerdas, tegas, bijaksana, dan rela mengorbankan hartanya untuk mendukung perjuangan suaminya tercinta.
Khadijah adalah profil hartawan muslimah agung yang pengorbanannya sangat sulit dilukiskan dengan kata-kata.
Ketika suami tercintanya menjauhi dunia untuk berkhalwat dengan Tuhannya, mencari kebenaran hakiki di kesunyian Gua Hira, Khadijah tampil dengan penuh pengorbanannya.
Disiapkannya seluruh kemampuan yang dimilikinya. Seluruh harta benda miliknya dikorbankan kepada perjuangan suci suaminya untuk membebaskan umat manusia dari kesesatan.
Ia tidak pernah mengeluh dan menghitung-hitung berapa besar yang dikeluarkannya untuk perjuangan suaminya ketika wahyu telah turun.
Khadijah adalah bangsawan kaya raya yang telah mengorbankan seluruh miliknya untuk perjuangan menegakkan risalah Islam yang diemban suaminya tercinta, Muhammad Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
Tiada kata-kata yang lebih indah untuk melukiskan pengorbanan sucinya kecuali kata-kata sang kekasihnya, Muhammad Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dalam haditsnya:
Maha Suci Allah, atas cinta suci yang mengalir dalam nafas, jiwa, raga Khadijah. Hingga membuat Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menyertakannya dengan:
Artinya : “Demi Allah, Allah tidak memberiku wanita pengganti yang lebih baik daripadanya: dia (Khadijah) beriman kepadaku tatkala orang-orang mengingkariku; dia (Khadijah) memercayaiku ketika orang-orang mendustakanku; dia (Khadijah) membantuku dengan hartanya saat orang-orang tidak mau membantuku; dialah (Khadijah) ibu dari anak-anak yang Allah anugerahkan kepadaku, tidak dari istri-istri yang lain”.
Maka, sangat layaklah bila Sang Khadijah Al-Kubra, mendapat keistimewaan khusus yang tidak dimiliki oleh wanita-wanita lain yaitu, menerima ucapan salam dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Tuhan Yang Maha Agung, yang disampaikan melalui malaikat Jibril ‘Alaihis Salam kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
Saat itu Malailkat Jibril datang kepada Nabi, dan berkata, ”Wahai, Rasulullah, itulah Khadijah telah datang membawa sebuah wadah berisi kuah dan makanan atau minuman. Apabila dia datang kepadamu, sampaikan salam kepadanya dari Tuhannya dan dari aku, dan beritahukan kepadanya tentang (balasan) sebuah rumah di syurga dari mutiara yang tiada keributan di dalamnya dan tidak ada kepayahan.” (H.R. Bukhari).
Begitulah profil singkat ummahatul mukminin, Siti Khadijah Al Kubra, Teladan bagi para muslimah.
Selain gelar Al Kubra, Siti Khadijah juga memiliki gelar lainnya yaitu:
1. Ath-Thahirah (Wanita Suci)
Gelar Ath-Thahirah yang artinya wanita suci didapatkan oleh Khadijah sejak sebelum kedatangan Islam karena kesucian budi pekertinya, kedudukannya yang mulia di tengah-tengah kaumnya, serta kesucian dirinya dari noda-noda paganisme (kepercayaan spiritual) pada zaman Jahiliah.
2. Ummul Mukminin atau ummahatul mukminin.
Gelar ummul mukminin artinya: Ibu dari Orang-Orang Mukmin.
Khadijah memiliki gelar Ummul Mukminin, yaitu ibu dari orang-orang mukmin. Gelar kemuliaan ini hanya didapatkan oleh wanita-wanita yang diberi anugerah khusus dari Allah SWT saja. Siapapun yang menyandang gelar ini, ia akan mendapatkan martabat yang tinggi dan mulia.
Istri-istri Rasulullah SAW yang lain pun turut mendapatkan gelar Ummul Mukminin. Hanya saja, kedudukan Khadijah lebih tinggi sebab ia lebih dahulu menemani Rasulullah dalam berjuang dan memiliki kedudukan paling utama sebagai balasan dari pengorbanannya.
3. Sayyidah Nisa' Quraisy (Pemuka Perempuan Quraisy)
Khadijah juga mendapatkan gelar yang diberikan oleh kaumnya sebagai pemuka perempuan Quraisy. Orang-orang Quraisy sepakat akan keistimewaan yang dimiliki Khadijah berupa kelebihan fisik maupun perilaku.
Sepanjang usianya, Khadijah tidak pernah melenceng sedikit pun dari sifat-sifat yang mereka sematkan. Ia juga senantiasa menggunakan hartanya untuk menolong dan membantu sesama.
Bahkan, rumah Khadijah dikatakan tidak pernah sepi dari kebaikan tuan rumahnya. Sebab, rumah itu menjadi tempat perlindungan bagi perempuan-perempuan miskin, orang-orang yang membutuhkan, serta para tamu lainnya.
Seluruh kebaikan dan keluhuran yang melekat pada pribadi Khadijah ini menjadikannya begitu layak menyandang gelar Sayyidah Nisa' Quraisy.
4. Sayyidatu Nisâ' lil-'Âlamîn fid-Dunyâ wal Âkhirah (Pemuka Wanita Seluruh Dunia dan Akhirat)
Sayyidatu Nisâ' lil-'Âlamîn fid-Dunyâ wal Âkhirah (pemuka wanita seluruh dunia dan akhirat) adalah gelar termulia dan paling tinggi yang didapatkan oleh Khadijah.
Gelar ini juga tidak didapatkan oleh umat sebelum Nabi Muhammad SAW, kecuali hamba Allah yang terpilih, yakni Maryam binti Imran (ibunda Nabi Isa AS) dan Asiyah binti Muzahim (istri Fir'aun).
Itulah Arti Al Kubra, Gelar yang DIberikan kepada Siti Khadijah, istri Nabi Muhammad SAW, teladan kaum muslimah.
Baca juga: Arti Dhaif, Hadits Dhaif, Berikut Contohnya, Perbedaan Mendasar dengan Hadits Shahih dan Hassan
Baca juga: Arti Allahumma Ainni Ala Dzikrika Wa Syukrika Wa Husni Ibadatik, Doa Syukur dan Bagus dalam Ibadah
Baca juga: Arti Allahumma Afini Fi Badani, Doa yang Diucapkan Rasulullah Mohon Kesehatan Badan Menurut Hadits
Baca juga: Arti Tauhid, Ketauhidan, Ilmu Tauhid Menurut Ahli, Ajaran Tentang Keesaan Allah dan Penjelasannya
al kubra artinya
gelar siti khadijah
siti khadijah al kubra
Nama Istri-Istri Nabi Muhammad
Nabi Muhammad SAW
teladan muslimah
ummahatul mukminin adalah
Tribunsumsel.com
Tribunnews.com
Arti Shollu Alan Nabi Muhammad, Sholli Alan Nabi dan Cara Menjawabnya, Seruan untuk Bersholawat |
![]() |
---|
Arti Laulaka Lama Khalaqtul Aflak, Hadits tentang Nabi Muhammad Rahmat Bagi Seluruh Alam Semesta |
![]() |
---|
Arti Laqad Kana Lakum Fi Rasulillahi Uswatun Hasanatul Liman Kana Yarjullah, Surat AL Ahzab Ayat 21 |
![]() |
---|
Arti Rabbana Atmim Lana Nurona Waghfirlana, Kutipan Surat At Tahrim ayat 8, Doa untuk Menjaga Anak |
![]() |
---|
Arti Sholawat Penutup Doa, Washalallahu Ala Sayyidina Muhammadin Wa Ala Alihi Wa Shahbihi Wasallam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.