Arti Tauhid, Ketauhidan, Ilmu Tauhid Menurut Ahli, Ajaran Tentang Keesaan Allah dan Penjelasannya

TRIBUNSUMSEL.COM -- Arti Tauhid, Ketauhidan, Ilmu Tauhid menurut ahli, ajaran Tentang Keesaan Allah, berikut penjelasannya.

Kata Tauhid berasal dari bahasa Arab توحيد

Menurut bahasa, tauhid adalah bentuk masdar dari fi'il wahhada-yuwahhidu yang artinya menjadikan sesuatu jadi satu saja

Tauhid artinya: meyakini keesaan Allah, baik zat, sifat, maupun kekuasaan-Nya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tauhid adalah keesaan Allah Swt. Ini merujuk pada kuatnya kepercayaan bahwa Allah Swt. hanya satu. Pengertian Tauhid berarti mengakui keesaan Allah.

Ketauhidan merupakan "dasar ajaran Islam" yang secara nyata diungkapkan dalam kalimat  “Lā ilāha illallāh”.

Islam mengajarkan bahwa Allah esa (satu) tidak dari segi bilangan. Melainkan dari segi bahwa Allah tidak mempunyai sekutu atau serupa. Allah satu dari segi Dzatnya, dengan makna bahwa tidak ada dzat yang serupa dengan Dzat Allah.

Karena Dzat Allah bukanlah benda dan tidak disifati dengan sifat-sifat benda, karena Allah-lah yang menciptakan seluruh benda beserta segenap sifat-sifatnya.

Allah sudah ada sebelum seluruh ciptaan ini ada. Allah tidak dapat dibayangkan karena bayangan benak manusia hanya bisa menjangkau hal-hal yang biasa dijumpai, dilihat, didengar, atau dirasakannya dengan panca indera. Dan Allah tidaklah serupa dengan hal-hal demikian.

Mengamalkan tauhid dan menjauhi syirik merupakan konsekuensi dari kalimat syahadat yang telah diikrarkan oleh seorang muslim.

Sebagai umat Islam kita hanya berhak meminta dan menyembah kepada Allah Swt. Hal itu sejalan dengan surat Az-Zumar ayat 14-15 sebagai berikut:

Surat Az-Zumar Ayat 14
قُلِ ٱللَّهَ أَعْبُدُ مُخْلِصًا لَّهُۥ دِينِى

Arab-Latin: Qulillāha a'budu mukhliṣal lahụ dīnī

Surat Az-Zumar Ayat 15
فَٱعْبُدُوا۟ مَا شِئْتُم مِّن دُونِهِۦ ۗ قُلْ إِنَّ ٱلْخَٰسِرِينَ ٱلَّذِينَ خَسِرُوٓا۟ أَنفُسَهُمْ وَأَهْلِيهِمْ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ ۗ أَلَا ذَٰلِكَ هُوَ ٱلْخُسْرَانُ ٱلْمُبِينُ