Arti Kata Bahasa Arab

Arti Al Kubra, Gelar yang DIberikan kepada Siti Khadijah, Istri Nabi Muhammad SAW, Teladan Muslimah

Al Kubra menjadi gelar Siti Khadijah karena atas kemuliaan, kebesaran jiwanya yang mendermakan jiwa dan hartanya untuk perjuangan dan dakwah nabi.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
Grafis MG Tribunsumsel.com/Dimas/Rafli
Arti Al Kubra, Gelar yang DIberikan kepada Siti Khadijah, istri Nabi Muhammad SAW, teladan kaum muslimah. 


Dalam mengelola perniagaannya, ia mempekerjakan kaum pria untuk menjualkan barang-barang dagangannya dengan menerima sebagian dari keuntungan yang didapatnya.

Namun, pebisnis kaya raya itu, lalu menikah dengan seorang pria calon pemimpin besar umat manusia, Muhammad Al-Amin.

Allah telah memilih pendamping yang sangat tepat bagi misi-misi besar yang diembannya kelak, seorang wanita terhormat, kaya raya, cerdas, tegas, bijaksana, dan rela mengorbankan hartanya untuk mendukung perjuangan suaminya tercinta.

Khadijah adalah profil hartawan muslimah agung yang pengorbanannya sangat sulit dilukiskan dengan kata-kata.


Ketika suami tercintanya menjauhi dunia untuk berkhalwat dengan Tuhannya, mencari kebenaran hakiki di kesunyian Gua Hira, Khadijah tampil dengan penuh pengorbanannya.

Disiapkannya seluruh kemampuan yang dimilikinya. Seluruh harta benda miliknya dikorbankan kepada perjuangan suci suaminya untuk membebaskan umat manusia dari kesesatan. 

Ia tidak pernah mengeluh dan menghitung-hitung berapa besar yang dikeluarkannya untuk perjuangan suaminya ketika wahyu telah turun.

Khadijah adalah bangsawan kaya raya yang telah mengorbankan seluruh miliknya untuk perjuangan menegakkan risalah Islam yang diemban suaminya tercinta, Muhammad Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.

 

Tiada kata-kata yang lebih indah untuk melukiskan pengorbanan sucinya kecuali kata-kata sang kekasihnya, Muhammad Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dalam haditsnya:

Maha Suci Allah, atas cinta suci yang mengalir dalam nafas, jiwa, raga Khadijah. Hingga membuat Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menyertakannya dengan:

Artinya : “Demi Allah, Allah tidak memberiku wanita pengganti yang lebih baik daripadanya: dia (Khadijah) beriman kepadaku tatkala orang-orang mengingkariku; dia (Khadijah) memercayaiku ketika orang-orang mendustakanku; dia (Khadijah) membantuku dengan hartanya saat orang-orang tidak mau membantuku; dialah (Khadijah) ibu dari anak-anak yang Allah anugerahkan kepadaku, tidak dari istri-istri yang lain”.

Maka, sangat layaklah bila Sang Khadijah Al-Kubra, mendapat keistimewaan khusus yang tidak dimiliki oleh wanita-wanita lain yaitu, menerima ucapan salam dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Tuhan Yang Maha Agung, yang disampaikan melalui malaikat Jibril ‘Alaihis Salam kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.

Saat itu Malailkat Jibril datang kepada Nabi, dan berkata, ”Wahai, Rasulullah, itulah Khadijah telah datang membawa sebuah wadah berisi kuah dan makanan atau minuman. Apabila dia datang kepadamu, sampaikan salam kepadanya dari Tuhannya dan dari aku, dan beritahukan kepadanya tentang (balasan) sebuah rumah di syurga dari mutiara yang tiada keributan di dalamnya dan tidak ada kepayahan.” (H.R. Bukhari).

Begitulah profil singkat ummahatul mukminin, Siti Khadijah Al Kubra, Teladan bagi para muslimah.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved