Arti Kata Bahasa Arab

Arti Tauhid Uluhiyah dan Tauhid Rububiyah, 2 Aspek Meng-Esa-kan Allah, Perbedaannya dan Contoh

Belajar tentang ketauhidan adalah penting dan mendasar dalam Islam. Karena tauhid merupakan pondasi dan intisari dari ajaran islam

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
Grafis MG Tribunsumsel.com/Dimas/Rafli
Arti Tauhid Uluhiyyah dan Tauhid Rububiyyah, 2 aspek meng-Esa-kan Allah, perbedaannya dan contoh 

TRIBUNSUMSEL.COM --Arti Tauhid Uluhiyyah dan Tauhid Rububiyyah, 2 aspek meng-Esa-kan Allah, perbedaannya dan contoh

Tauhid atau ketauhidan adalah ilmu yang berkaitan dengan meng-esap Tuhan.

Belajar tentang ketauhidan adalah penting dan mendasar dalam Islam. Karena tauhid merupakan pondasi dan intisari dari ajaran islam.

Bagaimana mempelajari Tauhid?
Tauhid bisa dilihat dari berbagai aspek. Salah satunya adalah dari aspek penciptaan selain itu juga dapat dilihat dari aspek peribadatan.

Berikut dua macam aspek ketauhidan dan penjelasannya.


1. Tauhid Rububiyyah

Tauhid Rububiyyah adalah adalah melihat keesaan Allah dari penciptaannya.


Tauhid rububiyyah memiliki keterkaitan dengan segala sesuatu yang sifatnya kauniyah atau berhubungan dengan alam. Termasuk di dalamnya adalah hal – hal seperti menciptakan, memberi rizki, menghidupkan, mematikan, dan lain sebagainya.

Tauhid rububiyah dimaksudkan sebagai kepercayaan bahwa Allah merupakan satu-satunya pencipta, pemelihara, dan pengatur alam semesta. Setiap muslim yang menyatakan dirinya beriman kepada Allah wajib mengakui Allah sebagai satu-satunya pencipta dan penguasa.


Tauhid rububiyah dimaksudkan sebagai kepercayaan bahwa Allah merupakan satu-satunya pencipta, pemelihara, dan pengatur alam semesta. Setiap muslim yang menyatakan dirinya beriman kepada Allah wajib mengakui Allah sebagai satu-satunya pencipta dan penguasa.

 

 

2. Tauhid uluhiyyah

Uluhiyah berasal dari kata “Ilah”, yang artinya kepercayaan. Jika digabungkan, uluhiyah memiliki makna kepercayaan bahwa hanya Allah sembahan yang benar. Hal ini tercermin dari kalimat syahadat “Laailaaha illallah” yang berarti tidak ada sembahan yang pantas disembah selain Allah.

 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved