Sosok Muhammad Iqbal Fasih 4 Bahasa Asing Disebut Tak Lolos Tes TNI, Beda Nasib dengan Rafi Atqiya

TRIBUNSUMSEL.COM- Inilah sosok Muhammad Iqbal, calon siswa (casis) asal Bima Nusa Tenggara disebut tak lolos tes TNI.

Dugaan Muhammad Iqbal tak lulus terungkap setelah viral kisah pemuda bernama Rafi Atqiya yang diloloskan langsung masuk pendidikan Bintara TNI tanpa tes oleh KSAD TNI.

Rafi Atqiya diloloskan masuk Bintara lantaran sudah membuat Jenderal Dudung Abdurrachman terkesima dengan kemampuan menguasai 4 bahasa asing.

Baca juga: Kisah Pemuda Fasih 4 Bahasa Asing Bikin Takjub KSAD TNI di Tes Tantama, Langsung Dimasukan Bintara

Padahal, Muhammad Iqbal saat menjadi casis TNI juga menunjukkan kemampuannya bisa fasih 4 bahasa asing tahun lalu saat tes.

Namun, berbeda nasib dengan Rafi Atqiya, ia justru disebut tidak dilolos tes TNI.

Ternyata Iqbal dikabarkan tidak lolos tes TNI ditahun 2022 lalu karena lari lima putaran.

Melalui kolom komentar Instagram @info_tni_ad, akun tersebut meminta KSAD TNI untuk mempertimbangkan Muhammad Iqbal.

"Mohon izin bapak kasad, bagaimana dengan nasib casis asal Bima NTB, Muhammad Iqbal yang mengusai 4 bahasa asing ditahun 2022, tidak diloloskan hanya karena larinya 5 putaran, mohon di pertimbangkan bapak kasad, mohon bantuannya pak," tulis akun Instagram @iqbaaaall_ tersebut.

Baca juga: Dianiaya Karo Ops Polda Sulut, Kondisi Terkini Aiptu Jufri Suhani Alami Pembengkakan Pecah Pembuluh

Lantas seperti apa sosok Muhammad Iqbal?

Muhammad Iqbal merupakan pemuda asal Bima, Nusa Tenggara Barat.

Ia menjadi calon siswa (casis) yang mengikuti tes TNI pada 2022 lalu.

Ia menjadi sorotan setelah videonya viral diunggah kanal YouTube Army Channel Indonesia, fasih berbicara dengan empat bahasa.

Iqbal menunjukkan bakatnya mampu berbahasa rusia saat memperkenalkan diri.

Iqbal mengaku bahwa dirinya bercita-cita menjadi seorang tentara yang ingin mengamankan negara Indonesia.

"Siap. perkenalkan diri. Nama Muhammad Iqbal asal Indonesia dan saya tinggal di Bima. Dan saya bercita-cita menjadi seorang tentara karena saya ingin mengamankan negara Indonesia dan saya cinta dengan negara Indonesia. Dan saya juga ingin membahagiakan kedua orangtua saya dan keluarga saya. Besar harapan saya lolos di tahap ini," jelas Casis bernama Iqbal, dalam bahasa Rusia.