Kualitas Udara Palembang
Kualitas Udara Palembang Sangat Tidak Sehat, Prof Yuwono: Masuk Sekolah Sebaiknya Pukul 08.00 WIB
Kualitas udara di Palembang sangat tidak sehat, pukul 6.00-7.00 WIB asap masih pekat. Maka bagusnya masuk sekolah pukul 08.00 WIB
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kualitas udara di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), khususnya kota Palembang saat ini dalam kondisi sangat tidak sehat.
Akibatnya jika menghirup udara yang tidak sehat bisa berdampak infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
Menurut Ahli Mikrobiologi Prof Dr dr Yuwono M Biomed, kondisi seperti ini berulang-ulang dari tahun ke tahun.
Dulu orang belum terlalu sadar akan kesehatan bahkan dulu sampai jarak pandang saja tidak terlihat. Tapi sekarang masyarakat sudah pada sadar akan kesehatan.
"Saya melihat sendiri, saya keluar sebelum subuh masih lumayan. Namun selepas subuh asap terlihat pekat. Lalu pukul 6.00-7.00 WIB masih pekat. Maka bagusnya masuk sekolah pukul 08.00 WIB," kata Profesor Yuwono saat dikonfirmasi, Selasa (26/9/2023)
Menurutnya, untuk di sekolah alam miliknya pun masuk pukul 08.00 WIB, itu jam nyaman untuk masuk sekolah.
Lalu kalau mau hybrid juga tidak masalah, apapun pembelajaran semua itu bagus.
"Hanya saja dibutuhkan guru dan fasilitator untuk membuat pelajaran menarik. Kalau mau daring pemerintah juga harus memfasilitasi itu," ungkapnya.
Baca juga: Kabut Asap Makin Pekat, Kondisi Penerbangan di Bandara SMB 2 Palembang Masih Aman
Sementara itu terkait asap, Profesor Yuwono menjelaskan, asap yang dimaksud ini ada dua, pertama polutan atau gas yang berbahaya di udara seperti karbon monoksida, sulfur, dan lain-lain. Kemudian yang kedua, partikulan atau debu, itu yang relatif mengendap seperti terlihat di genteng.
Dua-duanya berbahaya, polutan berbahaya terhadap penurunan imunitas tubuh. Kalau debu kalau kelamaan mengakibatkan asbestosis atau semacam timbunan didalam paru-paru. Keduanya memang akhirnya menurunkan imunitas tubuh, itu jangka panjangnya.
"Kalau jangka pendeknya bahwa orang-orang seperti itu rentan terhadap inspeksi saluran pernapasan. ISPA infeksi bukan karena debu, tapi karena kuman atau mikroorganisme," katanya
Menurutnya, kuman ini masuk kalau imunitas turun, kalau ada gangguan dalam saluran pernapasan. Paling banyak peningkatan ISPA ini karena saluran pernapasan orang-orang ini tidak sehat.
Kemudian kondisi debu seperti ini membuat cepat lelah, suhu tinggi dan kelembaban menurun. Jadi seperti kering dan bahkan jarak pandang terganggu.
"Sarannya untuk masyarakat, kondisi saat ini anggap saja untuk outdoor sedang tidak bersahabat. Jadi kalau tidak membutuhkan benar kegiatan di outdoor yang harus pergi, maka sebaiknya bisa berkegiatan di dalam ruangan," katanya
Kemudian kalau memang harus di luar sebaiknya menggunakan masker. Lalu perbanyak konsumsi antioksidan, bisa juga ditambah vitamin kalau mau. Kemudian tenggorokan lebih banyak basah, atau banyak minum agar tidak mudah debu masuk.
Baca berita lainnya langsung dari google news
TribunBreakingNews
Kualitas Udara Palembang
Kualitas Udara Palembang Sangat Tidak Sehat
Prof Yuwono
Berita Palembang Hari Ini
Tribunsumsel.com
Kualitas Udara Buruk, Pemkot Palembang Belum Berencana Liburkan Sekolah, Ratu Dewa: Masih Terkendali |
![]() |
---|
Pemerintah Diminta Edukasi Pemilik Gedung Tinggi Pasang Water Mist, Atasi Polusi Udara Palembang |
![]() |
---|
Ratusan Kasus ISPA Terjadi Setiap Hari di Palembang, Dinkes Rekomendasikan Jam Masuk Sekolah Diundur |
![]() |
---|
Kabut Asap Hingga Kualitas Udara Palembang Sangat Tidak Sehat, Herman Deru: Masih Fluktuatif |
![]() |
---|
Kualitas Udara Palembang Sangat Tidak Sehat, Kecamatan Gandus 30 Hari Tanpa Hujan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.