Ajudan Kapolda Tertembak Senjata

Keseharian Brigadir Setyo Ajudan Kapolda Kaltara Tewas Tertembak, Dikenal Mudah Bergaul & Ceria

Keseharian Brigadir Setyo Herlambang tewas tertembak di rumah dinas, dikenal sosok yang mudah bergaul.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TribunKaltara.com
Keseharian Brigadir Setyo Herlambang tewas tertembak di rumah dinas, dikenal sosok yang mudah bergaul. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Keseharian Brigadir Setyo Herlambang tewas tertembak di rumah dinas, dikenal sosok yang mudah bergaul.

Sahabat Brigadir Setyo, Riski Aritonang mengaku sudah kenal dengan almarhum sejak SMA. Sosok almarhum merupakan orang yang kuat secara mental.

Mudah bergaul dan memiliki banyak teman baik di lingkungan desa maupun luar desa.

"Sangat baik orangnya, loyal sekali sama teman. Sebelum jadi anggota polisi ya loyal sejak kami berteman dari SMA," jelas Riski.  Dilansir TribunJateng.com, Senin (25/9/2023).

Anggota komisi B DPRD Kendal ini juga mengatakan Brigadir Setyo sering curhat kepadanya bahwa ingin pindah dinas ke pulau Jawa.

Baca juga: Awal Mula Farida Nurhan Serang Codeblu Tak Terima Kritik Warung Nyak Kopsah Hingga Berujung Disomasi

Adapun alasannya, Brigadir Setyo ternyata ingin merawat orangtuanya yang sudah tua.

"Terakhir kita berkabar pada 10 September 2023. Bambang cerita ingin sekali pulang ke Jawa. Ingin jaga ibunya. Impian itu belum tercapai," katanya.

Terungkap pesan terakhir Brigpol Setyo Herlambang ajudan Kapolda Kaltara sebelum tewas tertembak.
Terungkap pesan terakhir Brigpol Setyo Herlambang ajudan Kapolda Kaltara sebelum tewas tertembak. (TribunKaltara.com/TribunMedan.com)

Tak hanya itu, keseharian Brigadir Setyo, ajudan Kapolda Kaltara yang tewas tertembak juga diungkap oleh Wakil Komandan Satuan (Wadansat) Brimob Polda Kalimantan Utara, AKBP Sutrisno Hadi Santoso.

Menurut Sutrisno, pribadi Brigpol SH memiliki sifat ceria.

"Almarhum di kesatuan salah satu anggota yang selalu ceria, ada masalah tak diambil hati, easy going, suka bercanda sama teman enggak baperan," papar Wadansat di Kendal, Sabtu (23/9/2023).

Baca juga: Pesan Terakhir Brigpol Setyo Ajudan Kapolda Kaltara Sebelum Tewas, Minta Ini ke Istri Hamil 9 Bulan

Menurutnya, almarhum telah bertugas sebagai ajudan Kapolda sejak Mei 2023. Sebelum menjadi ajudan pribadi Kapolda, almarhum pernah pula menjasi ajudan Dansat Brimob sebanyak dua kali.

"Track recordnya bagus," imbuhnya.

Jenazah ajudan Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Brigpol Setyo Herlambang di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang, Sabtu (23/9/2023) (kiri). Brigpol SH sempat curhat ingin rawat ibu di Jawa
Jenazah ajudan Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Brigpol Setyo Herlambang di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang, Sabtu (23/9/2023) (kiri). Brigpol SH sempat curhat ingin rawat ibu di Jawa (Tribun Jateng.com Rahdyan Trijoko Pamungkas/Istimewa)

Diketahui, ajudan Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Daniel Adityajaya, Brigpol Setyo Herlambang atau Brigpol SH ditemukan tewas di rumah dinasnya, pada Jumat (22/9/2023).

Menurut rilis Polda Kaltara, Brigpol Setyo Herlambang ditemukan bersimbah darah dan di sampingnya tergeletak senjata api jenis HS-9 dengan No. Senpi : HS178837 Inventaris Dinas.

Baca juga: Kisah Pilu Ibu & Bayi Tertahan di RS Gegara Belum Lunasi Tagihan Rp 15 Juta, Suami Mohon Dicicil

Hasil pemeriksaan awal oleh tim dari Dokkes Polda Kaltara, korban Brigpol Setyo tidak ditemukan denyut nadi.

Saat itu juga, lanjut Kabid Humas, tim dari Ditreskrimum dan Bid Propam Polda Kaltara langsung melakukan olah TKP.

Brigadir Setyo bukan meninggal karena sengaja mengakhiri hidup.

Curhat Brigpol SH Sebelum Tewas Diduga Tertembak Saat Bersihkan Senpi, Mimpi Kandas Jaga Ibu
Curhat Brigpol SH Sebelum Tewas Diduga Tertembak Saat Bersihkan Senpi, Mimpi Kandas Jaga Ibu (Tangkapan Layar YouTube Tribun Jateng)

Korban diduga tertembak senjata api jenis HS-9 dengan nomor Senpi HS178837 karena senjata itu ditemukan disampingnya saat jenazah korban ditemukan.

Kini Brigadir Setyo Herlambang telah selesai dimakamkan di TPU Sasana Langgeng, Carangsari, Sumber Agung, Weleri, Kabupaten Kendal, Sabtu (23/9/2023) pukul 18.30 WIB.

Prosesi pemakaman dilakukan secara kedinasan yang diikuti sejumlah anggota kepolisian baik dari Polda Kaltara, Polda Jateng, dan Polres Kendal.

Pesan Terakhir Brigadir Setyo

Sebelum tewas sekitar 20 menit, ternyata ajudan Kapolda Kaltara ini sempat mengirimkan pesan kepada sang istri.

Hal ini disampaikan oleh kakak ipar korban, Dwi Jatmiko yang mengungkapkan bahwa adik iparnya ini masih berkomunikasi melalui aplikasi WhatsApp dengan sang istri.

Kemudian, istrinya tidak bisa menghubungi sekitar pukul 11.00 WIB.

"Saat itu adik di rumah Jalan Gajah Timur Dalam V Semarang," ujar kakak ipar Brigpol Setyo Herlambang. Dilansir Tribunnews.com, Senin (25/9/2023).

Lewat pesan terakhirnya, Dwi mengatakan bahwa korban saat itu meminta istrinya agar makan yang banyak karena akan melahirkan. Setelah itu tidak ada komunikasi lagi.

"Cuma suruh makan banyak. Setelah itu loss contact," jelasnya.

Menurutnya, istri korban mendapat kabar Brigpol Setyo Herlambang meninggal dunia sekitar pukul 11.15 WIB. Kabar itu disampaikan dari teman korban melalui telepon.

"Dapat telepon dari temannya katanya kecelakaan. Tapi kecelakaan apa maksudnya saya tidak tahu. Kejatuhan genting aja itu bisa dikatakan kecelakaan," tuturnya.

Dwi menjelaskan istri korban meminta autopsi dilakukan di Semarang. Saat dilakukan autopsi dirinya melihat ada luka tembak di dada kiri korban.

"Lukanya hanya satu tembus ke belakang," bebernya.

Sementara Dwi juga menjelaskan korban sudah 10 tahun berdinas di luar Jawa. Pulangnya pun setiap dua tahun sekali.

Diakui Dwi bahwa istri Brigpol Setyo ini seorang perawan di RS.

Kendati begitu, keduanya jarang bertemu.

"Sementara istrinya, perawat di Rumah Sakit Tlogorejo. Jadi hubungannya jarak jauh kalau sama suaminya," tuturnya.

Tak hanya itu saja, ia menuturkan selama hubungan adiknya baik-baik saja. Tidak ada hal yang mencurigakan selama ditinggal dinas.

"Hubungannya baik-baik saja. Tidak ada kode apapun," tandasnya

Sementara itu, dari keterangan sahabat almarhun, Riski Aritonang, korban juga sempat menghubungi istrinya lewat sambungan telepon.

Komunikasi itu juga terjadi di hari Brigpol SH tewas.

"Sebelum meninggal (Brigpol SH) sempat komunikasi telepon (jam) 11 siang)."

"Menanyakan kepada istrinya untuk bertanya kepada bapaknya kapan tanggal yang bagus untuk melahirkan." ungkap Riski, dilansir TribunJateng.com.

Baca berita lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved