Ibu dan Bayi Tertahan di RS

Kapolda Jambi Bereaksi Lunasi Tagihan Rp 15 Juta Persalinan Ibu & Bayi Tertahan di RS Erni Medika

Kasus ibu dan bayi tertahan di RS Erni Medika di Talang Bakung Jambi disorot, Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono bantu melunasi biaya persalinannya

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri

TRIBUNSUMSEL.COM- Kasus ibu dan bayi tertahan di RS Erni Medika di Talang Bakung Jambi jadi sorotan.

Seorang ibu bernama Titin Rohayatin ditahan lantaran pihak keluarga tak mampu membayar pelunasan biaya melahirkannya beberapa waktu lalu.

Adapun total tagihan sebesar Rp 15 juta 500 ribu rupiah dengan keringanan Rp 2 juta.

Baca juga: Kisah Pilu Ibu di Jambi Tertahan di Rumah Sakit, Tak Punya Uang Lunasi Persalinan, Tak Ada BPJS

Karena tidak memiliki biaya terpaksa anak laki-laki dan sang ibu tidak dibolehkan keluar dari rumah sakit.

Bahkan sang suami, Arief sempat bernegosiasi dengan pihak rumah sakit agar dapat melunasi biaya persalinan dengan cara dicicil.

Namun, pihak rumah sakit tidak dapat memberikan hal tersebut.

Polemik ini pun kian mendapatkan sorotan dari Kadis Kesehatan Kabupaten Muaro Jambi dan Kapolda Jambi.

Berdasarkan informasi terbaru, terkait persoalan biaya persalinan tersebut baru saja telah diselesaikan.

Tentang besaran biaya tersebut, Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono dikabarkan telah membantu melunasi biaya persalinan ibu Titin Rohayatin.

"Barusan saya mendapat informasi, bahwa semua biaya persalinan ibu tadi sudah diluansi oleh Kapolda Jambi," ujar Owner RSU Erni Medika, Erni, dilansir dari Tribun Jambi, Minggu (24/9/2023)

Baca juga: Nasib Pilu Bocah 10 Tahun di Jambi, Tubuh Disetrika Ibu Tiri Gegara Suami Tak Berikan Jatah Bulanan

Sebelumnya, diketahui jika Titin dan bayi laki-lakinya tertahan di rumah sakit lantaran biaya persalinan belum dilunasi.

"Total tagihan 15 juta 500 ribu rupiah, ada keringanan sebesar 2 juta. Jadi total biayanya 13 juta 500 ribu rupiah," paparnya, Sabtu (23/9/2023) malam, dikutip dari TribunJambi.com.

Sebelum proses persalinan, Arif membawa istrinya ke sebuah klinik di Kabupaten Muaro Jambi.

Kemudian, pihak klinik merujuk Titin ke RS Erni Medika.

Sosok ibu yang melahirkan tertahan di RS Erni Medika Jambi karena tak punya biaya pelunasan persalinan.
Sosok ibu yang melahirkan tertahan di RS Erni Medika Jambi karena tak punya biaya pelunasan persalinan. (TribunJambi.com)

Arif mengaku tidak memiliki uang yang cukup untuk biaya persalinan, namun karena sudah mendesak ia tetap memasukkan istrinya ke RS Erni Medika.

"Kami tidak punya BPJS, sebelumnya saya pernah ngurus tapi NIK istri saya ini ternyata beda orangnya. Kesalahan data di KTP, dan kesulitan," sambungnya.

Usai persalinan, Arif sempat meminta keringanan ke pihak RS Erni Medika untuk membayar biaya persalinan dengan cara mencicil.

Namun permintaan tersebut ditolak dan pihak rumah sakit melarang Titin untuk pulang.

"Kalau rumah sakit, harus dilunasi dulu baru anak dan istri bisa keluar."

"Saya sempat mengajukan cicil dengan jaminan KTP dan kartu ATM agar bisa di potong setiap bulan gaji saya, tapi tidak biasa juga. Saya tidak punya apa-apa," terangnya.

Baca juga: Nasib RS Erni Medika Jambi Tahan Ibu & Bayi Tak Mampu Bayar Biaya Persalinan, Izin Terancam Dicabut

Kini, Arif sudah lega lantaran ada orang yang mau membayarkan biaya persalinan istrinya.

"Alhamdulillah iya (sudah dibayarkan), orang baik itu tidak mau disebutkan namanya. Dia meminta saya untuk menutupi namanya," jelasnya.

Arif mengaku terkejut ketika mendapat kabar biaya persalinan sudah lunas lantaran tidak ada komunikasi sebelumnya.

"Siang ini dilunasi oleh orang itu, setelah itu baru dia bertemu dengan anak dan istri."

"Alhamdulillah orang sore ini kami sudah bisa pulang, kami dibantu juga untuk diantar pulang pakai mobil oleh orang ini, kami sangat berterima kasih banyak," pungkasnya.

Klarifikasi RS Erni Medika Jambi

Pihak RS Erni Medika Jambi kini memberikan klarifikasi usai disebut menahan ibu dan bayi lantaran tak bisa lunasi biaya persalinan.

Bahkan dengan tegas pihak RS Erni Medika Jambi memberikan bantahan serta mengaku tak mematok harga tinggi ke Titin Rohayatin untuk membayar biaya persalinan bayi secara sesar.

Owner RSU Erni Medika, Erni mengatakan soal berita pasien tertahan akibat tidak bisa melunasi biaya persalinan sebesar Rp15 juta tersebut tidak benar.

"Kalau Rp15 juta itu tidak benar. Kalau biaya seharusnya itu sebesar Rp13.5 juta, saya sampaikan ke mereka, tapi kalau bapak tidak ada uang bisa bayar seberapa bapak sanggup. Dan suaminya pulang mengambil uang ke jawa," bebernya, Minggu (24/9/2023) dilansir dari Tribun Jambi.

"Dan sampai sekarang kita masih menunggu, dan istrinya juga masih dalam perawatan. Tidak mungkin kita pulangkan karena suaminya juga tidak ada di rumah jadi biar di sini dulu," sambungnya.

Erni bahkan mengungkap bahwa terkait besaran biaya semampunya tersebut pihak RS tidak mematok angkanya.

Semua diserahkan ke pihak keluarga seberapa mampunya untuk membayar.

"Semampu mereka saja, tidak ada patokan, meskipun di bawah Rp. 5 juta dengan catatan harus ada suaminya baru bisa dipulangkan," jelasnya.

Baca berita lainnya google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved