Ajudan Kapolda Tertembak Senjata
Curhat Brigadir Setyo Ajudan Kapolda Kaltara Sebelum Tewas, Ingin Pindah Dinas ke Jawa Merawat Ibu
Sahabat almarhum, Riski Aritonang menyebut, Brigadir Setyo sering curhat kepadanya bahwa ingin pindah dinas ke pulau Jawa.
Hal ini agar tak menimbulkan spekulasi yang nantinya akan membuat stigma negatif bagi Polri sendiri.
"Kami berharap pemeriksaan tersebut dilaksanakan secara cepat, profesional, dan transparan, agar tidak ada prasangka-prasangka atau spekulasi yang berkembang liar," kata Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti.
Penyelidikan, kata Poengky harus dilakukan secara baik berdasarkan scientific crime investigation agar hasilnya valid antara lain dengan bantuan hasil otopsi, rekaman CCTV di sekitar TKP, pemeriksaan HP almarhum dengan menggunakan digital forensik, pemeriksaan balistik, pemeriksaan sidik jari dan DNA di TKP.
"Hal tersebut untuk membantu mengungkap apakah kematian almarhum karena kecelakaan yang disebabkan oleh diri sendiri ataukah ada penyebab lain," ucapnya.
Meski sejauh ini hasil penyelidikan sementara Brigpol Setyo Herlambang tewas karena kelalaian saat memegang senjata api (senpi).
Namun, dia tetap mengatakan pengawasan dari sejumlah lembaga hingga masyarakat harus diperketat agar tak ada yang ditutup-tutupi.
"Tetapi jika ternyata nantinya diperoleh bukti bahwa kematian disebabkan karena kecelakaan akibat kelalaian dalam membersihkan senjata api, maka perlunya atasan langsung untuk mengawasi dengan sungguh-sungguh dan berulang-ulang mengingatkan kembali penggunaan serta perawatan senjata api, agar tidak melukai diri sendiri dan orang lain," tuturnya.
Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Propam Polri untuk ikut mengusut kematian Brigpol Setyo Herlambang, Pengawal Pribadi (Walpri) Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) karena luka tembak.
Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso menyebut hal itu diperlukan untuk membuat terang terkait penyebab kematian Brigpol Setyo Herlambang.
"Pemeriksaan Propam Polri perlu segera dilakukan untuk memberikan kejelasan sebab dan latar belakang kematian Brigpol Herlambang yang berasal dari kesatuan Brimob tersebut," kata Sugeng.
Sugeng mengingatkan adanya peristiwa anggota Polri bernama Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang ditembak oleh eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo dan rekan korban, Bharada Richard Eliezer.
Di sisi lain, terdapat kasus kematian anggota polri karena latar belakang bunuh diri sudah sering terjadi
"Pasalnya, pengungkapan kematian Walpri Kapolda Kaltara tersebut penting untuk diungkap secara tranparan agar tidak menjadi spekulasi publik," ucapnya.
"Apalagi sebelumnya ada kematian Brigadir Yosua yang disebabkan ditembak oleh atasannya sendiri dan menjadi sejarah paling buruk di kepolisian," sambungnya.
Lalu, Sugeng juga menyinggung kematian Bripka AS, anggota Polres Samosir pada 23 Januari 2023 diduga karena minum sianida.
Pada 25 Maret 2023 Briptu RF, Staf Pribadi Pimpinan Polda Gorontalo ditemukan tewas dengan luka tembak di dalam mobil dinas yang terparkir di Jalan Gorontalo Ring Road.
Ia diduga tewas bunuh diri karena ditemukan jelaga mesiu di tangan kanan korban.
Enam hari kemudian, tepatnya 31 Maret 2023, anggota Ditsamapta Polda Banten, Bripka DK ditemukan tewas dengan luka tembak di kamar rumahnya, Griya Baladika Asri, Kota Serang Banten.
Sementara pada 23 Juli 2023, Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, anggota Densus 88 Anti Teror tewas oleh rekannya yakni Bripda IMS dan Bripka IG. Bripda Ignatius meregang nyawa di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
"Dari peristiwa tersebut, IPW meminta institusi Polri untuk mengkaji dan melakukan penelitian terkait problem-problem psikologis dan yang paling penting adalah keteledanan setiap pimpinan untuk membina bawahan sangat diperlukan," ujarnya.
Jenazah Brigadir Setyo Herlambang tiba di rumah duka di dukuh Bojong, Sumber Agung, Weleri, Kabupaten Kendal, Sabtu (23/9) sekira pukul 16.49 WIB.
Sebelum kedatangan jenazah almarhum, istrinya datang terlebih dahulu di rumah duka sekira pukul 16.30.
Almarhum dimakamkan secara protap kepolisian di TPU Sumber Agung yang dimulai dengan penyerahan jenazah kepada pihak keluarga. Perwakilan keluarga Brigadir Pol Setyo Herlambang, Nadhirin, mengatakan mohon maaf sebesar-besarnya bila semasa hidup almahrum pernah membuat salah baik disengaja maupun tidak.
Ia juga berterima kasih kepada setiap tamu yang hadir maupun mengawal pemakaman Brigadir Pol Setyo Herlambang.
"Kami sekeluarga mengucapkan terimakasih kepada bapak ibu yang telah hadir. Semoga amal kalian dapat lipat ganda Allah. Selanjutnya dinas terkait akan melaksanakan pemakaman sesuai prosedur yang ada," katanya.
(Tribun Network/abd/tri/wan/fah/wly)
Baca berita lainnya di Google News
Ajudan Kapolda Tertembak Senjata
Ajudan Kapolda Kaltara Tewas
Ajudan Kapolda Kaltara
Brigadir Setyo Herlambang
Tribunsumsel.com
Bongkar CCTV, Polisi Ralat Kasus Tewasnya Brigpol Setyo,Awalnya Disebut Lalai Saat Bersihkan Senjata |
![]() |
---|
Tewaskan Brigpol Setyo, Proyektil Peluru Tembus hingga Keluar Kamar, Keberadaan Masih Misteri |
![]() |
---|
Keseharian Brigadir Setyo Ajudan Kapolda Kaltara Tewas Tertembak, Dikenal Mudah Bergaul & Ceria |
![]() |
---|
Pesan Terakhir Brigpol Setyo Ajudan Kapolda Kaltara Sebelum Tewas, Minta Ini ke Istri Hamil 9 Bulan |
![]() |
---|
Detik-detik Sebelum Meninggal Dunia Diduga Tertembak, Brigadir SH Tanya Tanggal Kelahiran Anak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.