Akhiri Hidup Karena Pinjol

Warga Akhiri Hidup Karena Diteror Pinjol, Polisi Sebut Korban Berdomisili Di Baturaja Sumsel

Warga Akhiri Hidup Karena Diteror Pinjol, Polisi Sebut Korban Berdomisili Di Baturaja Sumsel

|
Warta Kota
Polisi menyebut warga mengakhiri hidup karena terlilit pinjol berdomisili di Baturaja Sumsel 

TRIBUNSUMSEL.COM - Seorang warga yang berdomisili di Baturaja, Sumsel nekat mengakhiri hidup diduga karena tak kuat dengan teror pinjaman online (pinjol) yang menjeratnya. 

Hal ini diungkap Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak. 

Sebelumnya, informasi terkait warga yang mengakhiri hidup karena terlilit pinjol beredar di sosial media. 

Kata Ade, polisi telah menghubungi admin media sosial X @rakyatvs****** berkaitan informasi kasus bunuh diri nasabah pinjol diduga akibat teror penagih utang itu.

"Didapatkan informasi dari admin Twitter, korban yang meninggal bunuh diri berdomisili di Baturaja, Provinsi Sumatera Selatan," ujar Ade Safri, Kamis (21/9/2023).

Baca juga: Awal Mula Oma Nela Hilang Misterius Selama 47 Tahun, Orang Tua Nelangsa Hingga Sempat ke Dukun

Ia menjelaskan, dari informasi yang diperoleh oleh admin media sosial tersebut, korban merupakan sepupu dari rekannya.

Selanjutnya, lanjut Ade, penyidik siber sudah menyarankan kepada admin tersebut agar membuat laporan polisi di kepolisian sektor (polsek) terdekat.

"Hal itu untuk efektivitas dan efisiensi kegiatan penyelidikan dan penyidikan dugaan tindak pidana oleh pihak Kepolisian," papar dia.

Meski demikian, Ade Safri tidak menjelaskan lebih detail penyebab nasabah tersebut bunuh diri.

Ia hanya menjelaskan bahwa  polisi akan bertindak profesional dalam mengungkap kasus tersebut.

"Apabila ditemukan dugaan tindak pidana yang dilaporkan tersebut pada peristiwa itu," kata dia, dikutip Kompas.com.

Sebelumnya, viral unggahan soal keluarga seseorang yang diteror debt collector pinjaman online hingga membuat korban terpuruk dan memilih mengakhiri hidupnya.

Disebutkan bahwa pria itu dipecat dari pekerjaannya karena teror tersebut.

Akun media sosial X tersebut juga  me-mention atau menyebut akun X Polda Metro Jaya @poldametrojaya untuk meminta atensi polisi.

DISCLAIMER:

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved