Pengelola Panti Asuhan Eksploitasi Anak
Viral Pengelola Panti Asuhan di Medan Ngemis Online Gunakan Bayi 2 Bulan, Raup Untung Rp50 Juta
Pengelola panti asuhan Yayasan Tunas Kasih Olayama Raya Medan, Sumatera Utara mengeksploitasi anak yatim lewat siaran TikTok.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Tengah viral di media sosial pengelola panti asuhan Yayasan Tunas Kasih Olayama Raya Medan, Sumatera Utara diduga mengeksploitasi anak yatim lewat siaran TikTok.
Panti asuhan Yayasan Tunas Kasih Olayama Raya Medan, Sumatera Utara terletak di Jalan Pelita IV Nomor 63 Kelurahan Sidorame Barat II Kecamatan Medan Perjuangan.
Bukan live biasanya, penjaga panti asuhan ini kedapatan menyuapi seorang bayi berumur dua bulan dengan bubur.
Alhasil aksi penjaga panti asuhan itu pun viral di TikTok.
Dalam video yang beredar salah satu Instagram @lambe_turah, yang memperlihatkan aksi seorang pria penjaga panti asuhan ini melakukannya aksinya sambil live di TikTok.
Dalam video tersebut, juga terlihat penjaga yang menggunakan kaus berwarna putih itu memberikan anak bayi tersebut sambil tersenyum.

Hal itu dilakukannya agar mendapatkan donasi.
Adapun donasi yang terkumpul digunakan untuk keperluan pribadi pelaku.
Total dalam sebulan Zamaneuli dan istrinya memperoleh keuntungan berkisar Rp 20 juta hingga Rp 50 juta per bulan.
Baca juga: Akhir Kisah MUA Dituduh Curi Amplop Pernikahan, Berakhir Damai, Pengantin Ngaku Salah hingga Malu
Baca juga: Kronologi Pemilik Warung Nyak Kopsah Ngamuk ke Food Vlogger, Sebut Harga Mahal Hingga Bungkus Kresek
Diketahui, pemilik panti asuhan menjalankan aksinya pada awal tahun 2023.
Ia juga banyak mengunggah video anak panti yang menampilkan kesedihan demi mendapat saweran dari para netizen.
"Terutama yang bayi menangis, setelah itu di-upload di media sosial khususnya TikTok. Beliau ada akunnya, dari situ beliau (pelaku) meminta semacam donasi. Donasi ini berdatangan, bahkan ini bisa kita datakan. Tidak hanya dari Indonesia, tapi dari luar negeri,'' ujar Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda di Mapolrestabes Medan, Kamis (21/9/2023). Dilansir Kompas.com.
Valentino mengatakan, dari 26 anak yang ada di panti, empat orang masih balita dan 22 anak lainnya duduk di bangku SD dan SMP.
Polisi menerima informasi sebagian anak berasal dari luar Kota Medan dan ada kesepakatan ekonomis setelah anak diserahkan ke pelaku.
Donasi yang didapat pun bukan hanya dari masyarakat Indonesia, melainkan ada juga dari luar negeri.
Baca juga: Sudah Ikhlas, Tangis Ibu Bocah 8 Tahun Tewas saat Ambil Wudu, Ingat Anak Minta Peluk dan Disuapi
Ditangkap jadi tersangka
Akibat aksi tersebut, polisi akhirnya menangkap dan menetapkan tersangka ZZ.
ZZ adalah pengelola panti asuhan Yayasan Tunas Kasih Olayama Raya, yang viral karena mengeksploitasi anak yatim lewat siaran TikTok.
ZZ terancam kurungan penjara selama 20 tahun.
Sementara yang ditetapkan sebagai tersangka baru satu orang. Sementara sang istri baru diperiksa.
Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda mengatakan dari mengemis online menggunakan anak melalui media sosial itu, ZZ setiap bulannya meraup keuntungan mulai dari Rp 20 juta hingga Rp 50 juta.
Uang itu bukan untuk kebutuhan bayi maupun anak-anak yang ada di panti, melainkan untuk kepentingan pribadinya.
"Keuntungan yang kami duga juga untuk pribadi ya cukup besar keuntungannya sebulan bisa mencapai Rp 20 sampai dengan Rp 50 juta itu yang bisa saya sampaikan,"kata Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda.
Tak hanya itu saja, Polisi menjelaskan, panti asuhan ini sudah ada selama dua tahun.
Parahnya lagi panti asuhan yang dikelola ZZ dan istri ternyata tidak memiliki izin.
Sehingga ZZ dan istrinya diduga secara ilegal mengumpulkan anak-anak di dalamnya.
Lalu pasutri ini membuka akun media sosial untuk mengemis online mengharapkan belas kasih netizen menggunakan anak-anak bayi sejak awal tahun 2023.
Tetapi, akun itu baru mendapatkan uang sumbangan dari masyarakat sejak empat bulan terakhir.
Nasib 26 Anak Korban Eksploitasi
Diketahui, Ada 26 anak yang berada di panti asuhan bodong tersebut, empat di antaranya masih bayi.
Saat ini, dua bayi sudah diserahkan ke orang tuanya, empat diserahkan ke dinas sosial Deliserdang, dan 20 lainnya diserahkan ke Sentra Bahagia.
"Dua orang dikembalikan ke orang tua. 4 orang kita serahkan ke dinas sosial Deliserdang dan 20 lainnya kita di Sentra Bahagia." pungkas Kombes Valentino.
Baca berita lainnya di Google News
Pengelola Panti Asuhan Eksploitasi Anak
Pengelola Panti Asuhan di Medan Ngemis Online
Pengelola Panti Asuhan Ngemis Online
panti asuhan
Tribunsumsel.com
Medan
Nasib Meliana Waruwu Istri Pemilik Panti Asuhan Ngemis Online Eksploitasi Anak, Terancam Tersangka |
![]() |
---|
Pengakuan Meliana Istri Pengelola Panti Asuhan di Medan Viral Ngemis Online, Bantah Eksploitasi Anak |
![]() |
---|
Nasib Anak Panti Asuhan di Medan yang Diasuh Zamaneuli Pengemis Online, Diserahkan ke Dinsos |
![]() |
---|
Sosok Zamaneuli Zebua Pengelola Panti Asuhan di Medan Viral Ngemis Online Manfaatkan Anak Bawah Umur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.