Pengelola Panti Asuhan Eksploitasi Anak

Sosok Zamaneuli Zebua Pengelola Panti Asuhan di Medan Viral Ngemis Online Manfaatkan Anak Bawah Umur

Sosok pengelola panti asuhan Yayasan Tunas Kasih Olayama Raya Medan, Sumatera Utara viral mengeksploitasi anak yatim lewat siaran TikTok, tersangka.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TribunMedan.com/DANIL SIREG-Ig@lambe_turah
Tampang pengelola panti asuhan Yayasan Tunas Kasih Olayama Raya Medan, Sumatera Utara viral mengeksploitasi anak yatim lewat siaran TikTok, kini jadi tersangka. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Sosok pengelola panti asuhan Yayasan Tunas Kasih Olayama Raya Medan, Sumatera Utara viral mengeksploitasi anak yatim lewat siaran TikTok, kini jadi tersangka.

Pengelola panti asuhan ini bernama Zamaneuli Zebua atau ZZ.

ZZ ditetapkan sebagai tersangka eksploitasi anak.

Zamaneuli disangkakan dengan Pasal 88 juncto Pasal 76i UU nomor 35 tahun 2014 Undang- Undang Perlindungan anak dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.

Zamaneuli yang diamankan pada Selasa (19/9/2023) malam, diduga mengeksploitasi anak di panti asuhan tersebut lewat akun TikTok demi mendapatkan donasi.

Adapun donasi yang terkumpul digunakan untuk keperluan pribadi pelaku. Total dalam sebulan Zamaneuli dan istrinya memperoleh keuntungan berkisar Rp 20 juta hingga Rp 50 juta per bulan.

Tampang pengelola panti asuhan eksploitasi anak yatim lewat siaran TikTok.
Tampang pengelola panti asuhan eksploitasi anak yatim lewat siaran TikTok. (Ig@lambe_turah)

Diketahui, pemilik panti asuhan menjalankan aksinya pada awal tahun 2023.

Panti asuhan yang dikelola ZZ ini bersama istrinya. Total anak panti yang diasuhnya tersebut sebanyak 26 orang.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tataredamengatakan, dari 26 anak yang ada di panti, empat orang masih balita dan 22 anak lainnya duduk di bangku SD dan SMP.

Baca juga: Akhir Kisah MUA Dituduh Curi Amplop Pernikahan, Berakhir Damai, Pengantin Ngaku Salah hingga Malu

Baca juga: Kronologi Pemilik Warung Nyak Kopsah Ngamuk ke Food Vlogger, Sebut Harga Mahal Hingga Bungkus Kresek

Polisi menerima informasi sebagian anak berasal dari luar Kota Medan dan ada kesepakatan ekonomis setelah anak diserahkan ke pelaku.

"Di antaranya empat orang masih bayi atau balita dan yang lainnya sekolah. Ada yang SMP, sebagian kecil juga masih SD," ujar Valentino di Mapolrestabes Medan, Rabu (20/9/2023) malam. Dilansir Kompas.com.

Tengah viral dimedia sosial pengelola panti asuhan Yayasan Tunas Kasih Olayama Raya Medan, Sumatera Utara mengeksploitasi anak yatim lewat siaran TikTok.
Tengah viral dimedia sosial pengelola panti asuhan Yayasan Tunas Kasih Olayama Raya Medan, Sumatera Utara mengeksploitasi anak yatim lewat siaran TikTok. (Ig@lambe_turah)

Zamaneuli mulai menjalankan aksinya pada awal tahun 2023. Dia banyak mengunggah video anak panti yang menampilkan kesedihan demi mendapat saweran dari para netizen.

"Terutama yang bayi menangis, setelah itu di-upload di media sosial khususnya TikTok. Beliau ada akunnya, dari situ beliau (pelaku) meminta semacam donasi. Donasi ini berdatangan, bahkan ini bisa kita datakan. Tidak hanya dari Indonesia, tapi dari luar negeri,'' ujar Valentino.

Baca juga: Sudah Ikhlas, Tangis Ibu Bocah 8 Tahun Tewas saat Ambil Wudu, Ingat Anak Minta Peluk dan Disuapi

Nasib 26 anak di panti

Saat ini, dari 26 anak yang berada di panti, 20 di antaranya dititipkan ke Sentra Bahagia Kementerian Sosial di Jalan Pancing Kota Medan.
Kemudian dua anak dikembalikan orangtuanya dan empat anak lainnya diserahkan Dinas Sosial Deli Serdang.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved