Yadi Sembako Dipolisikan
Jejak Karier Yadi Sembako Sebelum jadi Artis, Pernah Jadi Sopir Parto & Eko Patrio, Kini Dipolisikan
Terungkap jejak karir dari Yadi Sembako, ternyata pernah berjuang jadi supir Parto hingga Eko Partio sebelum menjadi pelawak...
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Jejak karier komedian Yadi Sembako sebelum jadi artis.
Baca juga: Nasib Yadi Sembako Beri Cek Kosong Usai EO Buatkan Acara Mendadak, Dilaporkan Penipuan Ratusan Juta
Yadi Sembako ternyata pernah menjadi sopir pribadi oleh Akri, Parto dan Eko Patrio, dilansir dari youtube TRANS7 OFFICIAL, Kamis (21/9/2023).
Dalam kesempatan itu Yadi Sembako tampak hadir sebagai bintang tamu di acara gelar wicara FYP di Trans7.
Saat itu Yadi Sembako bertemu dengan Eko Partio serta Parto yang juga diundang sebagai bintang tamu.
Parto yang kembali bertemu Yadi Sembako lantas mengenang masa lalunya dengan sang pelawak.
Bahkan Parto mengungkap fakta jika Yadi Sembako pernah bekerja sebagai seorang sopir sebelum menjadi pelawak.
"Pernah jadi drivernya Eko, pernah jadi drivernya Akri, pernah jadi drivernya saya," ujar Parto.
Parto kemudian menceritakan momen kebersamaan dengan Yadi Sembako yang kala itu menjadi sopirnya.
"Yang paling saya inget adalah saya mau ke Jogja terus dia bilang, saya aja bawa duluan nanti gantian," kata Parto.
"Malem itu saya ajak ngobrol, dia yang bawa ke Jogja, sampe di Bumi Ayu, mas saya ngantuk banget ini gantian padahal lah saya ngantuk juga kan saya nemenin ngobrol.
Yaudah turun saya nyetir, dia langsung tidur. Dari Bumi Ayu sampe Jogja saya yang bawa, padahal dia yang supir," lanjutnya.
Baca juga: Sudah Ikhlas, Tangis Ibu Bocah 8 Tahun Tewas saat Ambil Wudu, Ingat Anak Minta Peluk dan Disuapi
Baca juga: Sosok Nyak Kopsah Alias Bang Madun Pemilik Warung Makan Direview Aa Juju, Tak Terima Dikritik
Mendengar cerita tersebut, Eko Partio sontak ikut mengungkap pengalamannya ketika bersama Yadi Sembako.
"Lo masih mending, nih aja gue jam 2 acara sahur, tapi gue ada acara di Bandung jam 10 pulang kan.
Itu masih belum ada tol, 'Yad, gue mau siaran jam dua', 'Iya, mas, mas harus tidur'," katanya.

Namun tak disangka, sama seperti yang Parto rasakan, Eko Patrio juga mengalami momen konyol ketika bersama Yadi Sembako.
"Nah itu jalur Gunung Kapur, Cianjur, pas sampe puncak gue tidur kan, terus tiba tiba kok panas ya, apa yang terjadi? dia juga tidur, dia berhenti.
Gue bilang ya Allah nih anak dari jam 10, tinggal satu setengah jam lagi gue siaran dia malah tidur," kata Eko.
Kemudian Parto kembali mengungkap kenangannya soal Yadi Sembako.
Akan tetapi saat itu Parto menceritakan momen saat Yadi Sembako menjadi supir Akri.
"Ada lagi waktu dia jadi supir Akri, pulang acara bareng di HI, gue kan pulang ke Bekasi Barat, dia ngikutin aja, terus ditanya 'Yad lo mau kemana' dia bilang gatau cuma ngikutin Parto aja," jelas Parto.
"Keluar di Bekasi Timur macet, si Akri diem aja, begitu masuk Tol lagi dia yang bayar," sambung Parto.
Yadi Sembako yang mendengar perbuatan konyolnya tersebut sontak hanya tertawa.
Sementara itu Yadi Sembako juga menceritakan pengalamannya saat bersama Eko Patrio.
Baca juga: Sosok MHA Anak SMP Tabrak Tembok Masjid di Padang Timpa Bocah 8 Tahun Tewas, Terancam Tersangka

Ia menceritakan bahwa kala itu dirinya menemukan ponsel di kereta ketika bersama Eko.
Akan tetapi kini ia merasa bingung lantaran tak mengetahui dimana ponsel tersebut sekarang berada.
"Di kereta ada yang ketinggalan hp inget ga, hpnya besar, jadi sebelumnya itu kereta dari Bandung, pas dibalikin lagi ada handphone.
Nah itu saya ambil, itu disepanjang jalan bunyi, ngomongnya bukan bahasa Inggris lagi, kaga tau bahasa apaan, Ukrania atau apa.
Itu handphone kemana ya? Gue ini nanya sama Mas, nah sekarang itu saya taruh mana mas? Saya lupa itu, orangnya itu masih nanyain terus," cerita Yadi Sembako saat bersama Eko Patrio.
Sosok Yadi Sembako
Melansir dari Tribunnewswiki, Yadi Sembako adalah aktor dan pelawak berkebangsaan Indonesia.
Nama aslinya adalah Suryadi Ishaq.
Tetapi di industri hiburan ia lebih populer dengan nama Yadi Sembako.
Yadi Sembako lahir di Jakarta pada 17 Juli 1973.

Ia menikah dengan Yulia Ardi.
Dari pernikahannya itu mereka dikarunia lima orang anak.
Yadi Sembako mengawali kariernya sebagai aktor sejak 2008.
Pada saat itu ia didapuk untuk membintangi film Tiren (Mati Kemaren).
Pada tahun yang sama ia juga bermain dalam film Tulalit.
Baca juga: Kisah MUA Dituduh Curi Amplop Pengantin, Mobil dan Tas Diperiksa, Ternyata Diambil Saudara Sendiri
Sejak saat itu ia kerap dipercaya untuk menjadi bintang film.
Beberapa film lainnya yang telah ia perankan yaitu Eyang Kubur, Hantu Tanah Kusir, dan Hongkong Kasarung.
Selain film, ia juga bermain di sitkom.
Sitkom yang telah ia perankan beberapa di antaranya adalah Twitteran, Manusia Setengah Insyaf, dan Bro & Bray.
Daftar film yang pernah diperankan Yadi Sembako:
- Tiren (Mati Kemaren)
- Tulalit
- Setan Budeg (2009)
- Suster Keramas
- Susuk Pocong
- Pocong Keliling
- Hantu Tanah Kusir
- Nenek Gayung
- Kung Fu Pocong Perawan
- Kembalinya Nenek Gayung
- Eyang Kubur
- Gue Bukan Pocong
- Hongkong Kasarung
Daftar serial yang pernah diperankan Yadi Sembako:
- Ben 7 (2009)
- Tendangan Si Madun (2012)
- Ingin Naik Haji (2013)
- Muke Gile
- Badai (2014)
- Vampire (2015)
Daftar sitkom yang pernah diperankan Yadi Sembako:
- Twitteran (ANTV)
- Manusia Setengah Insyaf (Trans Tv)
- Bro & Bray (Trans TV)
- Tawa Sutra Balik Lagi (ANTV)
Dilaporkan ke Polisi
Komedian Yadi Sembako kini harus berurusan dengan hukum usai dilaporkan dugaan kasus penipuan dan penggelapan.
Tak hanya Yadi Sembako, nama Pendakwah Gus Anom selaku pemilik perusahaan PT Gudang Artis pun turut terseret dalam dugaan kasus yang dilayangkan Muhammad Adri Permana.
Diketahui, Yadi Sembako dan Gus Anom bekerja sama dengan Muhammad Adri Permana yang menjadi EO untuk launching perusahaan di Tangerang pada 26 Agustus 2023.
Dalam kerja sama itu ada perjanjian, Yadi Sembako diharuskan membayar di awal kegiatan.
Akan tetapi, sampai batas akhir uang tersebut tak dicairkan.
Gus Anom pemilik perusahaan PT Gudang Artis pun lantas buka suara.
Gus Anom mengungkapkan rencana awal menggelar acara tersebut untuk memeriahkan masyarakat, tanpa dipungut biaya.
"Kita kan niat untuk memeriahkan Kemerdekaan RI dengan menghibur masyarakat ga ada tiket, nama sponsor dan memang kekeluargaan, kan kita memang temen," ujar Gus Anom dilansir dari Youtube SCTV, Rabu, (20/9/2023).
Gus Anom mengaku bahwa sejak awal sudah itikad baik untuk melakukan pembayaran meski terlambat.
Bahkan, Gus Anom sudah memberikan jaminan mobil mercynya jika acara diberhentikan.
"Namanya pembayaran itu agak terlambat kan sudah diomongi di depan, bahkan saya juga udah menaruh jaminan mobil mercy karena acara mau distop, jadi itikad baik kami dari perusahaan sudah ada,
Cuma pengacara saya belum ketemu, saya belum ada waktunya dan InsyaAllah secepatnya saya akan menelpon pengacara, ini ada apa," ungkap Gus Anom.
Baca juga: Penyebab Yadi Sembako Dilaporkan Dugaan Penipuan Rp 198 Juta, Kasih EO Cek Kosong Usai Gelar Acara
Menurutnya, pembayaran telat itu hal yang wajar terlebih di dunia entertainment.
Sementara kini, Yadi Sembako belum memberikan keterangan apapun terkait laporan yang dilayangkan oleh pihak EO.
pihak keluarga Yadi Sembako mengabarkan jika Yadi Sembako saat ini tengah menenangkan diri.
"Udah pergi dari siang tadi, biasanya pergi sama saya cuma kali ini mungkin dia pengin sendiri nenangi diri kali," ujar Wendi asisten Yadi Sembako, dilansir dari Youtube SCTV, Rabu, (20/9/2023).
Diwakili Fuah kakak Ipar Yadi, istrinya mengungkapkan bahwa kini sang suami tidak ingin memberikan keterangan apapun terkait laporan tersebut.
"Untuk masalah seperti ini saya belum lihat keseluruhannya, dan belum ada laporan juga dari beliau (Yadi), karena beliua nenangi diri.
"Kata istri beliau, bang Yadi lagi gak bisa ditanyain apa-apa," ujar Diwakili Fuah kakak Ipar Yadi.
Diketahui, Yadi Sembako bersama Gus Anom awalnya hendak mengadakan launching perusahaan di Tangerang pada Agustus 2023.
Komedian 50 tahun itu lantas bekerja sama dengan Muhammad Adri Permana yang menjadi EO.
Namun hingga acara tersebut sukses digelar, pihak Yadi Sembako justru memberikan cek kosong.
Adapun korban yang bernama Muhammad Adri Permana mengaku mengalami total kerugian mencapai Rp 198 Juta.
Dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Rabu (20/9/2023), Muhammad Adri menyebut alasan melaporkan Yadi Sembako karena tak kunjung mendapatkan bayaran dari menggelar acara.
Diketahui Muhammad Adri Permana memiliki usaha bidang event organizer (EO), mengaku dihubungi oleh pihak Yadi Sembako untuk menggelar sebuah acara.
Acara tersebut pun dinilai Adri cukup mendadak.
Pasalnya terjadi pemindahan lokasi acara yang akan digelar oleh Yadi Sembako sebelumnya.
"Memang acara tersebut dikatakan dadakan karena mereka menghubungi ke saya itu tanggal 22 Agustus, cuma memberikan waktu ke saya empat hari untuk memberikan saya acara, dan saya oke, siap," kata Adri.
Ia pun sempat menjelaskan mengapa acara tersebut akhirnya pindah lokasi.
"Karena sebelumnya, kayanya acaranya itu mau digelar di Depok, di Cibubur tapi karena satu hal, tempat alasannya acara itu dipindahkan ke Tangerang," paparnya.
Acara tersebut dirancang sesuai dengan keinginan dari pihak Yadi Sembako.
"Acara sudah berjalan dan sesuai dengan keinginan mereka semua. Tidak ada yang mis atau kekurangan," jelasnya.
Namun, setelah acara sukses selesai digelar, Adri mengaku belum mendapatkan bayaran sang komedian.
"Uangnya belum saya terima sama sekali," ungkapnya.
Ia mengaku menerima pembayaran dari pihak Yadi Sembako berupa sebuah cek.
Namun cek yang diberikan pihak Yadi Sembako tersebut nyatanya kosong.
"Dibayarkan dengan cek, tapi ceknya kosong."
"Kita sudah beberapa kali ke bank, hampir tiga minggu saya bolak balik karena dijanjikan besok cair."
"Pada akhirnya itu terblokir karena kosong tapi dipaksakan untuk penarikan," ujarnya.
Adri mengaku hingga belum menerima sepeser pun pembayaran dari komedian yang pernah bermain dalam film 'Suster Keramas' itu.
"Secara tunai pun Rp 1 rupiah belum saya terima," tegasnya.
Atas hal tersebut Adri pun mengalami kerugian mencapai Rp 198 juta.
Ia juga menegaskan angka itu belum termasuk kerugian lainnya.
"Total kerugian yang nyata Rp 198 juta , itu kerugian nyata yang memang kerugian yang lain belum kami hitung," pungkasnya.
Muhammad Adri mengatakan pada perjanjian, Yadi Sembako diharuskan membayar di awal kegiatan. Akan tetapi, sampai batas akhir uang tersebut tak dicairkan.
Pihaknya sudah melayangkan somasi dua kali selama hampir satu bulan ini. Namun, dengan berbagai alasan belum juga menemukan hasil.
Yadi Sembako dilaporkan atas dugaan melanggar Pasal 378 dan 372 KUHP dengan ancaman hukuman empat dan enam tahun penjara.
Baca juga berita lainnya di Google News
Yadi Sembako Dipolisikan
Jejak Karier Yadi Sembako
yadi sembako
Kasus Yadi Sembako
Yadi Sembako Dilaporkan ke Polisi
Tribunsumsel.com
Nasib Yadi Sembako Jual Rumah Demi Lunasi Utang ke EO, Ogah Ingat Nama Gus Anom, Dulu Partner Bisnis |
![]() |
---|
Dulu Partner Bisnis, Yadi Sembako kini Laporkan Gus Anom ke Polisi Buntut Kasus Penipuan Dialami EO |
![]() |
---|
Tangis Yadi Sembako Cerita Titik Terendah, Ada yang Gantung Telur di Pagar: Alhamdulillah Bisa Makan |
![]() |
---|
Sosok Gus Anom, Pendakwah Terseret Dugaan Kasus Penipuan Yadi Sembako, Pemilik Perusahaan |
![]() |
---|
Aldi Taher Ngaku Dirinya Belum Dibayar Yadi Sembako Hingga Kini, Sebut Sudah Ikhlas Tak Diberi Honor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.