Arti Kata Bahasa Arab

Arti Tasamuh Adalah, Mengapa Perlu Diterapkan dalam Kehidupan Sehari-hari, Dalil Alquran dan Hadits

tasamuh berhubungan erat dengan sifat-sifat seperti lapang dada, tenggang rasa, menahan diri, dan tidak memaksakan kehendak orang lain.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
Grafis MG Tribunsumsel.com/Dimas/Rafli
Arti Tasamuh adalah, mengapa perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, dalil Alquran dan hadits 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Arti Tasamuh Adalah, Mengapa Perlu Diterapkan dalam Kehidupan Sehari-hari, Dalil Alquran dan Hadits.

Tasamuh berasal dari bahasa Arab yang berarti bermurah hati atau toleransi atau tenggang rasa.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata toleransi adalah suatu sikap menghargai pendirian orang lain, bisa dalam hal pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian diri sendiri.

Tasamuh atau toleransi adalah sikap menghormati orang lain untuk melaksanakan hak-haknya. Kita tidak boleh memandang rendah suku bangsa, agama, atau kebudayaan daerah lain, apalagi bersikap menghina, membenci, atau memusuhinya.

Tasamuh juga dapat diartikan sabar menghadapi keyakinan-keyakinan orang lain, pendapat-pendapat mereka dan amal-amal mereka walaupun bertentangan dengan keyakinan dan batil menurut pandangan, dan tidak boleh menyerang dan mencela dengan celaan yang membuat orang tersebut sakit dan tersiksa perasaannya

Dari penjelasan pengertian tasamuh di atas, terlihat bawah tasamuh berhubungan erat dengan sifat-sifat seperti lapang dada, tenggang rasa, menahan diri, dan tidak memaksakan kehendak orang lain.


Dalil tentang Tasamuh

Berikut ini dalil Alquran yang berkaitan dengan tasamuh ataung toleransi (tenggang rasa)

1. Surat Al An'am ayat 108

Surat Al-An’am Ayat 108


وَلَا تَسُبُّوا۟ ٱلَّذِينَ يَدْعُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ فَيَسُبُّوا۟ ٱللَّهَ عَدْوًۢا بِغَيْرِ عِلْمٍ ۗ كَذَٰلِكَ زَيَّنَّا لِكُلِّ أُمَّةٍ عَمَلَهُمْ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّهِم مَّرْجِعُهُمْ فَيُنَبِّئُهُم بِمَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

 

Arab-Latin:
Wa lā tasubbullażīna yad'ụna min dụnillāhi fa yasubbullāha 'adwam bigairi 'ilm, każālika zayyannā likulli ummatin 'amalahum ṡumma ilā rabbihim marji'uhum fa yunabbi`uhum bimā kānụ ya'malụn

 

Artinya:
Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved