Siswa MTs Di Empat Lawang Ngaku Dibully 12 Siswa Di Sekolah, Berimbas Demam Hingga Pindah Sekolah

TRIBUNSUMSEL.COM, EMPAT LAWANG - Dugaan perundungan atau bullying di sekolah dialami oleh seorang siswa di Kabupaten Empat Lawang, Sumsel.

Siswa kelas 2 MTs mengaku dianiaya oleh 12 siswa lainnya hingga mengalami trauma bahkan demam.

Bahkan akibat trauma yang dialaminya, korban terpaksa dipindahkan sekolah oleh orang tuanya karena sang anak takut kembali ke sekolah tersebut.

Baca juga: Pilu Dilaporkan Dugaan Penipuan Rp 198 Juta, Yadi Sembako Sampai Berniat Jual Rumah Demi Bayar Honor

Tak terima dengan tindak perundungan yang diduga dialami anaknya, Meri orang tua korban melapor ke pihak kepolisian.

Saat ditemui di rumahnya, kepada wartawan Meri bercerita anaknya sempat mengalami trauma hingga memutuskan pindah sekolah sebab dikeroyok oleh 12 siswa lainnya.

"Anak saya demam, trauma terus tidak mau sekolah kejadiannya tanggal 28 Agustus kemarin siang saat pulang sekolah," katanya, Rabu (20/9/2023).

Kini korban telah pindah sekolah di sebuah pondok Pesantren Kota Pagaralam.

Dimana saat ini ia telah melaporkan kejadian pengeroyokan tersebut ke pihak kepolisian.

"Saya pernah menghubungi sekolah untuk meminta etikat baik dari pihak sekolah dengan datang langsung ke sekolah," ujarnya.

Akan tetapi, ia belum mendapat solusi dari pihak sekolah tempat anaknya bersekolah.

"Saya pernah datang ke sekolah untuk meminta kepada dewan guru untuk memberi sanksi kepada pengeroyok anak saya akan tetapi permintaan saya belum diindahkan," sebutnya.

Sementara Aipda Ariyanto, Kanit PPA Reskrim Polres Empat Lawang membenarkan adanya pengeroyokan tersebut terbaru pihaknya sudah memeriksa pelapor dan sampaikan undangan klarifikasi kepada terduga pelaku.

"Benar sudah ada laporan dari pelapor yang merupakan orang tua korban sejauh ini kami sudah menyampaikan undangan klarifikasi terhadap pihak sekolah, 12 anak yang bersangkutan, dan akan berkoordinasi dengan pihak Bapas Lahat serta Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Empat Lawang," katanya.

Selain itu pihak sekolah setelah wartawan hubungi belum memberilan respon terkait dugaan perundungan ini.

mts. 

pindah ke pagaralam.