seputar islam
Sirah Nabawiyah Sejarah Nabi Muhammad SAW Membangun Kota Madinah Setelah Hijrah, Utamakan 3 Fondasi
Lewat kejadian ini, terciptalah hubungan tali persaudaraan antara kaum Muhajirin dari Mekkah dengan kaum Anshar (orang-orang Madinah)
Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
Untuk kelangsungan kehidupan, baik sosial maupun agama, Nabi Muhammad mencoba menjalin hubungan baik dengan masyarakat Yahudi.
Nabi Muhammad melakukan hal ini dengan sangat hati-hati agar masyarakat Yahudi tidak menanggap keberadaannya dan para sahabat sebagai suatu ancaman.
Oleh sebab itu, Nabi Muhammad melakukan musyawarah dengan para sahabat untuk merumuskan sebuah aturan. Isi dari aturan ini adalah kaum Muhajirin, Anshar, dan Yahudi bersedia untuk hidup berdampingan dengan damai. Aturan ini kemudian dikenal sebagai Piagam Madinah yang ditulis pada tahun 623.
Piagam Madinah merupakan bukti konkret masyarakat Islam sejak awal perkembangannya dibangun atas dasar peraturan yang jelas.
Negara yang dibangun Rasulullah berdiri secara sempurna, sebab telah memenuhi berdirinya persyaratan sebuah negara yakni adanya wilayah, peraturan perundangan – undangan dan masyarakat.
Ibnu Hisyam menuturkan, tidak lama setelah Rasul menetap di Madinah, warga Madinah berbondong – bondong masuk Islam.
Piagam Madinah pada intinya berisi tentang keadilan dan persamaan hak dan kewajiban bagi semua elemen masyarakat Madinah termasuk umat Yahudi.
Misalnya, mereka diizinkan untuk tetap beragama dan melakukan praktek keagamaan sesuai apa yang mereka yakini. Mereka pun bisa mencari nafkah sama seperti umat lainnya. Dan mereka pun berkewajiban membela Madinah jika ada musuh yang menyerang.
Dengan adanya perjanjian ini, maka tidak ada lagi percekcokan antar umat beragama. Artinya, semua bisa hidup berdampingan dengan penuh kedamaian.
Dengan begitu, solidaritas dan kerjasama antar sesama akan tetapi bentuk sehingga nantinya akan berguna untuk menopang sebuah negara menuju negara yang aman, tentram dan sejahtera.
Membangun pasar
Nabi Muhammad ingin masyarakat Madinah memiliki tempat bisnis yang baik, demi mencapai stabilitas sosial, politik, dan ekonomi.
Maka dari itu, Nabi Muhammad membangun sebuah pasar dengan lokasi yang strategis, yaitu di sebelah barat Masjid Nabawi. Nabi Muhammad mendirikan pasar yang berfungsi untuk menjual barang atau komoditas yang diperjualbelikan, seperti ternak, bahan makanan, dan sejenisnya.
Itulah sirah Nabawiyah Sejarah Nabi Muhammad SAW Membangun Kota Madinah Setelah Hijrah, Utamakan 3 Fondasi.
Baca juga: Arti Allahummaghfirli Ummatan Sayidina Muhammad, Bacaan Doa Syafaat Rasulullah untuk Umatnya
Baca juga: Arti Wa Innaka Laalaa Khuluqin Aziim, Bacaan Surat Al Qalam tentang Akhlak Rasulullah yang Agung
Baca juga: Sifat Wajib Rasulullah dan Dalilnya, Siddiq, Amanah, Fathonah, Tabligh dan Artinya, Patut Diteladani
Baca juga: Doa Rasulullah SAW untuk Pernikahan Putri Bungsunya Fatimah Azzahra & Sahabatnya Ali bin Abi Tholib
sirah nabawiyah nabi muhammad
teladan rasulullah
sejarah nabi muhammad membangun kota madinah
sejarah singkat kota madinah
3 fondasi membangun kota madinah
hijrah nabi Muhammad
Tribunsumsel.com
Tribunnews.com
kaum muhajirin dan ashar yang dipersaudarakan
Teks Doa Sebelum dan Sesudah Baca Al Quran, Lengkap Tulisan Latin Serta Artinya |
![]() |
---|
Bacaan Doa Ketenangan Hati Serta Pikiran, Lengkap Tulisan Arab, Latin dan Artinya |
![]() |
---|
Bacaan Doa Pagi dan Sore Hari untuk Dirutinkan Setiap Hari, Tulisan Arab, Latin, dan Arti |
![]() |
---|
8 Contoh Kalimat Berita Duka dan Ucapan Duka Cita Islam untuk Orang yang Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Doa untuk Jenazah Wanita Versi Pendek dan Panjang, Allahummaghfirlaha Warhamha Waafiha Wafuanha |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.